Let Me Be Yours!

177 18 0
                                    

I'm the one who wants to be with you.

Aku tersentak.
Sungguh tak percaya.
LOUIS masih saja sama seperti dulu.

Haaah kalimat apa yang barusan ia katakan?
Wants to be with me?

Huufftttt
Ah sudahlah,aku tak ingin memikirkan itu.
Mungkin saja louis hanya bercanda :)

"Hmmm"

"Haaha kok diem lit?"

"Nggak kok,ini tiba2 perutku mules."

"Ohh,hahaha."

"Iya.hmm udahan ya,byeee."

Aku segera meletakan handphone mi dan berlari ke toilet.

Haah?
"Eeh?kenapa aku ke toilet? Padahal kan aku nggak mules-__- busetdah kenapa gue jd bego gini."

------
Niall POV

"Cieeehh telfonan sama mantan,haha."

"Mantan?"

"Iya,Lita."

"Ohh. Aku baru ingat,ternyata kami sudah putus. Ku kira dia masih pacarku."

"Ah elah lu ngarep aja terus."

"Bukannya ngarep,cuma gapercaya aja,kok bisa ya kami putus?"

"Laah-_- , kan elu yang bikin semuanya runyeem kayak gitu-_-"

"Runyem gimana?"

"Lo sendiri kan yang nyuruh kita semua buat ga ngasih tau kabar tentang lo! Truss lo juga yang nyuruh Zayn untuk 'selalu ada' buat Lita?"

"Iyaa,aku tau. Tapi,...."

"Tapi apa? Tapi lo gak ngerasa kalau itu sebuah masalah?"

"Yup."

"Busetdah Lou! Gini ya, lo gangasih kabar ke Lita itu aja udh masalah,apalagi lo nyuruh Zayn kayak gitu. Dengan Zayn bisa bikin Lita nyaman,otomatis Lita ngerasa Zayn bisa gantiin posisi lo! Apalagi selama lo ga ada kabarnya!"

"......."

"Diem lo? Nyesel?"

"Paan sih,bacot lu yel! Kayak cewe ajasih lu nyerocos!"

"Abisnya gua kesel sih! Lo bego bnget jadi orang!"

"Taudeh,gua mah paan,lu dah paling pinter."

"Hahaha baper lu!"

--------
Lita POV

"Ehmm cie telfonan sama Louis."

"Paan sih lawww."

"Kangen lit sama dia?"

"Lumayan."

"Oh."

"Lumayan bikin pengen balikan,Haha."

"Apaa?"

"Hehe kagaakk."

"Kalau mau balikan,silahkan Lit."

"Haaa yang benerr,Zayn?"

"Iya,aku ikhlas kok."

"Hahaha yeyeyeyeye!!"

"Jadi seriusan pengen balikan?"

"Yaiyalah-_-"

"Ohh ok."

"Ahahahahaha,cacat lu zayn! Baper amaatt! Ya kagaklah gue mau balikan,gue udh terlanjur sayang banget sma lu!"

"Ga percaya."

"Diihh sok2an ngambek! Lucu juga ya cowo ngambek! Haha."

"Dihh paan, siapa yang ngambek!"

"Diihh boong lu!"

"Kamfreeet lu! Ngegemesin banget!"
Jawab Zayn sambil menyubit hidungku.

Zayn langsung menggendongku ke arah mobilnya.
Haah? Mau kemana?

"Eh kampret! Mau dibawa kemanaa?"

"Diem gihh bacot!"

"Eh seriusann tauu! Mau dibawa kemana?"

"Pelaminan,hahaha."

"Syalan lu! Tamat kuliah juga belom!"

"Hahaha canda doang mbaak! Ntaran ya tunggu aku udah mapan! Okeey?"

"Haha! Aku pegang janjimu!"

"Siipp deh!" ucap Zayn sambil mengecup keningku.

Ha! Lagi2 dia melakukan hal tak terduga!
Mengelus rambutku,mencubit hidungku,mengecup keningku,apalagi?
Huuft, ya, sekarang tangan kirinya menggenggam tanganku. :)

Aku tersenyum.
Aku merasa cukup bahagia saat ini,walaupun dengan menjalankan drama ini. Ya,drama untuk berpura2 cinta pada Zayn.

Yaaaa setidaknya aku sedang berusaha membuat seseorang bahagia. Ataaau sebut saja aku sedang berusaha membalas kebaikan Zayn. Hmmm aku tak tahu kelanjutannya akan bagaimana,apakah aku akan jatuh cinta pada Zayn dgn berjalannya waktu? Atau aku akan segera jujur pada Zayn bahwa aku masih amat sangat mencintai LOUIS? Hahaha semoga saja diantara pilihan tersebut salah satunya merupakan yang terbaik. Aamiin.

Hahaa okeeey
Biarkan sementara wktu ini i let u to be mine,Zayn!
So,let me be yours!

####################
Haaiii!
Maaf ya lama di update! Hehe,sibuk nih.
Ohya, aku bakalan update kalau vote chapter ini nyampe 15! Makasii

My BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang