[END] Setelah 100.000 simulasi kejahatan, saya menjadi detektif andalan

641-654 (Akhir)

novel awal musim panas

Bab 614: Kepercayaan diri yang nyata, mulai menghadapi akibatnya

Matikan lampu kecil sedang besar

    Langkah kaki Rainey terdengar.

    Setelah memastikan bahwa dia terpojok dan harus datang ke area dimana dia menunggu.

    Su Ming tidak ragu sama sekali. Berdiri di tepi luar wadah, dia mendengarkan dengan cermat langkah kaki di lorong.

    Sama seperti suaranya mencapai telingaku dengan jelas.

    Saat itulah Su Ming bergerak, memegang pistol tepat di tangannya, dan melompat dari wadah tanpa ragu-ragu.

    Pertama kali saya dengan berani melompat keluar dari wadah.

    Su Ming segera menentukan lokasi Reni dan melepaskan beberapa tembakan dengan cepat menggunakan senapan mesin ringan yang dipegangnya.

    Percikan api muncul dari moncong senjatanya, dan peluru ditembakkan dengan cepat.

    "Puff - Puff - Puff -"

    Mengikuti bunyi klik-klik pistol yang tajam, suara tumpul peluru yang menembus daging dan darah mengikuti dari belakang.

    Kedua lengan dan satu kaki Reni langsung tertembak peluru, dan darah langsung muncrat.

    Senapan mesin ringan yang tadi diangkat tidak bisa dipegang erat karena lengannya tertembus, dan langsung digantung di dada.

    Situasi mendadak ini langsung mengagetkan Reni.

    Namun rasa sakit di sekujur tubuhnya akibat peluru tersebut membuatnya langsung bereaksi, mengetahui bahwa dirinya telah ditemukan dan pihak lain telah menembaknya.

    Andalkan pengalaman bertahun-tahun.

    Reni memandang ke arah langit ke arah suara tembakan.

    Alhasil, saat Reni tanpa sadar mengangkat kepalanya, sebuah kaki besar langsung muncul di hadapannya.

    "————"

    Sebelum sempat bereaksi, Reni langsung ditendang ke tanah.

    "Uh-hiss-ah--"

    Suara tembakan di lengan dan pahanya, serta rasa sakit di kepalanya yang langsung ditendang oleh sepatu bot militer, membuat Reni tanpa sadar menjerit kesakitan.

    Segera setelah itu.

    Tanpa menunggu tindakan lain dari Reni, Su Ming yang melompat turun dari wadah tingkat ketiga langsung mengambil satu langkah ke depan dan memukul leher Reni dengan pisau.

    Reni, yang mengalami pukulan keras di lehernya, mengalami koma yang parah bahkan sebelum dia sempat melihat siapa yang bergegas ke arahnya.

    ......

    Sekarang.

    Su Ming dengan berani melompat dari wadah.

    Melihat Rennie yang koma, dia akhirnya menghela nafas lega. Operasi di Pelabuhan New York ini akhirnya selesai.

    Padahal, perilaku saya sebelumnya yaitu melompat dari tepi wadah tampak sangat mudah dan sederhana.

    Namun dia mungkin satu-satunya yang mengetahui risiko dan krisis spesifik yang ada di dalamnya.