"Baiklah aku mempercayaimu, aku akan bercerita, tapi jangan potong dulu ceritaku sampai aku bilang selesai""Oke" Sooji mengangkat ibu jarinya tanda setuju
"Appa harin, dan eommaku mempunyai hubungan. Eomma ku memiliki sebuah salon, dan appa harin adalah pelanggan setianya" Jaeun memulai penjelasan
"awalnya hubungan mereka belum terlalu intens, belum ada perasaan yang tumbuh"
"Lalu appanya menikah dengan eomma harin, awalnya rumah tangga mereka memang harmonis, Tapi lambat laun hubungan mereka menjadi renggang. Eomma harin terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan itu membuat suaminya sedih, kecewa, dan marah. Dia merasa tidak diperhatikan seperti seharusnya dalam hubungan suami istri. suatu hari Saat appa harin datang ke salon eommaku untuk memotong rambut, Dia datang dengan keadaan lesu, dan tidak bersemangat. padahal biasanya dia adalah seseorang yang berkharisma, tegas, dan berwibawa. Karena merasa penasaran, eommaku bertanya apakah dia sedang tidak baik-baik saja"
"appa harin awalnya ragu untuk bercerita, tapi karena dia sebenarnya membutuhkan seseorang untuk mendengarkan segala keluhannya, dan saat itu salon dalam keadaan sepi, akhirnya appa harin menceritakan hubungannya dengan sang istri"
"Eommaku , adalah orang yang hangat dan perhatian, dia mendengarkan cerita appa harin dengan seksama. Melihat eomma yang bersikap penuh pengertian appa harin mulai menyukai eommaku. mulai dari situlah mereka memiliki hubungan diam-diam. Mereka sering menghabiskan waktu untuk makan di restaurant, jalan-jalan, atau sekedar menghabiskan waktu di rumah eomma. awalnya semua berjalan lancar untuk mereka berdua, tapi tiba-tiba appa harin mendengar istrinya hamil. Dia tentu sangat senang, apalagi semenjak hamil istrinya cuti bekerja dan menghabiskan lebih banyak waktu di rumah"
"Appa harin masih sesekali mengunjungi eomma walau tidak sering, hubungan mereka masih cukup baik. Tapi semua berubah ketika eomma juga hamil. eommaku meminta appa harin untuk menikahinya, tapi dia menolak karena dia tidak mau istrinya tau hubungan terlarang ini. appa harin berjanji akan tetap mengunjungi eomma ku dan akan menafkahinya"
"Tapi sooji sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan terjatuh juga kan?"
"Eomma harin menjadi curiga melihat gelagat suaminya yang sering pergi entah kemana, menerima telpon dan pergi bersembunyi. Akhirnya eomma harin mengetahui perselingkuhan ini. Saat itu, appa harin berjanji akan menemaninya untuk memeriksakan kandungan. Namun, saat bersiap-siap untuk pergi ke rumah sakit tiba-tiba appa harin menerima telpon dari eommaku yang meminta datang karena sedang sakit demam, dan perutnya terasa tidak enak. Karena panik appa harin memutuskan untuk menunda pergi ke rumah sakit, dia menjelaskan pada istrinya bahwa ada sesuatu yang penting di perusahaan"
"eomma harin yang heran dan sedikit curiga, akhirnya menelpon sekretaris suaminya untuk memastikan sesuatu penting apa yang ada di perusahaan, tapi sekretarisnya menjawab bahwa tidak ada hal apapun di perusahaan, karena dibuat semakin curiga akhirnya diam-diam dia mengikuti kemana perginya appa harin"
"setibanya di rumah eomma, appa harin langsung memasuki rumah, karena demam eommaku yang cukup tinggi akhirnya dia memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit. Dari mobil yang diparkir agak jauh, eomma harin melihat suaminya sedang menuntun eommaku. Dia sangat marah, dan langsung turun dari mobilnya, berlari menemui mereka berdua, dan menampar pipi suaminya.
"Eommaku dan appa harin sangat terkejut atas kejadian itu, eomma harin berteriak memaki-maki eommaku, terjadilah pertengkaran diantara mereka. Apalagi setelah eomma harin tahu bahwa eommaku juga sedang mengandung anak suaminya. Dia memaksa untuk suaminya memutus hubungan dengan eommaku, dan memaksa untuk menggugurkankan kandungan eommaku, jika tidak dia akan memberi tahu orang tua mereka dan memutuskan bercerai. Appa harin sangat takut, dia tidak mau orang tuanya tau, dia juga takut publik menyoroti perselingkuhannya, yang akan merusak reputasi perusahaan"