-SELAMAT MEMBACA VOTE DULU-
"kenapa hmm?"tanya Rasya keduanya sedang berada di dalam kelas,"gue engga kenapa-kenapa sya"jawab Naura membernarkan posisi duduknya karena tadi dia menenggelamkan wajahnya ke meja
"Itu matanya kenapa hmm?"
"Semalam gue nonton Drakor sya,jadi sedih sama engga bisa tidur"sahut Naura berusaha agar Rasya tidak mengetahui hal itu
"Hmm,nanti pulang sekolah mau main ke tempat bunda engga?sekalian kenalan, soalnya bunda nyuruh kamu ke sana"ajak Rasya,Naura berpikir sejenak apalagi ini pertama kalinya dia akan bertemu bunda Rasya"boleh tapi bawa apa ya nanti?bunda kamu suka apa?"
"Kita mampir beli kue aja nanti pas pulang sekolah"
"Oke deh sya"ia seketika bersemangat
Brak
Vio masuk ke dalam kelas itu dengan wajah kesal"Kenapa?"tanya Naura
"Adara tuh ikut campur terus urusan gue,nyebelin banget tuh manusia satu"jawab vio,Naura bangun dari duduknya"ayo ke sana kita hajar"ucapnya
"Boleh"senyum vio,namun Rasya protes"nau dia adek kamu loh"
"Sesekali Rasya,yuk ikut kita"
Dan benar saja mereka menyusul Adara ke kelas Rayen
"Adara"teriak Naura,mereka didalam sana terperanjat kaget
"Kenapa dek"malah Rayen yang khawatir
"Ada apa kak?"tanya Adara
"Kenapa?"
"Gue udah bilang berapa kali sama elo Adara!jangan pernah ikut campur urusan sahabat gue vio"bentak Naura sambil mencengkram baju Adara
"T-tapi dia bully orang kak"jawab Adara ketakutan,Naura tertawa tapi bukan tawa senang melainkan yang mendengarkan merinding"karena elo udah ikut campur urusan dia,maka elo yang akan menjadi korban berikutnya"ucap Naura dia memelintir rambut Adara
"Sakit kak"
"Lepasin cewek gue Naura"teriak Dika namun rasya menatapnya sinis,"jangan teriak sama cewek gue"
"Dek udah lepasin Adara dek"Rayen mencoba mencegah namun dia malah mendapatkan tendangan
"Gue benci sama loh Adara"batin Naura makin mengencangkan jambakan tersebut,"kak sakitt"ucap Adara dia tidak bisa melawan
Dug
Naura menjedotkan Adara ke dinding"Gue peringatan sekali lagi sama elo dan buat kalian semua,jangan pernah bermain-main dengan gue ataupun yang bersangkutan dengan gue!"
"Dar"mereka semua menghampiri Adara yang lemas
"Gue selama ini ada salah sama loh kak"dia menangis sambil menatap Naura,namun di tatap sinis
"Engga kok"jawab Naura tersenyum manis sekali
"Yuk vi"ajak Naura pergi dari sana,vio mengangguk lalu mereka pergi dari sana
"Ke UKS"ucap Dika namun Adara menolak,"gue engga papa dik"jawabnya kemudian dia juga pergi kembali ke kelas
"Hebat banget sahabat gue hahaha"tawa vio sambil merangkul nau
"Tapi gue belum puas vi,ini belum seberapa"
"Lanjutkan saja nanti,permainan di mulai hahaha"
____________
Sepulang dari sekolah benar saja Rasya membawa Naura kerumahnya,mereka saat ini sedang berada di dalam mobil
"Nau"panggil Rasya
"Hmm?"jawabnya yang masih pokus bermain handphone,"kenapa loh kasar sama adek sendiri"tanya Rasya,membuat dia mematikan ponselnya
"Itu engga kasar Rasya, tapi itu namanya cinta"
"Dan sama seperti kedua orang tua gue yang selalu berikan hal cinta seperti itu"
"Maksudnya Naura?"
"Nanti juga kamu akan tau sya"
Tidak lama mereka sampai di kediaman rumah Mahendra,rumah yang megah dan besar
"Assalamualaikum bunda"
"Waalaikum salam sayang"
"Assalamualaikum Tante"ucap Naura ikut Salim juga,Laras menatapnya sambil tersenyum"ayo masuk"ajaknya lalu mereka semua duduk di sofa
"Kamu yang namanya Naura kan?"tanya bunda Laras,nau tersenyum dan mengangguk"iya Tan,kok bisa tau sama aku"
"Rasya sering cerita tentang kamu loh sama Tante"goda Laras
"Bun"ambek Rasya
"Oh ya Tan,nau bawain kue kata Rasya Tante suka sama kue"
"Repot-repot banget sih,makasih ya sayang"
"Oh ya kamu itu pindahan dari London ya?"tanya Laras,ia menjawab"iya Tan tapi kalau papa asli orang Jakarta, berbeda sama mama orang London"
"Pantesan cantik banget,kaya bule gitu ya"puji Laras membuatnya tersenyum,"Tante juga cantik awet muda lagi"
"Assalamualaikum bunda"tiba-tiba dika datang"waalaikum salam kenapa baru pulang?"
"Tadi Dika anter Adara Bun"
"Ngapain loh di sini?"tanya Dika sambil melihat Naura
"Sopan dikit sama Naura dia bakal menjadi kakak ipar kamu"tegur Laras,"maafkan adek Rasya ya sayang"
"Engga papa Tante"
"Sana kamu masuk kamar"usir Laras pada Dika
"Terus Rasya?"tanya Rasya buka suara
"Sana pergi juga jangan ganggu bunda sama Naura"
"Kasihan"ejek Naura pelan namun mengulurkan lidahnya,"wlee sana"
"Ckkk"
"Terus kita mau ngapain Tan?"
"Gimana kalau kita nonton,kamu suka kan?"
"Ayok Tante"
![](https://img.wattpad.com/cover/379888100-288-k14006.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA NAURA
Teen FictionNaura perempuan yang memiliki sikap tegas tidak mau di bantah, akibat kesalahan di masa lalu dia bertengkar dengan adeknya sendiri membuat hubungan keluarga mereka perlahan retak! Bertemu dengan laki-laki yang juga tegas tapi memiliki sikap lembut...