-18-

35 5 2
                                    


🍁🍁🍁

Lampu kamar rawat Taehyung sudah diganti dengan yang lebih redup oleh perawat yang baru saja masuk untuk menyuntikkan obat diselang infus Taehyung. Namun, Taehyung justru terlihat masih enggan untuk menutup matanya karena sejak tadi dia terus saja melihat ke arah pintu

" Sedang menunggu siapa sebenarnya? Ini sudah malam, suster bilang kau harus cepat tidur " Jungkook mengomel

" Aku masih menunggu dokter Park datang. Jelas-jelas dia yang melakukan operasi padaku, tapi dia sendiri tidak datang menjengukku " Taehyung dengan nada sedikit kesal

" Dokter Park! Dokter Park! Dokter Park saja yang ada diotakmu. Ingat dokter utamamu adalah Hoseok hyung, dan dia sudah bolak balik datang untuk memeriksa keadaanmu, apa kau tidak melihatnya? Kau seperti orang yang sedang dimabuk cinta saja, padahal banyak orang yang mencintaimu, tapi yang kau lihat hanya Dokter Park " Jungkook

Taehyung tentu saja mendengar apa yang dikatakan Jungkook, tapi keinginan hatinya untuk bertemu dengan Seokjin memang tidak bisa digantikan dengan yang lain. Apalagi barang penting miliknya masih ada ditangan Seokjin saat ini

" Lihatlah kau bahkan tidak mendengarku " Jungkook menunjuk wajah Taehyung dengan jari telunjuknya

" Aku dengar, aku dengar " Taehyung menjawab dengan malasnya sambil menurunkan jari telunjuk Jungkook

" Ya sudah cepat tidur " tegas Jungkook

Akhirnya Taehyung pasrah saat Jungkook menurunkan tempat tidurnya dan menarik selimut miliknya hingga batas dada

" Tutup matamu! " Jungkook berbicara sambil berdiri. Jika dilihat dari posisi Taehyung yang berbaring jelas terlihat wajah Jungkook dari bawah sedikit ngeri karena lampu dikamar itu sudah redup. Taehyung jadi terpaksa menutup matanya

Waktu sudah menunjukan pukul 00.31 wks, Taehyung dan Jungkook sudah larut dalam mimpi mereka

Srek

Terdengar suara pintu kamar rawat Taehyung terbuka pelan dan seseorang masuk dengan hati-hati tanpa mengeluarkan suara saat melangkah takut dia akan membangunkan Taehyung ataupun Jungkook pikirnya

Seseorang itu meletakkan selembar foto diatas nakas kemudian melangkah keluar dari kamar Taehyung

Pagi harinya Taehyung menggeliat meregangkan tubuhnya sambil mengusap kedua matanya, menetralkan pandangannya yang baru saja terbuka setelah semalaman terpejam begitu damai membawanya masuk kealam mimpinya

" Nene? " Taehyung terkejut saat melihat Kim Mi Kyung sudah duduk didepannya

Kim Mi Kyung membantu Taehyung menjadi posisi duduk diatas tempat tidurnya. Dia mengusap bahu Taehyung lembut dengan kedua tangannya, menatap wajah Taehyung begitu dalam dan dengan tangan kanannya Kim Mi Kyung mengusap surai Taehyung hingga turun kepipinya yang terasa semakin kurus

Taehyung merasa tingkah laku Kim Mi Kyung sedikit aneh, dengan tatapan kebingungan Taehyung menurunkan tangan Kim Mi Kyung yang masih terdiam memegang pipi kirinya sejak tadi tanpa berkata apapun

" Nene, kenapa? " tanya Taehyung

Satu tetes lolos dipipi Kim Mi Kyung, cepat-cepat dia menghapusnya dan bergerak menyamping menghindari pandangan Taehyung padanya

Tanpa sengaja Taehyung melihat kesisi sebelah kanannya disana ada selembar foto milik ayahnya yang dia titipkan sebelumnya pada dokter Park. Segera Taehyung mengambilnya diatas nakas

Black Shadow Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang