BAB 54 JANGAN!!

387 43 4
                                    

Setelah kejadian Harin dan Hyun Ki hampir menghilang, kesehatan Sooji mendadak menurun drastis. Beban pekerjaan yang cukup banyak dan tanggung jawab mengurus Harin membuat Sooji sering mengabaikan kesehatannya.

Saat ini, Sooji duduk bersandar di kursi kantornya, mencoba memejamkan mata sambil memijat kepalanya karena sakit yang terasa. Sooji lalu menghubungi Yoonseo untuk memintanya membelikan obat dan membuatkan teh hangat.

"Permisi, Sajangnim," ujar Yoonseo ketika memasuki ruangan. Sooji berusaha bangkit untuk menghampirinya, namun baru beberapa langkah, tubuhnya tak lagi mampu menahan rasa sakit, dan dia pun jatuh pingsan.

Yoonseo langsung berlari menghampirinya dengan panik, mengguncang tubuh Sooji dan memanggilnya, "Sajangnim! Bangun, Sajangnim!" serunya cemas.

Namun, Sooji tak kunjung sadarkan diri. Dengan cepat Yoonseo meminta bantuan karyawan lain untuk memanggil ambulans, memastikan Sooji segera mendapatkan pertolongan medis. Dalam perjalanan menuju rumah sakit, Yoonseo mencoba menghubungi Appa Sung untuk memberi tahu mengenai kondisi Sooji.

Sesampainya di rumah sakit, Sooji langsung diperiksa secara menyeluruh. Untungnya, dokter memastikan bahwa Sooji tidak mengalami kondisi serius, dia hanya kelelahan dan membutuhkan beberapa hari untuk beristirahat agar pulih.

---

Setelah sadar dari pingsanya sooji yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit, berusaha menelepon Young Ja untuk memberikan kabar .

"Halo Bibi. Hari ini aku tidak bisa pulang ke rumah. Aku ada di rumah sakit. Tolong jaga Harin dan Hyun Ki, ya" ucap Sooji dengan suara lemah.

"Tuan Sooji sakit apa?" tanya Young Ja, terdengar sedikit khawatir.

"Hanya kelelahan Bi" jawab Sooji pelan, mencoba menenangkan.

"Baiklah Tuan. Saya akan menjaga Nona Harin dan Hyun Ki. Semoga Tuan cepat sembuh" jawab Young Ja sebelum menutup teleponnya, lalu kembali melanjutkan pekerjaannya membersihkan ruangan.

Namun, di sudut ruangan, Harin yang duduk di sofa mendengar percakapan Young Ja di telepon dan mulai terlihat gelisah. Dia menggigit kuku-kuku jarinya, merasa tak tenang.

"Aku ingin bertemu Sooji" ucap Harin lirih. Young Ja yang sedang menyapu langsung menoleh dan melihat Harin mulai melangkah ke arah pintu.

"Nona, tunggu!" seru Young Ja, mencoba menghentikannya.

"Di sini saja ya bersama Bibi. Kalau Tuan Sooji sudah sembuh, pasti akan segera pulang" bujuk Young Ja lembut.

"Tidak! Aku ingin bertemu Sooji sekarang!" ucap Harin bersikeras dengan suara tegas.

"Nona, di sini saja. Bagaimana kalau nanti Hyun Ki rewel karena Eomma dan Appanya tidak ada?" ucap Young Ja mencoba membujuk lagi.

"Aku ingin bertemu Sooji!" ulang Harin dengan lebih tegas

Young Ja akhirnya mengalah "Baiklah, jika Nona ingin bertemu Tuan Sooji biarkan Paman Hyunsoo yang menemani. Nona tunggu di sini, Bibi akan panggil Paman Hyunsoo"

Tak lama kemudian, Young Ja datang bersama Hyunsoo.

"Bibi Young Ja bilang Nona Harin ingin ke rumah sakit?" tanya Hyunsoo.

Harin mengangguk pelan, dengan tatapan kosongnya.

"Baiklah, kita berangkat sekarang. Mari Nona" ajak Hyunsoo. Dia mencoba merangkul bahu Harin untuk menuntunnya, tetapi tiba-tiba Harin menepis tangannya dengan wajah panik dan ketakutan.

"JANGAN! JANGAN SENTUH AKU!" teriak Harin, membuat Hyunsoo tersentak kaget dan segera mundur.

"Maaf Nona, Maaf. Paman hanya ingin menuntun Nona. Paman janji tidak akan menyentuh lagi" ucap Hyunsoo dengan lembut, mencoba menenangkan Harin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MONOCHROMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang