Chapter 44 Part 2

4 2 0
                                    


Dia mengusap kepalaku. Ekspresinya lembut dan tidak berdaya. Ini adalah pertama kalinya aku melihat ekspresi seperti itu di wajahnya.  Hatiku tiba-tiba terasa kosong. Aku sepertinya menyadari apa yang ingin dia lakukan. Aku menatapnya dengan mata besar. Aku ingin mengulurkan tangan untuk menariknya, tetapi jariku tidak bisa bergerak.

Dia mengambil tangannya dari kepalaku dan berbalik. Dia berjalan maju. Langkahnya tegas dan tenang. Dalam setiap langkahnya, ada teratai menjadi hidup dan bergoyang di belakangnya. Seluruh tubuhnya memecahkan lapisan energi gelap jahat, membuatnya sangat berkilau dan membutakan mataku.

Melihat punggung lurus dari pemuda yang belum dewasa pada waktu itu, dia tampak seperti pahlawan yang bisa menguasai dunia.

Energi Immortal (abadi) bertabrakan dengan energi jahat yang berubah menjadi aliran udara tajam yang menyentuh sisiku. Aku melihat Chu Kong berubah menjadi cahaya keemasan dan langsung menuju ke Jin Lian, dengan erat mengikat Jin Lian yang kurus.  Energi jahat di seluruh tubuh Jin Lian mulai dimurnikan.

Chu Kong jelas bukan tandingan Jin Lian. Aku mengerti bahwa dia hanya bisa menggunakan kekuatan jiwanya. Sebelum jiwa kelelahan, dia perlu mencobanya. Tapi ...... jika dia terbunuh, dia tidak bisa pergi ke dunia bawah lagi. Dia tidak bisa bereinkarnasi lagi. Dia akan menghilang selamanya.

Jin Lian berteriak kesakitan. Cahaya keemasan yang menjebaknya juga bergetar.

Aku menggunakan semua kekuatanku untuk membuka segel sialan yang dipasang Chu Kong di tubuhku. Aku tidak pernah kesal dengan keterampilanku yang buruk. Aku juga tidak pernah sebenci ini dengan Yue Lao karena hanya mengubahku menjadi "hal yang memiliki kualitas setengah jadi". Jika aku memiliki kemampuan yang sama dengan Chu Kong ...... bahkan setengahnya sudah bagus ...... bahkan setengahnya sudah bagus!

Tubuh Jin Lian jatuh dan mati total. Tubuhnya yang layu akhirnya berubah menjadi selimut kegelapan dan terjalin dengan cahaya keemasan. Suara gemerisik angin di telingaku, cahaya putih menyala di depan mataku. Pandanganku kabur untuk waktu yang lama.  Perlahan-lahan menjadi jelas lagi.

Keempat sisi menjadi sunyi. Jika bukan karena kehancuran yang mengingatkanku pada pertempuran yang baru saja terjadi di sini, aku akan berpikir bahwa aku baru saja mengalami mimpi buruk.

Energi jahat hilang, Chu Kong juga hilang ...... (nangis sumpaaahh)

Tubuhku mengendur. Segel yang dipasang Chu Kong di tubuhku terbuka. Juga orang yang memasang segel sudah pergi, bagaimana bisa segel itu dipertahankan?  Kakiku menjadi lunak dan aku duduk di tanah dengan linglung.

"Hei?"

Aku mencubit kakiku.

"Kenapa ...... ini jelas aman... .."

Suasana hatiku menjadi tidak teratur.  Rasanya seperti ada seseorang memukul jantungku dengan palu, membuatnya berdetak lebih cepat. Irama dan getaran seperti itu membuat aku hampir sulit bernapas.

Aku duduk dengan lesu beberapa saat sebelum aku ingat bahwa aku harus mencari Chu Kong. Sekarang Mungkin, dia baru saja terkubur di bawah tumpukan batu ini.

Aku berdiri dan tersandung ke tumpukan batu.  Aku lupa kekuatan abadiku dan menggunakan tanganku untuk mengambil batu-batu kecil, besar, bulat atau tajam. Dengan setiap batu yang aku pindahkan, hatiku akan menjadi lebih dingin. Rasa dingin dari hatiku melewati darahku dan mengalir ke seluruh tubuhku.  Tangan dan kakiku terasa dingin. Darah yang mengalir melalui luka di ujung jariku juga terasa dingin. Udara yang aku hirup juga dingin. Bahkan cairan di mataku terasa dingin.

"Kong yang Sombong ......"

Aku tidak bisa menahan hatiku dari awal untuk merasa takut. Aku berteriak, "Jawab sekali. Jawab aku sekali. Aku tidak lagi marah padamu. Di masa depan, aku tidak akan marah padamu lagi."

[END] Love You Seven TimesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang