Black Shadow

-11-

🍁🍁🍁

Senja sudah berubah menjadi gelap, Kim Taehyung masih saja terjebak didalam kamar rawatnya sendiri dengan selang infus yang masih menempel dan selang oksigen yang masih terpasang diwajahnya

Kim Mi Kyung baru saja diantar pulang oleh supirnya untuk beristirahat dirumah, Taehyung yang memaksanya untuk pulang. Sebenarnya Kim Mi Kyung ingin tinggal untuk menemani Taehyung tapi Taehyung menolaknya dengan alasan dia tidak ingin Kim Mi Kyung jatuh sakit karena terlalu kelelahan

Karena merasa sangat bosan diatas tempat tidur, Taehyung duduk diatas tempat tidurnya melihat sekeliling kamar yang begitu luas namun tidak ada seorangpun disana

Tangannya bergerak melepas selang oksigen kemudian dia melangkah turun dari tempat tidurnya. Sambil memegang tiang infus, Taehyung berjalan mendekati jendela sekedar untuk melihat pemandangan diluar yang begitu ramai dengan lalu lalang kendaraan yang tidak pernah berhenti

Karena merasa tidak puas hanya melihatnya dari balik kaca, Taehyung membuka satu bagian jendela hingga terasa angin sore yang terasa dingin menyentuh wajah pucatnya

" Apa udara dari selang oksigen masih tidak cukup segar? "

Tiba-tiba suara seorang namja mengejutkannya dari belakang. Taehyung pun menoleh

" Dokter? " Taehyung

" Namaku Seokjin " Seokjin

" Dokter Seokjin " sapa Taehyung sopan

Seokjin tersenyum kemudian berjalan mendekati Taehyung hingga tangannya terulur didepan wajah Taehyung dan melewatinya hingga meraih jendela yang terbuka agar menutupnya kembali

Klek

" Sudah cukup kan? Udara diluar tidak terlalu bagus untuk tubuhmu, karena cuaca sedang dingin apalagi menjelang malam hari seperti sekarang. Kalau ingin menghirup udara segar, kusarankan besok pagi-pagi sekali kau boleh keluar ke taman rumah sakit. Aku akan bilang pada Hoseok untuk menemanimu keluar besok " Seokjin

Taehyung memperhatikan yang disampaikan Seokjin padanya, tapi dia tidak memberi jawaban apapun sebaliknya dia justru kembali menatap keluar jendela yang sudah tertutup

" Apa kau ingin pulang? Besok ada pemeriksaan terakhir, jika hasilnya bagus mungkin siang hari kau sudah boleh pulang " Seokjin menebak suasana hati Taehyung

Karena masih tidak ada jawaban dari Taehyung, Seokjin berniat untuk kembali ke ruangannya

" Apa pemeriksaan itu bisa menyembuhkan jantungku? " Taehyung

Seokjin menatap Taehyung, dia masih berbicara sambil tatapannya tetap menghadap keluar jendela

" Aku sudah melakukan banyak perawatan untuk jantung ini, tapi hasilnya masih sama. Bukankah itu berarti semuanya sia-sia saja? Aku hanya menghabiskan uang nene, dan appa tetap tidak menginginkanku untuk menjadi penerusnya " Taehyung

Seokjin terkejut mendengar perkataan Taehyung, dahinya sampai berkerut memikirkan setiap perkataan itu. Jantungnya berdetak lebih kencang dengan nafas memburu dan tangan terkepal kuat, terlebih sekarang dia melihat air mata mengalir dipipi Taehyung berulang kali

Seokjin masih terdiam namun memikirkan banyak pertanyaan

" Sebenarnya bagaimana kehidupanmu selama ini? Bukankah kau bahagia hidup bersama appa? "

" Bukankah mereka merawat dan menjagamu? "

Taehyung terlalu larut dengan perasaannya sendiri, sehingga dia baru menyadari saat ini dia sedang berbicara dengan Seokjin padahal mereka baru saja kenal tidak seharusnya dia membahas masalah hatinya