Warna dan Rahasia

104 14 0
                                    

HAPPY READING........

Gelak tawa bahagia terdengar di seluruh penjuru sebuah rumah yang tampak sangat mewah itu.

  Para penghuni rumah itu dibuat bersyukur atas suara tawa dari seseorang itu. Mungkin bagi orang lain akan terdengar begitu menyebalkan. Tapi tidak berlaku buat mereka

  Tawa itu seakan sudah lama mereka nanti.

"Hahahaha, terus kejar dia. Jangan kasih kendor," dengan gelak tawa gadis itu menatap dengan binar kearah orang saling kejar mengejar itu.

  Sementara orang yang saling kejar itu,tak perduli ocehan gadis yang kini tengah berguling guling itu.

"Ekhem." Deheman itu seketika membuat aktifitas yang tadi menebar tawa seketika menyisakan kesunyian dan aura yang terasa horor.

"Bunaaaa!" Seru gadis itu dengan cengiran kudanya.
 
  "Dasar anak nakal! Ini makan dulu kue buatan Buna," ujarnya sambil menyuapkan sendok berisi kue itu.

  Tanpa bantahan gadis itu langsung menerimanya dengan senang hati.

Dan mereka yang menyaksikan itu dibuat sangat bersyukur. Akhirnya kebahagiaan sang bos kembali.

************************************

  Mencekam dan sangat menekan atmosfer yang kini terasa di sebuah markas.

  "Temukan dia sekarang atau....." Dengan menekan kata yang diucapkan orang itu menggantung kalimatnya.

  "Kepala keluarga kalian yang menjadi taruhannya!"

  Sementara orang yang disana dibuat gemetar. Pasalnya setelah gadis yang disukai sang tuan menghilang, kini sang tuan menjadi pria yang lebih mengerikan dari sebelumnya.

   "Makanya jangan selangkangan terus!" Sindir seorang pemuda yang duduk tak jauh dari seorang yang berpenampilan rapi itu.

  "Gimana mau stay, sedangkan lu sendiri asyik coblos sana sini!" Lanjutnya.

  Semua orang yang berada di ruangan itu dibuat menelan ludah dengan kasar mendengar ejekan dari pemuda itu.

"Lu...." Belum selesai berbicara orang yang disindir itu, terpotong oleh sang penyindir.

  "Kota A jalan kenangan itu, kawasan hutan Arlen." Ucapan dari pemuda itu seketika membuat pupil mata sang bos bergetar.

  "Tapi, Eon... Jangan sampai gegabah atau gadis kecil itu akan celaka!" Peringatnya ketika sang sahabat hendak menghubungi team mafianya.

  "Kita gerak sekarang! Tapi jangan sampai Enzil terluka walaupun seujung kuku!" Titahnya dengan nada datar namun menyimpan emosi yang mendalam.

  "Tidak lama lagi, kau akan kembali dan tak akan bisa pergi walaupun selangkah!"

"Bersiaplah akan hadiah yang telah ku siapkan gadis sialan!"  Batin Leon penuh dengan emosi.

"I got you baby!"

***"********************************

  Lain halnya dengan Leon yang kini tengah bahagia.

Justru berbanding terbalik dengan kumpulan orang berpakaian hitam yang kini tengah panik dan khawatir.

  "Tidak untuk kali ini!cukup hanya waktu itu." Dengan suara bergetar seorang pria dewasa mengusap pistol kesayangannya itu.

  "30 menit lagi, atau tidak selamanya!" Seru seorang wanita dengan memasukkan beberapa botol kecil kedalam sakunya.
"Bawa gadis itu dalam keadaan tidak sadar!" Lanjutnya tanpa menoleh ke belakang.

  "Dia hanya milik elang bukan naga atau singa!" Batin seseorang dengan senyum Smirk yang tidak disadari mereka semua.

  "Tidak akan ada pilihan,karna dari awal gadis itu milik elang!" Lanjutnya dan mengikuti langkah yang lain.

Gue lagi mode happy jadi gue up.

Transmigrasi OBSESI CogilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang