[END] Love You Seven Times

Chapter 20

Setelah aku membuka mata, dunia tampak berbeda dari dunia masa lalu. Anehnya, penglihatanku sangat bagus, Aku bisa melihat dari kejauhan seolah-olah itu berada tepat di sampingku. Indra penciumanku juga sangat sensitif. Rasa tanah, bau rerumputan... dan saat ini, ada sesuatu yang mencurigakan di udara.

Aku berkedip. Tubuhku terasa agak aneh, aku mencoba untuk berdiri dengan kaki gemetar, tetapi bukannya dua (kakinya) seperti yang biasa aku lakukan (bukannya berdiri dengan 2 kaki), ada empat (kakinya) dari mereka. Empat cakar berbulu. Aku mengangkat "tangan" ku untuk melihat lebih dekat, dan apa yang aku lihat sangat mengejutkan. Ini... kalau tidak salah, spesies ini disebut harimau.  Aku berbalik dan melihat punggungku. Ada tubuh yang panjang, pantat berbulu, dan ekor putih dengan pola yang bagus.

Aku terkejut sesaat. Kemudian ingatan itu mulai kembali. Oh! Aku jatuh ke Lingkaran reinkarnasi hewan dan bereinkarnasi menjadi, seekor hewan.

Hewan!

Aku membenamkan wajahku ke dalam cakarku.

Penghinaan besar, ah, ini adalah penghinaan yang luar biasa!

Eksistensi hebat seperti aku, peri awan, telah berubah menjadi kondisi ini! Aku menahan air mata pahitku. Hatiku yang hancur dan kesedihanku tidak akan mengubah fakta bahwa aku telah berubah menjadi seekor hewan. Tetap saja, aku benar-benar kecewa, tercengang selama berhari-hari. Hatiku terasa asam. Kemudian aku menyadari bahwa Chu Kong juga telah berubah menjadi seekor binatang, sesuatu dengan empat kaki, dan suasana hatiku menjadi lebih baik.

Nah, Kaisar Langit Li, Kamu mengatur ini. Aku berpikir: mari kita lihat Kamu akan membuat kisah cinta seperti apa yd diinspirasi oleh dua hewan yang bahkan tidak dapat berbicara. Ayo, aku menunggu kisahnya.

Aku mendesah, senang menghadapi segala rintangan. Tiba-tiba, sesuatu menggigit leherku dan aku memperhatikan bau harimau betina. "Ibuku" telah datang...

Mungkin karena naluri, meskipun taring harimau betina ada di belakang leherku, aku tidak waspada.

Dengan sedikit kekuatan, dia akan dengan mudah menggigitku sampai mati, tapi aku membiarkan diriku menjuntai dari mulutnya.  Harimau betina membawaku kembali ke "rumah" kami tanpa membiarkanku menyentuh satu helai pun rumput sepanjang waktu. Ada dua saudaraku bermain di sana.  Melihat harimau betina telah kembali, mereka berjalan mengelilingi ibu, memohon untuk minum susu. Harimau betina menurunkanku.  Aku malas dan berbaring persis di tempat dia meletakkanku, bertindak seolah-olah aku membutuhkan bantuan untuk makan. Di sisi lain, saudara-saudaraku segera berkumpul di dekat ibu. Aku memandangi perut ibu yang berbulu, dan air mata pahit membasahi mataku. Aku tinggal di sisi harimau betina dan menggigil. Tiba-tiba punggungku terasa hangat. Perasaan hangat dan anehnya nyaman turun di punggungku. Aku berbalik dan melihat dengan cemas. Harimau betina menjulurkan lidahnya dan menjilat dahiku yang berbulu.

Aku kaget karena dijilat. Saat aku terkejut, dia menjilatku dari ujung kepala sampai ujung kaki. Akhirnya puas, dia menyentuh kepalaku seolah berkata: "En, aku sudah selesai, kamu bisa pergi bermain."

Jadi, seperti ini aku sebenarnya... diremehkan oleh harimau betina...

Meskipun aku tahu bahwa dia hanya menggunakan lidahnya untuk menyisir rambutku, aku... aku... Aku menangis. Ketika aku di Dunia Bawah, kenapa aku tidak minum Sup Penghilang Ingatan itu?

Aku tertatih-tatih ke perutnya dengan hati yang sangat berkonflik. Melihat saudara-saudaraku yang menyusu sementara perutku keroncongan, aku memejamkan mata, menundukkan kepala dan mencondongkan tubuh ke perut harimau betina itu. Kehidupan seperti itu juga merupakan pengalaman.

Setelah hidup selama beberapa hari seperti ini, aku sadar. Meskipun aku adalah seekor binatang sekarang, itu tidak menghalangiku untuk berlatih. Aku bisa berkultivasi dan menjadi iblis! Aku bisa menjalani kehidupan manusia yang layak! Masalahnya adalah meskipun aku banyak berlatih, kultivasi tidak akan membiarkanku menjadi peri kuil Yue Lao lagi. Aku hanya akan menjadi sesuatu yang paralel dengan kultivasi itu. Dan, ketika aku berlatih sebelumnya, aku hanya bisa meningkatkan kultivasiku, tapi aku tidak tahu cara memulainya (menjadi iblis). Aku menundukkan kepalaku dan mendesah.