20 - Re-Born To Born

49 21 22
                                    

• Happy Reading! •



📍SMAN 1 SATYA RADJA, 1 TAHUN YANG LALU! [ flashback ]

"Hayden, lu bakal jadi pemimpin generasi selanjutnya," ujar Nathan, wakil yang sekarang mengambil alih Blaze untuk sementara.

Setelah kematian ketua mereka, Fabiosca Zafriyel, karena menderita sebuah penyakit berkelanjutan setelah Perang Juni Berdarah, dua tahun yang lalu. Blaze resmi diambil alih sementara oleh Nathaniel Bramantya dan Reynza Gavileo, dua wakil dari Fabio.

"Bang, bukannya gue nolak, tapi gue belum siap. Gue tahu perjuangan Bang Fabio sekeras itu, dan gue ngerasa nggak pantes kalau harus gantiin posisi dia," balas Hayden, yang notabenenya adalah siswa kelas 10 yang bahkan masih dalam masa pengenalan lingkungan sekolah.

"Den, masa gue sama Nathan udah gak banyak, lagian Inferno udah gak bertindak lagi, apa yang perlu lu takutin?" Tanya Reyn—wakil kapten 2 sambil menepuk bahu adek kelasnya itu.

"Gue takut, Bang," balas Hayden sambil tersenyum kecut, dirinya menunduk ragu dan sedikit takut.

"Lo anak Blaze bukan?" tanya Nathan dengan suara yang lebih tegas kepada Hayden.

"Iya, Bang!" balas Hayden spontan, tanpa ragu.

"Gak ada kata ragu kalau lu udah terpilih, mau lu kuat atau lemah, kalau lu terpilih, itu artinya lu harus siap. Fabio ngasih perintah ke gue, bahwa lu yang bakal lanjutin Blaze kedepannya, semua ada ditangan lu, Hayden," lanjut Nathan.

Dari situ, isi kepala Hayden berhenti disana. Meski ayahnya tak lagi memarahinya setelah suasana tenang. Inferno juga tak lagi bertindak, sebagian anggota Inferno juga telah ditangkap polisi, sebagian lagi telah menghilang. Perang Juni Berdarah memakan banyak korban dari Blaze, dan Hayden selaku kapten divisi 1 pun mendapat luka parah juga. Akan tetapi, perjuangannya tak sebanding untuk bisa menjadi seorang pemimpin.

"Wajah lu jelek," kepala Hayden di tempeleng dari belakang saat cowok itu sedang melamun, pelakunya adalah seorang laki-laki yang viral di angkatannya karena parasnya yang tidak main-main. Huang Jean Yin, kerap dipanggil Jean.

"Gue gak mau jadi kapten Blaze," balas Hayden sambil menenteng helm fullface nya, mereka berdua hendak pulang bersama, lebih tepatnya kerja kelompok P5 pertama mereka. Para korban kurikulum merdeka.

Hayden dan Jean baru dekat karena mereka berteman sewaktu MOS dan sebangku pula sekarang. Jean itu tipikal cowok misterius, dan Hayden sebenarnya juga pendiam, akan tetapi kedua nya sama sama asik saat membahas tentang motor dan seputar geng motor.

"Lu harusnya bangga, bego!" celetuk Jean yang lagi-lagi meninju kepala Hayden, membuat cowok itu menggerutu kesal.

Jean bukanlah anggota Blaze Gank pada saat itu. Namun, sebuah hal tidak terduga saat itu terjadi, dan entahlah Hayden harus berterimakasih karena nyawanya diselamatkan oleh cowok itu. Dan, inilah alasan mengapa Jean menjadi kapten Blaze generasi selanjutnya, yang padahal dirinya bukan anggota Blaze sebelumnya.

"Jujur, asli nya gue males nawarin rumah gue buat kerkom," ungkap Giandra dengan wajah muram khas nya, semenjak masuk kelas, wajah cowok itu memang menyeramkan sekali. Namun anehnya para gadis dikelas mereka pada naksir karena paras Giandra yang maskulin dan tajam.

"Tapi rumah lu paling deket, lu harus mau!" balas Ragas sambil meninju main-main lengan Giandra.

Karena kurikulum merdeka, banyak projek, kebetulan mereka satu kelompok dalam projek dua semester kedepan. Dan, satu kelompok itu ada Hayden, Jean, Giandra, Reza, Ragas, Panji dan Nazif. Mereka kedapatan pekerjaan paling susah karena satu-satunya kelompok yang isinya cowok semua.

LIMERENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang