Sandwich*ex
Pagi-pagi sekali Tissa sudah berkutat didapurnya untuk menyiapkan sarapan buat anak-anaknya, tak berselang lama kedua anaknya datang menghampirinya.
"Morning mommy.." Nono menyapa dari samping kiri, mengecup pipi sebela kiri sang mommy lalu menghirup aroma tubuh Tissa dari ceruk lehernya
"Mommy mau masak apa heum?" Nana juga turut memeluk Tisaa disebelah kanan sambil mendusel-dusel payudara Tissa yang tak memakai bra itu
"Morning sayang-sayang mommy.." Tissa mengulurkan kedua tangannya untuk mengelus pipi kedua anaknya, lalu mengecup bibir anaknya bergantian dengan mesra.
"Kalian mau mommy masakin apa buat sarapam hum?" Tanya Tissa dengan lembut.
Bukannya menjawab kedua anak kembarnya itu malah makin intim memeluk sang mommy, masing-masing mengusak diceruk lehernya dengan manja bikin tubuh sang mommy menggeliat kegelian.
"Aduhh sayangh nghh.. kalianhh kaloh masih ngantuk bobo lagi ajahh aahhh.." Nana mulai nakal ia mencupang leher Tissa sampai meninggalkan jejak keunguan.
"Aaahh Nanahh nhhh.."
"Mommyhh akuh mauh sandwich..." Bisik Nono pelan, tapi tangannya meliar meraba-raba buah dada Tissa yang hanya mengenakan daster tipis tanpa bra dan celana dalam.
"Akuh juga mauh sandwich mommyhh.." rengek Nana kini gantian tangan kekarnya mulai meliar meraba-raba tubuh montok Tissa, sedang Nono sudah menarik tengkuk Tissa untuk mengajaknya berciuman penuh gairah. Ditengah Nono dan mommy sedang bercumbu panas, Nana meremat-remat buah dada Tissa lalu menekan-nekan itil Tissa dari luar daster.
"Eeuhmpp mpph ccppkkk aahhh..."
"Udah yaa sayanghh mmomnyh bikin sandwich buat kalianhh duluuu-hhh eunghh.." Tissa masih terengah-engah pasca cumbuannya dengan Nono ia mencoba memberhentikan kelakuan anak kembarnya tapi sepertinya ia mulai terlena terlebih anak kembarnya itu makin menjadi-jadi menggrepe-grepe tubuhnya bahkan dasternya pun sudah dilucuti hingga ia benar-benar bugil
"No.. bukan sandwich makanan mommyh.." bisik Nono sambil melumat basah telinga Tissa bikin matanya memejam keenakan. "Terus apa-aah?.."
"Sandwichsexhh mommyh.." sambung Nana dengan bisikan mautnya.
Nono berada disisi kanannya, tangannya yang satu langsung meremat-remat bokong serta mengocok payudara Tisaa sebelah kanan sedang Nana berada di sisi kirinya, tangannya satu mengocok payudara sebelah kiri Tisaa, lalu tangan lainnya meraba-raba permukaan memek Tissa. Kedua bibir anak kembarnya itu bergantian mencumbu bibirnya sekaligus leher jenjangnya.
"Sandwichsexhh lebih enakhh mommyh, akuh jaminhh mommyh pastihh sukah.." lanjut Nono dengan suara beratnya.
Membayangkan sandwichsex dengan kedua anak kembarnya bikin Tissa panas dingin apalagi memeknya mulai terasa panas dan terasa ada rembesan yang keluar dari lubang memeknya.
Uhh.. Tissa jadi tak sabar ingin tubuhnya segera dilapis oleh tubuh kekar kedua anak bujangnya.
"Kalian makin jago bikin yang enakh-enakh.. kalahh mommyh loh.."
Tissa berbalik badan menghadap anak kembarnya, kedua tangannya meraba dengan sensual dada bidang anak kembarnya sambil meliukan badannya sensual rabaan tangannya hinggap di dua gundukan besar anak kembarnya. Tissa lalu bersimpuh sambil menarik turun celana boxer kedua anaknya sampai kontol besar dan panjang anak kembarnya mencuat menantang Tissa."Kontolh-kontolhh kesayangan mommyh juga makin gagahh.. makin jago bikin memekhh mommyhh gatelh ngga ketulungan.." Tissa mendongak menatap kedua anaknya, kedua tangannya sibuk memijit dua batang kontol sekaligus. Kedua tangannya masing-masing membungkus kontol sang anak bergerak maju mundur sambil dia remat-remat. Sesekali Tissa juga memainkan lidahnya di ujung palkon kedua anaknya bergantian.
"Mommyh isepinhh kontolh-kontolhh kalianhh dulu yaahhh.."
"Eeunghh mommyhh.." lenguh Nono.
"Yeshh shh mommyhh isephhh-isephh mihh sampeh ngecrothh.." Nana juga turut melenguhkan kenikmatan, lubang pipisnya digoda oleh lidah mommy bikin kontolnya makin membengkak dan ingin kokopan mulut mommyh.
Tissa memasukkan pucuk kontol Nana kedalam mulutnya ia kulum-kulum sampai suara becek decapannya terdengar menggiurkan. Tangannya makin lihai memanjakan kontol Nono, ia kocok makin cepat lalu ia remat-remat buah zakarnya bikin anak lelaki itu berjinjit ngilu sambil menggeram.
"Eeunghh mommyhh fuckhhh aakhh.."
Tissa tersenyum melihat Nono yang menikmati sentuhannya , mulutnya yang disumpel kontol Nana bergerak maju mundur menyodok-nyodok tenggorokan sampai bunyi 'plop-plop-plop' terdengar keras lalu geraman Nana menggelegar. "Aaaghh sialhhh muluthh angethh mommyh nggakh pernahh nggakh enakhh fuckhh.."
"Gantian.. gue juga mau ngentotin muluth mommy.." pinta Nono.
"Sabarrhh njingg nghh tunggu sampe ngcrothh.." Nana tak ingin lepas, ia malah menekan kepala sang mommyh makin dalam, lalu menggerakan pinggulnya amat dalam berulang-ulang, pucuk kontol Nana berhasil menumbuk deep throat sang mommy sampai bola matanya naik keatas dan mulutnya tersedak sekaligus mendorong kontol Nana keluar.
"Hooeghhh hahhh hahh.." Tissa terengah-engah dengan mulut yang terbuka dihiasi lelehan peju yang bercampur air liurnya meleleh disudut bibirnya.
"Aduhh makin sange liat mommyhh beginii.." Nana menyapu lelehan pejunya di sudut bibir Tissa dengan gerak sensual bikin sang mommy berlagak seperti jalang binal.
Sekarang giliran Nono.
Nono menyuruh Tissa naik ke atas meja pantry dengan posisi menungging dan Nono berdiri dihadapannya, kontolnya mengacung keras dihadapan wajah Tissa. "Uuhh sinihh sayanghh kontolnyahh mommyhh seponghh sampehh muncrathh jugahh hhh.." Tisaa menangkup batang kontol Nono tangannya melingkari batang kontol itu lalu menucumbu pucuk kontolnya Nono sampai sang empu menggeram rendah.
"Enakhh sayang kontolnya mommyhh giniinh humm??" Tissa kembali memainkan lubang kencing Nono dengan ujung lidahnya netranya mendelik genit ke wajah Nono yang makin mengeras karena kesangean.
Disisi lain Nana berpindah posisi, ke belakang tubuh Tissa yang lagi nungging diatas meja. Ia remat-remat pipi bokong sang mommy diselingi dengan tamparan kecil
"Aahh aawhhh.. sayanghh nghh kamuhh nakalhh yaa aahh.." Tissa menengok ke arah belakang tubuhnya melihat Nana sedang mengunyel-ngunyel kedua pipi bokongnya.
Plak!!
"Lebih nakal mommyh.. ini memek binalnya udah becek bangeth!!pasti udah ngga tahan buat digaruk dua kontol!!"
"Eunghh sayanghhh aahh kamuh tauhh ajahh.. memekh mommyh makinhh cengaphh-cengaaphh jadinyahh aahh.." Tissa makin menukikkan bokonga lalu ia geol-geol menggoda anak kembarnya.
...
Next dikaryakarsa.