-SELAMAT MEMBACA VOTE DULU-
Plak
"Elu gila Naura!"ucap vio mulutnya ternganga lebar membentuk huruf o"Gue udah bilang berapa kali Adara!jangan pernah ikut campur urusan apapun di hidup gue!,mau gue melakukan apapun itu bukan urusan elo dan yang lain!"bentak Naura dia menatap Adara yang menangis sambil memegang pipinya yang memerah
"Tapi kenapa kak?aku juga adek Kakak sendiri,aku hanya bertanya kenapa kakak tidak sarapan pagi tadi tapi Kaka langsung tampar aku?."tanya Adara air matanya sudah mengalir dari tadi hidungnya merah juga
"Karena gue engga butuh perhatian elo dar,loh itu perusak hidup gue dan jangan sok baik sama gue!"
"Dari dulu kakak emang engga pernah suka sama Adara,padahal kita saudara kak?"
"Yakin?hahaha?mau gue jelaskan sekarang juga hah!"tantang Naura emosinya sudah naik tinggi
"Sini loh"lalu dia menarik Adara keluar kelas dan entah kemana dia akan membawanya
"Naura"teriak Rasya dari jauh bersama para cowok yang lain
"Susul dia"ucap Rayen dia berlari juga
"Sakit kak"ucap Adara mereka tiba di parkiran dia membuka pintu mobil dan mendorong Adara ke dalam,"diam loh akan tau semuanya"ucap Naura dia membuka pintu sebelahnya dan menjalankan mobil
"Kacauu"ucap Rayen menatap kedua adeknya sudah pergi dari sana
"Mereka pasti berantem"tambah Dika dia panik takut pacarnya kenapa-kenapa
"Gue mau pulang,pasti dia bawa Adara kerumah"kata Rayen lalu berlari ke motornya
"Kita boleh ikut Ray?"tanya Rasya dia hanya menghawatirkan Naura,Rayen mengaguk sebagai isyarat lalu bergegas menjalankan motornya
"Ayo"ucap Rasya dia juga menjalankan motornya di susul Dika dari belakang
"Pelan-pelan kak Adara takut"Ucapnya dia memejamkan mata karena dia di bawa dengan kecepatan tinggi,"berisik"jawab Naura ketus malah menambah kecepatan mobil
Hanya lima belas menit mereka tiba di rumah
"Cepat!"Naura menarik adeknya itu untuk masuk ke dalam rumah,dia menendang pintu yang tidak di kunci dan melemparkan Adara ke sofa
"Apa-apaan kamu Naura"tanya Salma yang kaget melihat kedatangan dua anaknya
"Kamu kenapa dek"Rayen datang dengan nafas ngos-ngosan di susul yang lain dari belakang sana
"Ada apa ini Naura"ucap Fatir yang menghampiri mereka semua dan baru selesai mandi
"Apa kamu menampar Adara hah?"tanya Salma sambil melihat bekas tamparan tersebut,dibalas tatapan dan senyuman manis dari Naura"iya kenapa?"tanyanya dengan nada tidak suka
"NAURA"kedua tangan Fatir terangkat ke udara dia berniat menampar Naura,namun tangannya di pegang kuat oleh Naura sendiri
"Jangan pernah sentuh wajah saya dengan tangan kotor anda,tuan Fatir"kata dia dengan suara dingin
"Dia papa kamu kak"ucap Adara mengeluarkan suara
"Bohong"teriak Naura membuat semua kaget,dia menarik Adara
"Loh mau tau satu hal kan,gue dan loh bukan saudara dan Fatir bukan papa gue paham!"
"Apa-apaan kamu dek?"Rayen kali ini yang bersuara
"Bukannya loh juga udah tau bang?"
"Dia papa kamu Naura"kata Salma
"Anda berbohong,dia bukan papa kandung saya!"
"Seharusnya kita engga ke sini bang"bisik Dika pada Rasya
"Dan loh mau tau satu hal kan Adara?kenapa selama ini gue benci sama loh?"Naura mencengkram dagu Adara
"Karena gara-gara elo Adara bangsat loh selalu ingin menang dalam segala hal,karena elo juga gue di kirim ke London oleh mereka semua loh fitnah gue!.bahkan mereka pernah nyiksa gue di gudang hanya karena buat elo nangis!"
"Naura jangan sakiti putri saya"ucap Fatir dia menarik Adara ke pelukannya
"Dan asalkan loh tau Adara,Salma bukanlah ibu kandung loh karena ibu kandung elo yang asli udah mati saat melahirkan loh ke dunia ini!"
"Naura"teriak Salma
"Kenapa mah kenapa?apa karena kalian takut putri tersayang kalian semua tau?,"
Plak
Ini pertama kalinya dia mendapatkan tamparan dari mama kandungnya,Naura tidak menangis tapi hatinya terasa pedih"Kenapa cuma sekali mah?ayo tampar lagi!?"teriak Naura di hadapan Salma
"Mama selalu memperhatikan Adara!tapi?apakah mama tau Naura adalah anak kandung mama sendiri!,mama selalu mengutamakan Adara karena dia masih kecil tapi mama engga pernah tau bagaimana perasaan Naura apakah Naura baik-baik aja"
"Egois kalian semua egois,Naura menyesal pernah sayang sama mama"
"Naura jangan berkata seperti itu"kata Rayen
"Loh diam!engga perlu ikut campur"
"Pernah kah mama perduli dengan hati Naura hah?saat seorang anak masih perlu kasih sayang dari orangtuanya tapi mama malah memperdulikan anak tiri?,mama mengirimkan Naura pada opa dan Oma mama siksa Naura bahkan mama engga tau apa yang Naura suka dan tidak"
"Naura juga anak mama bukan orang lain mah?,tapi di hati mama hanya ada Adara Adara dan Adara!"
"Maafkan mama nau"tangis Salma
"Basi"
"Ini semua salah gue kak"kata Adara
"Maafkan papa Naura,selama ini papa yang selalu memberikan kekerasan untuk kamu"
"Saya tidak perlu permintaan maaf dari kalian semua"
"Maaf nau mama salah selama ini"namun Naura memilih keluar dari rumah tersebut
"Nauraa"teriak mereka semua
"Ini semua salah kalian yang membuat adek saya seperti itu"teriak Rayen ketus
"Ray mama mohon bujuk Naura ya"kata Salma

KAMU SEDANG MEMBACA
DIA NAURA
Teen FictionNaura perempuan yang memiliki sikap tegas tidak mau di bantah, akibat kesalahan di masa lalu dia bertengkar dengan adeknya sendiri membuat hubungan keluarga mereka perlahan retak! Bertemu dengan laki-laki yang juga tegas tapi memiliki sikap lembut...