.
.Ilhoon kira ia bisa sedikit bersantai hari ini.
Kakinya melangkah tergesa keluar dari minimarket.
Setelah menerima sebuah panggilan telpon ia bergegas memanggil taksi, menuju ke kantor polisi.
Pria itu terlihat sangat familiar dengan tempat yang ia datangi sekarang, masuk dan tanpa basa-basi ia pun berteriak.
"Yook Sung-Jae! Apa lagi yang kau lakukan kali ini?!" Jelas bukan pertama kali ia pergi ke kantor polisi tersebut.
Seorang anak laki-laki berseragam sekolah menengah menutupi wajahnya, ia menundukkan kepalanya khawatir.
Perilaku anak itu tidak terlihat sama seperti beberapa menit yang lalu.
Sebelumnya...
"Mereka yang memukulku lebih dulu, jadi aku hanya membela diri." Ungkap Sungjae penuh percaya diri.
"Membela diri? Kau tidak lihat luka kami lebih parah darimu! Anak itu memukuli kami Pak, kami korbannya!" Tuduhnya.
"Wah ahjussi, hentikan omong kosongmu itu. Apa kalian tidak malu uh?" Sungjae terkekeh meremehkan.
Bagaimana tidak, Sungjae seorang diri berhasil melawan tiga orang sekaligus.
Jika tidak dihentikan oleh petugas saat ini orang-orang itu mungkin sedang berbaring di ranjang rumah sakit.
"Ahjussi? Ya! Kami ini mahasiswa!" Sahut yang lain tidak terima.
"Mahasiswa apanya, kalian jelas terlihat seperti preman berusia senja." Sungjae tidak berniat untuk memprovokasi, ia hanya mengatakan kenyataan yang dilihatnya.
Tetapi melihat bagaimana sikap mereka membuat Sungjae marah, mengingatkan Sungjae dengan apa yang sudah mereka lakukan.
"Dengar, jika terjadi sesuatu dengan hyung itu aku akan menghajar kalian lebih parah lagi." Sungjae berujar dengan wajah serius yang mana sangat jarang ditunjukkannya.
"Setelah aku keluar dari sini aku akan mencarinya, dan-"
"Ya!" Mendengar itu Yok Sungjae pun berteriak marah.
Sungjae berdiri berusaha untuk mendekati lawannya, naik pitam.
Mereka nampak siap untuk kembali memulai baku hantam.
BRAK!
"Sudah cukup kalian semua, duduk!"
Suara gebrakan meja dan seruan kata perintah itu mengagetkan mereka yang ada di sana.
Sungjae kembali duduk ke tempatnya, begitu pula dengan tiga orang lainnya.
Petugas yang sedari tadi diam dan hanya mendengarkan ocehan mereka kini terlihat sangat kesal.
"Hakseng-ah aku ingin bicara dengan orangtuamu, silahkan hubungi mereka..." Ucapnya menatap Sungjae tajam.
"Ta, tapi Pak-"
"Right now!"
Orangtua? Oh Sungjae tidak cukup gila untuk meminta orang tuanya datang ke kantor polisi dan melihat ulahnya, bisa-bisa Ayahnya terkena serangan jantung dan Ibunya berkeinginan untuk mengembalikannya ke dalam perut.
Jadi siswa kelas 3 SMA itu pun memilih untuk menelpon pengacaranya.
Jung Il-Hoon, 30 tahun. Dengan hanya menggunakan sendal, hoodie dan celana tidurnya Ilhoon bergegas pergi ke kantor polisi.
Saat ini...
"Sungjae-ah..." Panggilan lembut tersebut membuat Sungjae merinding.
Sungjae berbalik menatap Ilhoon "Hehe hyung, anyeong..." Sapanya memberanikan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sense ; Hyunsik x Ilhoon
Fanfiction⚠WARN⚠ Mature content🔞 BxB SikHoon Story Collection: Kumpulan cerita Hyunsik x Ilhoon. Cerita Fiksi, mengandung kata-kata kasar, kekerasan fisik dan mental, pemaksaan dan lain sebagainya. Dibuat tidak dengan maksud menyinggung atau mengina pihak ma...