Dengan penuh percaya diri, Melvin memeluk Tyler dan menempelkan kemaluannya yang sudah membesar ke paha sang omega cantik. Tangannya bergerilya menyusuri seluruh tubuh Tyler, bergerak turun dari atas, mulai rambut, hidung, pipi, leher, hingga ke dada.
“Kamu cantik sekali, sayang.” Bisiknya di telinga Tyler.
Tyler memejamkan mata ketika bibir tipis pria itu menelusuri leher dan pipinya, sentuhannya membuat bulu kuduk sang omega berdiri dan merasakan sensasi yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Belaian demi belaian Melvin disarangkan, semua demi mencoba menenangkan Tyler agar lebih rileks.
Tangan Melvin dengan mahir membuat omega itu rileks dan mulai pasrah pada tangan jahil sang kaisar. Nafas Tyler mulai berat. Kali ini Melvin menarik tangan dan menjelajah masuk ke perut Tyler dari bagian bawah pakaian yang dikenakan omega cantik itu.
Sentuhan lembut Melvin mampu membuat Tyler merinding, kaisar itu bisa merasakan gelinjang tubuh Tyler ketika tangannya bergerak ke atas menuju ke dada sang omega yang ranum. Omega itu menatap Melvin dengan mulut terbuka kecil dan mata yang menerawang entah ke mana.
Mengetahui Tyler sudah mulai terangsang, Melvin memberanikan diri menyingkap baju omega itu. Sekejap saja, dada dengan puting coklat sang omega menyambut dinginnya malam dan siap dinikmati oleh sang kaisar. Melvin mengusap dan meremas dada Tyler, membuat omega itu menjerit lirih karena tak kuat menahan nafsu.
“Ouuughhh…” desah Tyler lirih ketika puting dadanya dipermainkan lidah Melvin.
Kecupan demi kecupan membuat Tyler yang masih minim pengalaman bercinta menjadi merem melek menahan diri agar tidak terangsang.
“Aheemm… haaahhh… ahhh…” erangan sensual Tyler terdengar sangat erotis bagi Melvin, ia menggigit puting dada omega itu dengan gigitan kecil dan meninggalkan cupang di sekitar dadanya.
Melvin dengan bebas melucuti satu demi satu pakaian yang dikenakan Tyler.
“Benar-benar bidadari turun dari langit.”
Melvin menundukkan kepala dan mendekatkan bibirnya ke bibir Tyler. dengan satu sapuan, bibir mereka saling bersentuhan. Bibir mungil yang ranum, basah dan sensual. Dengan penuh nafsu, Melvin melumat bibir Tyler.
Dia kemudian memaksakan lidahnya masuk ke mulut Tyler. Menggesek-gesekkan kemaluannya di celah bukit bokong omega dibawahnya, untuk pertama kali dalam hidupnya, hole Tyler menerima sentuhan langsung penis menegang milik seorang Alpha. Omega itu tersengal-sengal karena didorong maju mundur oleh sang kaisar.
Kemaluan Melvin maju sedikit demi sedikit, Tyler memejamkan mata ketika merasakan ujung gundul penis kaisar itu mulai melesak masuk melewati holenya, batang kemaluan Melvin, masuk ke dalam liang holenya dengan lembut.
“Ahhhhhhhhh, sakittt... Hiksss!!” jeritnya setengah berteriak ketika seluruh batang kemaluan Melvin berhasil menembus masuk ke dalam holenya. Melvin menikmati tiap detik kenikmatan memerawani Tyler.
Dengan menggunakan mulutnya, Melvin melahap daun telinga Tyler sambil berbisik kepadanya, "sabar sayang, sebentar lagi rasa sakitnya akan hilang"
Melvin mendiamkan penisnya di dalam hole Tyler, menunggu sang omega menyesuaikan diri dengan miliknya.
Beberapa saat berlalu, Tyler mengecup bibir sang kaisar lembut, "bergeraklah Xav"
Melvin pun tersenyum cerah, dan segera menggetakkan miliknya pelan.
“Oghh! Ouughhhhh! Ougggggggghh!!” Tyler mengerang tak berdaya. “Ahhhh!! Ahhhh!!”
Detik demi detik berlalu, Tyler memejamkan matanya, gerakan Melvin makin lama makin stabil, dia ingin seperti ini terus, nikmat luar biasa yang berasal dari bagian belakangnya membuat Tyler terbang ke angkasa, ia tidak ingin Melvin berhenti. Ia ingin terus disetubuhi.
