My Boy

Phone

Louis mengantarkan ku hingga ke depan rumah sama seperti dia menjemputku tadi. aku pun segera masuk dan membasuh wajahku. akupun merebahkan tubuhku di tempat favoritku dan mengecek handphone ku.

dan ternyata ada 3pesan dari Niall.

From : My beloved friend
(1)
Litaaa,kok lama banget sih brbnya. aku kangen tauuu ah elaaah. last seen WA lu td jam 13:00 .
(2)
Litaaaaa lu baik2 aja kan? lit balesss cepetan gw khawatir.
(3)
Litaaa? balesss donngg. oke 5 menit lagi aku telfon ga diangkat awas aja yaa!

Haha,ternyata Niall ditinggal bentar aja udh gakaruan gitu.

incoming call :My beloved friend

"litaaa halooo"

"haloo,waalaikumsalam niaall!!"

"eh iya assalamualaikum."

"kenapa dear?"

"gaaak, lu kemana aja sih? ga ngecek hp?"

"ciaah kepo lu!"

"kepo is care sayaanggg."

"idihhh jibang pake sayang-sayang."

"wkwkwwk sok jiji lu padahal seneng haha."

"idihh paan sih lu. eh baru beberapa minggu ditinggal lu ,gue udh kangen pake banget looh"

"ciaa kangeen ciaaa!"

"paaan seeeehh, eh lu tau gak...."

"ga tau gue."

"eh org belom slesai ngomong juga!"

"hahaha, yaudah tau apa?"

"gueee tadi pagi di jempuutt Louisss!!"

"whaaat? Louis mana? Louis senior itu?"

"iya, mantan gue haha"

"idiih ngapain sih lu sama dia!"

"kenapa?"

"ga. udh dulu ya. wassalam!"

Haaa? Niall kenapa sih tiba-tiba kayak gini? cemburu? lohh dia kan udh lama tau gue sama Lou, dia fine-fine aja biasanya. kenapa sekarang berubah kaya gini?

Gue harus telfon dia lagi sekarang.

No Answered

Ga diangkat? Haduuhh Niall kenapa?

incoming call : Louis

"halo lou?"

"hai dear!"

"ada apa?"

"gaaak.. aku kangen nih sama kamu!"

"idihhh, baru aja ditinggal beberapa jam yang lalu udh kangen gitu lebay tau kak."

"jangan panggil kak dong.. panggil apa gitu"

"oke aku panggil kamu apa!"

"idiih mksud gue bukan gitu litt..."

"iya deh aku panggil louis aja gapake kak!"

"umm it's okay, but i want more than that hon"

"more than lou? like what?"

"Dear,honey,and....."

"gila lu, ga enaklah sama gebetan lu."

"i'm still in love with u."

aku terdiam saat Louis mengatakan hal itu. dia masih mencintaiku? hah? kenapa dia berbicara seperti itu?

"hahaha ngakak gue,ada-ada aja lu!"

"i'm serious dear!"

"ummm lou,kita baru aja akrab lagi setelah 1 tahun."

"yup i know it. aku tahu perasaan kamu udh lama hilang kan lit?"

"mungkin."

"aku janji lit,aku akan buat perasaan itu tumbuh lagi!"

"hahaha semoga aja bisa!"

"ohya besok turun nya lebih awal ya!, aku tunggu jam 7.00 ya dear!"

"okee babe!"

oke kali ini akan mencoba membuat Louis tak merasa bertepuk sebelah tangan.

Niall's P.O.V

aaaarrrgghhh kenapa harus Louis sih! apa lita ga bisa nemuin orang lain! dan Louis, kenapa sih dia ga nepatin janji dia sama gue? gue gamau lita down suatu hari nanti! gue harus nelfon Louis sekarang!!

On The Phone : Louis

"halo?"

"eh lou!! jangan mentang-mentang gue udh jauh dari Lita, lo bisa seenaknya deketin dia!"

"loh? lo kenapa yel?"

"jangan pikir gua gatau lo skrg udh mulai deketin Lita lagi!"

"umm soal itu... aku gabisa jauh dari dia yel!"

"well, remember ur promise lou!"

"oke perjanjian itu, jujur gue gabisa tepatin!"

"haaah seenaknya lo ga tepatin! janji tetep janji!"

"oke, tp jujur gue gabisa sekarang."

"tapi sampai kapaaan? haaah? sampai dia tau semuanya dan down?"

"dia gabakal tau kalau lo gak ngasi tau!"

"gue orang yang komitmen, ga ingkar janji kaya lu!"

"heeh gue bukan ga nepatin janji! tapi tunggu waktu!"

"eh lo gak mikir? tujuan kita bikin perjanjian itu supaya dia ga deket lagi sama lo! gapunya perasaan sama lo! supaya kalau dia tau soal itu dia gak down! , trus sekarang lo deket lagi sama dia trus ntar dia suka sama lo! nah itu yang lo mau?"

"yup lo tepat ini yang gue mau! gue mau dia jadi pendamping gue selamanya!"

"licik lo!"

"lo jealous?"

"buat apa jealous? dia sahabat gue dan gue gamau dia kenapa-kenapa!"

"dia gak akan kenapa-kenapa! gua bakal usaha bikin dia terima semua keadaan."

"selamat berjuang! semoga aja dia bisa terima 2 kenyataan itu!"

"ok"

call ended

haaah Louis memang keras kepala!

Aku sangat menyayangi Lita. Apakah Louis tidak mengerti, betapa khawatirnya aku terhadap Lita, terhadap apa yg akan dia alami ketika dia tau fakta yang aku dan Louis sembunyikan.