Yang nungguin bab bucin Agnor, kumpul kalian semua 😌Kita mulai perbucinannya yuhuu 💃
🖇1,1k vote + 800 komen untuk next part 📌
"Agnor ... mereka lagi enak-enak ya?"
Malika kontan menutup mulutnya setelah bertanya demikian.
Bego!
Pertanyaan bodoh macam apa itu?
Agnor tak menjawab. Ia hanya perlahan menurunkan tangannya dari telinga Malika setelah dirasa aman. Lelaki itu diam sejenak sebelum kemudian mengambil langkah mundur seraya bertanya, "Lo jadi mau pulang?"
"Pulang?" Malika memutar badan. "Bukannya tadi lo nyuruh gue buat beresin belanjaan ya?"
Double bego!
"Oh, oke." Agnor berdehem seraya mengusap tengkuknya canggung. "Gue ngambil belanjaan ke bawah dulu ya. Jangan dibuka balkonnya."
Gadis itu hanya dapat mengangguk. Membiarkan Agnor ke pergi sebelum kemudian mencak-mencak setelelah pintu apartemen ditutup.
"Aaaa Malika bodoh, Malika bodoh!" Ia mengacak-acak rambut kesal. "Agnor itu ngode elo buat pulang supaya nggak terjebak suasana canggung di sini. Lah elo malah nanya pertanyaan bodoh. Bego!"
Sudah berapa kali Malika mempermalukan diri di depan Agnor? Tak terhitung! Bagaimana kalau Agnor men-cap-nya sebagai cewek lola dan ilfil padanya? Aduh, Bagaimana nasib skripsi Malika kalau itu?
Ia tengkurap di sofa panjang sambil menghantamkan kepala berulang kali ke bantal sofa. "Stop malu-maluin gue deh Mal. Gue malu sama kelakuan lo!"
Tolong, Malika. Ia tidak punya muka lagi.
Bukannya emang nggak tahu malu ya, Mal? Suara batin sialan!
Gadis itu berteriak lagi, meninju-ninju sofa, telentang, meninju-ninju udara kemudian berhenti setelah tenaganya terkuras habis.
"Sudah lah, nggak ada gunanya juga misuh-misuh."
Setelah menenangkan diri sebentar, Malika memutuskan bangkit bari tidurannya. Ia harus menyusun belanjaan mereka ke dalam lemari supaya ia cepat pulang. Sunyi apartemen membuatnya memutuskan memutar playlist lagu.
Belum ada satu bulan ...
Suara Bernadya membuatnya cepat-cepat mengalihkan lagu. Kali ini memilih dari pada memutar acak dari playlist hingga beberapa detik kemudian suara merdu Brono Mars dengan lagu Marry You, mengalun menemaninya beberes.
It's a beautiful night, we're looking for something dumb to do
Hey, baby, i think i wanna marry you
KAMU SEDANG MEMBACA
Paduka Agnor (21+)
RomanceWARNING** cerita ini memuat adegan dewasa, kekerasan, kata-kata kasar, dan perbucinan. Please be wise *** Agnor Melviano lebih cocok disebut malaikat maut alih-alih malaikat penolong. Namun, bagi Malika yang hidupnya di ujung tanduk, meski Agnor ma...