Melvin menatap ke bawah, dia menikmati kecantikan alami Tyler, dia menikmati halusnya leher jenjang Tyler, dia menikmati matanya yang melebar dan nafasnya yang kembang kempis. Mata si cantik itu kabur, Melvin memberi kesempatan pada Tyler untuk mengembalikan kesadaran, ketika akhirnya mata indah itu menatapnya tajam, ia tersenyum penuh kemenangan pada pria dibawahnya. Omega cantik itu membalasnya dengan senyuman lemah.
Tyler melenguh dan mengembik penuh nafsu ketika Melvin menarik diri dan kemudian menusuk dengan kekuatan penuh. Berulang kali kaisar itu mengangkat pinggulnya dan menjatuhkan diri ke dalam selangkangan Tyler yang terbuka lebar. Melvin menikmati kelembutan paha dalam Tyler yang bagaikan sutra ketika omeganya ini mengikat pinggulnya dan menariknya ke bawah. Aphroditenya yang seksi takluk akan kenikmatan birahi di bawah pelukannya! Apakah ada yang lebih nikmat daripada ini?
Tentu saja ada, bagi Melvin, kenikmatan puncaknya adalah ketika dia menyemburkan spermanya dan berharap ia bisa menghamili omega sesempurna Tyler. Itu akan jadi hal yang terindah baginya.
Melvin merenggut pundak Tyler dan menikmati tiap jengkal kedalaman holenya, ia terus mendorong penisnya dan mengobrak – abrik hole omega cantik yang kini meringkuk dalam pelukannya. Bagi Melvin, hole Aproditenya adalah surga yang menjadi nyata.
Kenikmatan yang terlalu berlebih membuat Tyler tak kuat lagi, ia melolong ketika cairan cintanya mengalir. Ratapan yang keluar dari mulut omega itu bertolak belakang dengan orgasme yang keluar dalam liang kenikmatannya. Melvin bahkan dapat merasakan getaran pada tubuh indah yang kini berada di bawahnya, ia berhenti sebentar, lalu melanjutkan lagi genjotannya.
“Jangan Xav… sudah… sudah cukup… aku sudah keluar… sudah…”
Melvin hanya tertawa dan meneruskan gerakan maju mundurnya.
“Oh Tuhan! Sudahlah, Xav! Sudah cukup… aku tidak kuat lagi… kamu dengar tidak? Aku sudah keluar… aku tidak kuat…”
Melvin tidak mempedulikan rengekan Tyler dan meneruskan gerakannya. Tyler menggeliat dan meronta, mencoba mendorong tubuh Melvin. Tapi kaisar muda itu lebih kencang memegang tubuhnya, ia juga lebih kuat dan lebih bernafsu. Tiba – tiba saja tubuh Tyler mengejang, dengan satu lolongan kalah, Aphrodite itu sampai di puncak kenikmatannya yang kedua. Omega cantik itu tersentak – sentak dan bergetar akibat sensasi luar biasa yang berasal dari tubuh bagian bawahnya. Si cantik itu tidak percaya, kaget dan terkejut, belum pernah ia mengalami hal seperti ini sebelumnya.
Kehangatan yang lembek terasa di sekitar selangkangan dan pinggang Tyler, si cantik itu segera sadar kalau Melvin akhirnya mencapai puncak orgasme. Semprotan sperma Melvin melesat jauh ke dalamnya, tubuh omega cantik itu bergetar seakan menunggu – nunggu bibit unggul yang ditanam oleh pria nomor satu dikekaisaran ini.
Melvin menarik miliknya dengan pelan, miliknya yang tebal dan panjang penuh dengan lumuran cairan cinta yang tercampur dari keduanya.
Untuk beberapa saat lamanya kedua tubuh telanjang itu diam tak bergerak dari atas ranjang. Melvin mengguling ke kanan dengan lemas, tangannya bergerak ka arah Tyler, dan mengarahkan kepala omega itu agar bersandar didadanya.
"Terimakasih untuk hari ini sayang"
- Melvin mengecuk pucuk kepala sang omega, membenarkan selimut mereka.Sebenarnya, jika didasarkan pada aturan kekaisaran, setelah semua selesai, Aphrodite harus meninggalkan peraduan kaisar. Namun, pengecualian untuk omega di dalam pelukannya ini, jika bisa, Melvin malah ingin mereka tinggal bersama di istana utama. yeah lihat saja, keinginannya akan segera terwujud.
Tyler hanya mengangguk, tangannya membalas pelukan sang kaisar erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Born To Be Empress
FantasíaPerjalanan Tyler De Lowska budak omega yang diserahkan kepada kekaisaran Sig sebagai upeti perang, berhasil menarik perhatian kaisar Melvino Xaverious Joncheveevat. mampukah pria itu membuat kaisar gila perang seperti Melvin jatuh cinta?