Pagi ini, di sebuah kediaman mewah daerah Jakarta, ada seorang wanita paruh baya yang sedang berusaha membangunkan anak bungsu nya
"sayang, ayo bangun. Hari ini kamu ada kegiatan pertama loh di theater" ucapnya dengan sabar sambil mengetuk pintu kamar
"enghhh... iya ma, ini Atin bangun kok" sahutnya sambil menggeliat dan mengucek matanya yang sebenarnya masih ngantuk
"langsung mandi ya, mama ke bawah dulu nyiapin sarapan"
"iya ma"
Setelah nyawanya terkumpul sepenuhnya, gadis cantik itu langsung bergegas ke kamar mandi dan bersiap untuk kegiatannya hari ini. Dirasa penampilannya sudah baik, ia pun turun ke ruang makan untuk sarapan bersama keluarganya.
"morning" sapa nya saat tiba di kursi tempat biasa ia duduk saat makan
"morning sayang" jawab kedua orang tuanya
"kakak kemana ma?" tanya nya
"kakak udah berangkat duluan, katanya mau jemput temennya dulu jadi takut kesiangan dia"
Ia pun hanya manggut manggut mendengarnya
"kamu berangkat sama papa aja ya, udah lama papa ga nganterin kamu kegiatan" tawar papanya
"iya pa, tapi nanti ke kosan temen aku dulu ya. Mau bareng katanya"
"temen baru ya?"
"iya, dia baik kok keliatannya. Aku juga langsung nyaman sama dia dari pertama audisi"
"bagus, kamu harus berteman sama orang baik, jangan sampai salah pergaulan" nasehat mamanya
Setelah itu ia berangkat ke theatre bersama papanya dan tak lupa mengabari temannya kalau ia sudah di jalan
Sepanjang perjalanan pun, anak dan ayah itu tak hentinya berbicara untuk mengusir rasa bosan atas kemacetan yang terjadi di Jakarta setiap hari
"tuh pah temen aku nungguin di depan" tunjuknya kepada seorang gadis yang sedang celingak celinguk di trotoar
Mobil pun berhenti, dan sang pemilik mempersilahkan temannya untuk masuk
"hai kak! kenalin ini papa aku" sambil menunjuk orang di balik kemudi
"halo om, salam kenal. Saya Indah, maaf ya om kalau saya merepotkan"
"halo Indah, saya papanya Kathrin. Santai aja gapapa, om malah seneng anak om bisa cepet dapet temen" ucapnya sambil melirik ke kaca tengah yang mengarah ke kursi belakang
"kamu ngekos ya? Emang asal kamu darimana?" tanya nya
"iya om, saya dari Jambi"
"waahh jauh ya"
Tak terasa obrolan pun terhenti karena mobil telah sampai di tempat tujuan
"aku turun ya pa, bye" pamitnya sambil mengecup pipi papanya
"iya, semangat ya kegiatannya. Papa ga sabar liat kamu perform. Nanti kalau pulang telfon aja ya biar papa jemput"
"siap ketua" katanya sambil hormat
Papanya hanya tertawa melihat tingkah anaknya yang menurutnya sangat lucu
Kathrin membuka pintu mobil disusul oleh Indah yang tak lupa mengucapkan terimakasih atas tumpangannya kepada papa Kathrin
Setelah masuk ke gedung theater ternyata baru ada satu orang teman segenerasinya yang sedang duduk sambil melihat performance seniornya
"hai, kenalin aku Kathrina dan ini kak Indah" ucapnya sambil mengulurkan tangan
KAMU SEDANG MEMBACA
Denial
FanfictionTentang Gita, yang merasakan perasaan aneh setiap berada di dekat Kathrina. Akankah mereka menyadari perasaan berbeda itu?