Why

72 18 1
                                    

Latihan pun akhirnya selesai, satu persatu member pamit karena sudah ada jemputan

"ka Gita, duluan ya. Semoga cepet sembuh" pamit Lulu karena sudah tau Gita akan pulang bersama Eli dan Muthe

"iya lu, makasih" jawab Gita lemas

Lalu member lain pun ikut pamit dan mendoakan kesembuhan Gita

"ka, kuat ga jalan ke depan?" tanya Muthe

"kuat lah, udah mendingan kok" jawab Gita sambil berjalan perlahan menuju pintu keluar

Ternyata di luar ada Kathrina yang sedang menunduk sambil memainkan jarinya

"eh kamu belum pulang Kath?" tanya Muthe

Kathrina mendongak "eh belum ka, anu, itu mmm mau mastiin ka Gita aman pulangnya" ucapnya terbata bata

Diam diam Eli mencolek tangan Gita sambil tersenyum tengil. Gita balas menatap tajam ke arah Eli beberapa detik kemudian kembali menatap Kathrina

'lucu banget sih bocah' gemas Gita dalam hati

"aku gapapa" Gita berusaha berbicara biasa saja

Kathrina mengangguk, "syukurlah" ucapnya

Di sisi lain, Indah, Marsha dan Ashel sedang menunggu Kathrina di parkiran

"ih Kathrin kemana sih?" kesal Ashel

"ya gatau, tadi katanya nyuruh duluan ke sini. Ga bilang mau kemana juga" sewot Marsha tak kalah kesal

Pasalnya mereka telah menunggu sekitar 20 menit, tanpa tau pasti keberadaan Kathrin

Indah baru menyadari kebodohan mereka "loh kenapa ga di telfon aja ya?

"lah iya juga"

"bego banget ya"

Marsha pun menelfon Kathrin





Kathrina's pov

Saat aku ingin berpamitan, telfon ku berbunyi

Marsha is calling...

Aku merutuki diriku sendiri, mereka pasti kesal menungguku

Halo shaa?

Kamu dimana sih? Lama banget

Aku otw ke sana, I'm so sorry

Yaudah cepet, I'm hungry

Ok, give me three minutes


"aku duluan ya ka, temen temen aku udah nungguin daritadi"

"oh yaudah, hati hati ya" ucap ka Muthe

"iya ka, kaka juga" balasku

"kapan kapan kita main bareng ya" ajak ka Eli sambil terseyum ramah

"iya ka" aku membalas tak kalah ramah

Terakhir, aku menatap ka Gita yang daritadi hanya diam

"cepet sembuh ya ka, jangan males makan lagi. Aku gamau kaka kenapa napa"

"iya, thanks" balasnya

Aku melambaikan tangan lalu meninggalkan seniorku itu dengan sedikit berlari karena tak mau membuat teman temanku menunggu lebih lama. Aku harus meneraktir mereka nanti sebagai ucapan maaf

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Denial Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang