Bab 9

1.1K 7 0
                                    

Episode.4

Hari semakin hari pak Johan semakin mengagumi tetangganya sesosok wanita berhijab bernama Sofi istri mas Aryo Entah apa yang merasuki jiwanya, Sofi semakin terlihat cantik dan menarik. Sehingga pak Johan Sering berkhayal dan beronani membayangkan tubuh molek dibalik gamis panjang hijab syari nan lebar itu.Terkadang itu selalu mengganggu tidur malamnya.pak Johan menatap ponsel kontak WA mas Aryo ada foto profil istrinya bergambar foto Sofi.

"Uhhh .... perempuan polos ini tertutup sekali pasti tubuhnya bersih.putih. urrghh apalagi memeknya pasti masih rapet .... istrimu yoo ... Aryoo ... " ucap pak Johan tengah asik tanganya mengocok kontol besar miliknya .

"PEeekkk peekkkk pekkkkk ,"suara tangan pak Johan mengocok kontol yang berkulup itu sendiri.

"Aaahhjinngg... Sofiii ... bapak keluaaaarrr ...( crooottt)," pekik pak Johan di dalam kamarnya.

Muntahan sperma nya keluar membasahi kasur kumal miliknya.

"Uuhhhhh .... kapan bisa ngentotin bininya Aryooo nihhh kalo begini terus ... sosis jumbo saya bisa kesian.... huuuu," ucap pak Johan kemudian beranjak ke kamar mandi seusai melakukan coli.

Lalu pak Johan. Yang baru saja selesai mencuci kontolnya dari kamar mandi kemudian terdengar suara dari dalam.

"Tookk ... tokkkk tokkkkk ,"permisi ?pak Johann ... paakk .. toko tok ,"suara dengan memanggil pak Johan.

"Siapa itu... aah "ucap pak Johan menggerutu hatinya.kemudian ia memakai baju kaos dalam seadanya.sekaligus ia juga memakai celana pendek tipis training sehingga tonjolan penis kontol miliknya terlihat menggembung tanpa ada rasa urat malu.lalu pergi kearah teras tamu.

Sebelum membuka pintu ia sempat melongok ke jendela.

"Eehh ... mba Sofi ... istrinya Aryo .. wah aahahaha,"ucap lagi pak Johan tersenyum mesum.

"Cekreeeeekkk ... "pak Johan menarik gagang pintu lalu membukanya,

"EEhhh mbaaa ... Sofi cantik ... ada apa ini,"siang siang ke rumah saya ... hahaha,"kata pak Johan basa basi melihat Sofi datang kerumahnya.

Tiba saatnya Sofi yang melihat penampilan pak Johan.hingga mereka saling berhadapan.Kedua mata mereka saling menatap,dan Sofi menunduk kebawah ia kembali terkejut hatinya dengan apa yang barusan ia lihat.

"astagfirullah ... pak Johan,"kenapa gak pakai pakaian yang lebih sopan siiih,? "Ucapku membatin.dan dengan eratnya aku menggenggam bungkusan berisi 1 box kue bolu yang nantinya diberikan ke pak Johan.

pada saat itu entah aku tidak sengaja memandang sebuah tonjolan besar dibalik celana pendek yang dipakai pak Johan. Tonjolan itu terlihat sangat membokong hingga aku bertanya-tanya dalam hati apakah pak Johan tak memakai celana dalam sama sekali. Karena kalau dipikir-pikir, jika tonjolannya saja sudah sebesar itu, lalu sebesar apakah ukuran kemaluan nya,

"Haloo ... mbaa ko bengong ..,"ucap pak Johan tiba tiba iya mengoyak lenganku.

Namun aku kembali tersadar dari lamunan aneh yang barusan aku alami.setelah pak Johan berbicara.jadi canggung dan tersipu malu aku.

"ehh astagfirullah ... pak ... iya pak duuh banyak pikiran saya paak ..,"jawabku mengeles saja dihadapan pak Johan.baru kali ini aku punya pikiran seperti tadi.

"Anu ... pak ini saya ada hadiah buat pak Johan haha ... tolong diterima pak,"sambungku lagi berkata kepada pak Johan dengan menyodor bukusan bawaanku ke arahnya.

"Pasti mba Sofi liatin kontol saya kan .. ya kan hahaha pura pura salah tingkah lagi,"batin pak Johan rupanya telah mengetahui yang dialami Sofi istri mas Aryo itu.

"Waduhh ... repot repot sekali mbaa Sofi .. ayo masuk dulu ... ga enak ngobrol di luar ... ayo ayo ... masuk,"jawab pak Johan ia seperti memaksaku untuk masuk kedalam rumahnya.tanganya menarik narik lenganku yang tertutup oleh terusan bahan gamis yang kupakai.itulah manfaat pakaian yang digunakan agar aku tak tersentuh langsung oleh yang bukan mahramnya.

Kemudian mau tak mau aku mengiyakan tawaran pak Johan untuk sekedar bersinggah mampir di rumahnya.sambil kulihat sekeliling sekitar ruangan rumahnya saat ku masuk.terdapat foto lukisan dan simbol keagamaan di dinding rumah pak Johan.ternyata aku baru mengetahui kalau pak Johan adalah seorang non yang berbeda agamanya denganku.

"Ayo mbaa diminum.. ini saya buatkan teh hangat ... biar enak ngobrol sambil ngeteh "kata pak Johan ia baru saja menaruh 2 gelas teh panas untuku dan untunya dimeja.

"Eehh makasih paakk ... heheh,.. oiya pak ini boleh dibuka isi bungkusan ya kan buat bapak loh,"jawabku menimpalin dengan membalas tawaran.

"Apahh sihh ... (sambil membuka bungkusan) .. waaahh mantap ini kue bolu coklat keju kesukaan saya sejak kecil loh mbaa Sofi ..."uueghhh ... aaaaamm . Nyaam nyaamm .. "ucap pak Johan yang kini begitu kagum melihat dan membuka isi nya yang ternyata kue bolu buatanku langsung disantapnya beberapa bagian.

"Mantaapp rasa .. loh mbaa.. hahaha ..,"enak pastinya kaya yang bikin,"jawab pak Johan membalik memujiku.

"Aahh bapak bisa aja .. emang saya enak, bisa dimakan gitu,"hihi,...." ucapku sambil tersenyum di wajahku.

"Maksud saya .. yang bikin pasti enak ..ahaha ,"kaya mba Sofi enak dipandang ahahay,"jawab pak Johan ia malah menggombal ku.dengan kata kata pujian nya.

"Aah pak Johan bisa aja, gombal iih "jawab ku tersenyum malu malu.tanganku menutupi mulutku jika hendak tertawa.

Istriku Dihamili Tetangga (Cuck_Old Warning)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang