2

1.2K 114 24
                                    

Pantulan dari cermin terlihat badan mungil milik Nayara "dulu gue tinggi banget, sekarang pendek" gumam Nayara

Dirasa telah siap pergi ke sekolah, dia turun ke bawah  menuju dapur dan melihat Travis yang sedang menyantap sandwich nya

"Pagi kakaa!!" sapa pemuda itu seraya tersenyum manis

"Pagi juga manis" puji Naraya, tak lupa Naraya memberikan elusan lembut pada kepala lelaki itu lalu duduk di depan Travis. Sedangkan Travis sepertinya dia salah tingkah kembali? Terbukti bahwa mukanya menjadi semerah tomat

"Maaf non, menu nya hanya sandwich, nyonya bilang makanan berat itu tak baik pagi pagi" sang pelayan menundukkan kepalanya seakan meminta maaf

"Aishh tidak apa apa lah, lagian bener juga kata mama" ujar Naraya yang hendak menyantap hidangannya pagi ini

Padahal gue kangen nasi padang.. inimah mana kenyang batin Nayara sedih

"Sandwich nya enak" puji Naraya

"Terimakasih nona"

"Kaka bareng sama aku ya?" pinta Travis, netranya berbinar binar dan bibir yang sengaja dia turunkan membuat siapapun yang melihat nya sangat gemas

"Hahhaa, lucu banget!! Iya iyaa gue bareng sama lu" Naraya tertawa gemas

"Asikk!!" gembira Travis

〰〰〰〰〰

Dua insan itu tampak sangat serasi di koridor sekolah, tangan mereka yang saling berpegangan menambah kesan cocok bagi orang orang yang melihat nya

"Kaka, Rapis ke kelas dulu ya" ujar Travis, ada sorot kesedihan di balik matanya dan Nayara sangat menyadari itu

"Iya, belajar yang rajin ya" tak lupa Nayara berjinjit untuk memberikan elusan kecil di puncuk kepala Travis sebagai salam perpisahan

"Iya kaka!"

Travis pun meninggalkan Nayara di koridor, belum lama Travis pergi datang lah tiga sahabat Nayara asli

"Eh eh ada berita hot loohh" ujar gadis cantik bermulut tebal itu, bernama  Carine

Dekat Nayara ada Gadis berambut pirang bernama Layla,sementara di sebelah carine ada gadis berambut panjang bernama Alhena

"Apa apa?" Tanya Nayara penasaran, karena tak mau menghalangi jalan, mereka berbicara sambil jalan menuju kelas

"3 hari lagi sekolah kita ulang tahun, dan perayaan nya bakalan di adain semacam pesta gitu!!" senang carine

"Iya!! Bener banget tema nya kalau ga salah kerajaan gitu" seru Alhena semangat, di netra sahabat Nayara muncul binar binar yang membuat kesan excited

"Kalian tau dari mana?" tanya Nayara bingung, pasalnya di grup sekolah tak ada sama sekali pemberitahuan

"Dari mading sekolah, banyak yang ngumpul disitu" jawab Layla

"How about girls? ready to go shopping??" ajak Carine " Yeah we're gearing up, go go goo" ujar ketiga sahabat nya bersamaan sehingga mereka menjadi pusat perhatian disana

Ternyata jadi kamu menyenangkan juga ya Nayara, maaf kalau aku harus jadi kamu batin Nayara

〰〰〰〰〰

Mereka, empat bersahabat memutuskan untuk menuju tempat yang bisa mengisi perut kelaparan milik mereka. Yang lain bukan adalah kantin

"Gila tu ulangan, kepala gue kayak mau meledak anjirr" carine mengeluarkan hiper bola nya

"Lagian tu guru ga kasih tau dari awal bakalan ulangan, jadi ga mendadak gini kan!" omel Layla tak Terima, sedangkan dua sahabat nya tertawa melihat mereka

"Udah udah, ikhlasin aja nilai kalian pada jemblok hahahah, eh tapi Nay lo kayaknya bisa banget ngerjainnya udah ngapalin ya? " ujar Alhena penasaran

"Oh engga gue ga ngapalin samsek" jawab Nayara jujur "tapi lo udah selesai duluan jirr" Alhena menatap salah satu sahabat nya dengan tatapan curiga

"Lo kayak gatau nay kayak apa aja, dia selesai duluan pasti nilai nya bakalan lebih jemblok" Carine melontarkan candaannya

"Ck! Engga ya" kesal Nayara, ketiga temannya pun hanya bisa tertawa

"Eh, duduk nya disitu aja" tunjuk Layla pada meja makan yang kosong "Gass" saut mereka bertiga bersamaan

Setelah mendudukkan bokong nya, carine berucap "kalian mau pesan apa? Kali ini gue yang mesanin"

"Gue acak aja deh" jawab Alhena seraya bermain hp

"Gue burger sama sushi aja!!" seru Layla, Carine melihat Nayara seakan meminta jawaban dari nya

Itu makanan apa ya? Sushi apaan? Perasaan di kampung ga ada yang begituan... Batin Nayara bingung

"Eeee gue samain deh kayak Al, acak" jawab Nayara bimbang "oke okee" Carine mengeluarkan ponsel dan mengetikkan sesuatu disana "udah gue pesen ya, makanan nya datang 12 menit lagi" ujar nya

Canggih sekali, sekarang gue ga nyesel hinggap di tubuh Nayara batin Nayara lagi

"Weh weh weh liat itu" heboh Layla menunjuk depan pintu kantin, semuanya melihat ke arah yang Layla tunjuk

Terlihat ada 4 siswa laki-laki yang sangat tampan, dan ada 3 perempuan di tengah tengah mereka. Tak salah lagi ini adalah adegan di dalam novel dan dari salah satu mereka adalah pemeran utama lelaki dan perempuan

"Bro, gada bangku kosong selain disitu" salah satu dari mereka menunjuk meja milik Nayara

"Anjay mereka nunjuk kita, pasti ada yg cinlok sama gue" bangga layla, Carine yang melihat itu tak bisa menahan diri untuk tidak memutar bola matanya

Kenapa harus meja ini? Cemas Nayara

"Yaudah disana aja" saut salah satu perempuan disana

Mereka bertujuh berjalan menuju meja Nayara, dengan santainya mereka mendudukkan bokong nya disana, sementara itu ketiga perempuan tadi tak bisa mendudukkan dirinya karena tempat yang tidak cukup

Perempuan berambut panjang dengan mata teduh itu berucap "kalian boleh pergi ga? Aku ga kebagian duduk nya" ucapnya dengan tatapan yang sedih, dia adalah pemeran utama wanita dalam kisah ini yang bernama amora

Carine yang ingin membalas dengan perkataan kasar di cegat oleh Nayara dengan memberikan gelengan kepala memberi kode untuk tidak melakukan nya. Carine menurut dia hanya melihat apa yang ingin Nayara lakukan

"Baiklah, lo bisa duduk disini" Nayara berdiri dan di ikuti sahabat nya, sebelum mereka meninggalkan meja itu

Nayara mengatakan "kita muak disini ada orang yang gatau diri" Dengan sengaja Nayara menekan kata itu dan melayangkan tatapan tajam pada Amora, mereka berempat pergi meninggalkan meja itu dengan perasaan rumit

"Gila bro, hawa nya itu loh" lelaki berambut blonde bernama Mark menatap kagum pada punggung Nayara yang sudah di telan jarak

"Lagian bener kata dia. lo kenapa ngusir mereka? Lo disini cuma jadi babu kita jadi ga layak buat duduk" David yang biasanya paling banyak diam itu akhirnya membuka suara, dia menatap ketiga perempuan itu dari bawah sampai atas

"Maaf" Amora menundukkan kepala, diikuti pula oleh sahabat nya

Salah satu sahabat Amora bernama Harline mengatakan "maafkan kita, kita pikir kalau ada mereka bakal ganggu kalian makan"

"Mereka bukan perusak kayak kalian. mereka itu manusia normal" ujar jay yang makin kesal

"Mood saya rusak, tak tau karena apa. Apa itu karena hama yang tidak tau diri ini mengganggu saya?" Dylan menatap Amora dengan tajam

Padahal niat awal ke lima lelaki tersebut hanya untuk bisa berbaur dengan siswa siswi sekitar dan mendapatkan komentar positif.

mengapa? Karena kebanyakan murid disini takut akan kehadiran kelima lelaki tersebut, mungkin karena mereka pernah tak sengaja membuat seseorang bunuh diri? Dan membuat mereka di jauhi

"Ah bangsat gue ga mood asu" umpat Jay

〰〰〰〰
TBC

Jangan lupa vote!

Trapped in the love of a foreign girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang