The Creator 2

29 2 1
                                    

.
.

Dia yang pergi akan selalu ada.

Masih di tahun yang sama.

Untuk Haemin-ku,

Bagaimana kabarmu? Aku masih sama, berusaha melewati hari-hari tanpamu di sisiku. Apakah kau merindukanku? Karena aku sangat merindukanmu.

Haemin hyung, apa kau ingat temanmu Im Hyun Sik? Aku yakin tidak mudah melupakannya karena kau selalu saja menceritakan tentangnya dan terus memujinya di depanku.

Hari ini temanmu itu datang menemuiku, dia ingin membeli lukisan yang aku buat. Lucu, bagaimana dia dapat menemukan lukisan itu. Agar dia tidak datang lagi, jadi aku memberikan apa yang dia mau.

Hyung, aku ingin segera bertemu.

Kekasihmu, Jung Ilhoon.

Im Hyunsik tiba-tiba merilis lagu baru berjudul Dear Love di platform musik miliknya. Membuat para penggemarnya kaget sekaligus senang.

Dear Love, menceritakan kisah tentang pasangan yang terpisah jauh namun tetap terikat satu sama lain, mereka berharap dapat bertemu lagi dan jatuh cinta lebih dari sebelumnya.

Lirik lagu tersebut sangatlah romantis namun, juga terdengar sangat menyedihkan.

Berbagai kemungkinan dapat terjadi dalam perjalanan mereka untuk dapat kembali bersatu.

Benarkah mereka ditakdirkan untuk bersama?

Bagaimana jika muncul suatu variabel baru yang tidak pernah mereka perhitungkan sebelumnya?

Mungkin saja itu juga bagian dari takdir sang pencipta.

Lalu...

Bagian mana yang kurang jelas dari kalimat Ilhoon sebelumnya?

Hyunsik bisa, ia boleh memiliki lukisan itu bahkan dengan cuma-cuma, tapi dengan syarat Hyunsik tidak akan datang ke tempat Ilhoon lagi.

Penyanyi itu sudah memiliki lukisannya, Hyunsik memajang lukisan itu di dinding kamar tidurnya namun, syarat yang diajukan Ilhoon tidak ditepatinya.

"Jika kau datang untuk mengasihaniku sebaiknya kau segera pergi dari desa ini!" Tuntut Ilhoon tak memberi kesempatan, "Aku tidak mengasihanimu." Hyunsik membantah.

Selama ini Ilhoon lari, Ilhoon bersembunyi, dia menutup diri dari orang-orang yang akan menatapnya dengan iba, mengasihaninya, menyuruhnya bangkit bahkan melupakan masa lalunya.

Menurut Ilhoon lebih baik jika mereka menyalahkannya dari pada mengasihaninya, tapi itu juga bukan merupakan kesalahan Ilhoon.

In Haemin, kekasih Ilhoon meninggal dalam sebuah kecelakaan. Saat itu Ilhoon juga berada di dalam mobil tersebut namun ia tidak mengalami luka serius karena Haemin melindunginya.

Satu jam sebelumnya.

Kali ini Hyunsik datang seorang diri tanpa ditemani sang manajer. Hyunsik berdiri di depan pintu sebuah bangunan yang biasa digunakan Ilhoon untuk melukis. Hyunsik mengintip ke dalam, tidak ada siapa pun.

"Ahjussi apa yang kau lakukan? Apa kau ingin mencuri?" Hyunsik berbalik lalu menundukkan pandangannya, Daedae memergokinya.

"Tidak, aku sedang mencari Ilhoon. Apa kau tahu dia ada di mana?" Hyunsik berjongkok menyamakan tingginya dengan anak berusia 6 tahun tersebut. "Hoonie hyung sedang bekerja di kedai." Jawab Daedae membuat Hyunsik mengernyitkan dahinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sense ; Hyunsik x IlhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang