[END] Love You Seven Times

Chapter 29 Part 2

Aku sangat terkejut dan yang bisa aku lakukan hanyalah menatap tercengang ke arah Chu Kong. Aku bahkan lupa menjawabnya.

Astaga, setelah dia kehilangan anak itu, aku benar-benar tidak menyentuhnya!  Mungkinkah dalam tiga bulan yang singkat ini dia ... dia menemukan seorang pria di luar?  Aku langsung merasakan wajahku menjadi hijau karena marah. Ini benar-benar terlalu aneh. Bintang Surgawi Chu Kong ... adalah salah satu orang yang seperti itu? Jadi ketika dia akhirnya memiliki tubuh seorang wanita, dia tidak sabar dan ... ini benar-benar sesuatu yang tidak terduga.

Melihat ekspresikuyang menjadi semakin aneh dari menit ke menit, dia menulis: "Hentikan.  Imajinasi liarmu."

Kemudian, Chu Kong menulis dengan serius sekali lagi: "Hanya setengah dari janin yang keluar saat itu."

Aku terkejut lagi. Apakah putri ini hanya mengalami keguguran setengahnya?

Chu Kong memelototiku dan menulis: "Tubuh ini lemah."

Setelah dia memberi tahuku berita besar ini satu persatu, Chu Kong berhasil membuatku benar-benar tidak bisa berkata-kata. Aku membeku sesaat. Aku membungkuk dan membuka keliman bajunya tanpa sepatah kata pun. Ada tanda merah yang perlahan meluas di pakaian dalam birunya.

Aku membeku lagi, tapi sebuah pikiran melintas di benakku. Aku bertanya, "Apakah itu sakit?"

Dia segera menjawab.  "Sakit."

Aku mengangguk dan berdiri. Aku berbisik di telinganya, "Aku pikir itu adalah menstruasi." (Hahahahah ga di novel ini ga di novel sebelah sama sama panik pengalaman mens pertama)

"Pu," Chu Kong menggigil dan menoleh.  Ekspresinya seperti anak hilang. Aku menepuk pundaknya.

"Ini sangat normal. Kau harus terbiasa dengannya."

Chu Kong berjongkok, memegangi perutnya.  Dia kaget. Desahan itu melembutkan hatiku cukup lama untuk membuatku menyeretnya ke tempat tidurku dan membaringkannya. Aku keluar dari tenda dan berkata kepada Chu Yi, yang sedang berjaga tepat di luar, "Bawakan aku beberapa pakaian bersih dan beberapa kapas dan benang."

Setelah mendengar apa yang aku katakan, Chu Yi menatapku dengan aneh. Butuh beberapa saat sebelum dia mengangguk dan dengan ragu pergi.

Aku tidak tahu kenapa dia bertingkah sangat aneh dan mengarahkan pandanganku ke seluruh tentara. Mereka juga menatapku canggung. Aku berbalik, melihat kembali ke tenda, dan melihat bahwa cahaya api telah menebarkan bayangan Chu Kong ke dinding kain, dan itu dilihat semua orang. Nyatanya, aku dengan jelas melihatnya berguling-guling di tempat tidurku. Arti ekspresi mereka langsung menjadi jelas bagiku.

Ini, bagaimana aku bisa menjelaskan ini ...

Aku meremas batang hidungku dan menunggu Chu Yi membawa barang-barang yang kubutuhkan. Kemudian aku masuk ke dalam tenda dan memadamkan api, dengan tegas mengakhiri imajinasi mereka.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah membiarkan Chu Kong berganti pakaian bersih. Dalam kegelapan, aku menjahit selembar kain katun. Chu Kong berbaring di tempat tidur dengan wajah pucat dan dengan lembut berkata kepadaku "Kalian wanita benar-benar tidak memiliki kehidupan yang mudah."

Aku selalu memiliki tubuh yang sehat, jadi aku tidak pernah tahu sakitnya haid. Tapi kali ini, Chu Kong benar-benar mengatakan kalimat seperti itu, jadi meskipun aku belum pernah mengalaminya sebelumnya, aku merasa rasa sakit yang dia alami ini pasti lebih menyakitkan daripada kematian.

Aku memeriksa dengan tanganku di bawah selimut. Saat aku mengusap perutnya, aku bergumam kembali padanya, "Senang kalau kau tahu. Lihat bagaimana kau bisa menggertakku di masa depan tanpa rasa bersalah."