Hei guys! Entah kenapa aku mau bikin Priya and Rajh momment!! Yeaayy.. semoga chap nya memuaskan.. Hohoohoho :3
So.. jadi ini dia kejutan di next chap nya!! Wuhuuu.. ekhm o_O
Sebenernya sedih, karena di chap sebelumnya cuma beberapa reader aja yang kepo. Tapi.. gak apa laahh.. enjoy this chap!!
Okee, Happy Reading! xoxo
===============
~Priya's POV~
Oh God! Benar-benar hari yang.. ughh! Jelas-jelas aku ingin pulang, untuk menghindari Greyson dan Angeli. Tapi laki-laki ini, ya Rajh! Justru dia ingin menguntit Greyson! See? What the?!?!
"Rajh! Sudah kita pulang saja. Untuk apa kau menguntit Greyson, ha?"
"Sshh.. diam Priya! Nanti kalau kita ketahuan bagaimana?"
"Astaga, kenapa tadi kau tidak ikut saja bersama mereka, Rajh?!"
"Yee.. kau ini bagaimana? Kalau aku ikut justru aku akan jadi pengganggu mereka tau."
"Ya tapii.. sudah setengah jam kita di sini Rajh! Aku lelah."
"..."
"Rajh! Astaga.. kau mendengarku tidak? Aku ingin pulang."
"Hmm.."
"Ya sudah, aku pulang. Awas saja kau mengikutiku. Jangan salahkan aku jika kau tersesat."
Aku membawa tubuhku berdiri dari rerumputan tempatku dan Rajh duduk. Ya, duduk selama setengah jam untuk mengamati Angeli dan Greyson yang sedang berduaan. Benar-benar idiot!
"E-eehh.. tunggu Priya! Jahat sekali kau meninggalkanku. Aku kan tidak tau jalan!"
"Huuhh.. terserah. Aku ingin pulang!" aku berdiri di pinggir jalan.
"Iya iyaa.. aku ikut denganmu!"
Ha! I'm win. Lagian seperti perempuan saja. Cerewet sekali Rajh.
Aku tidak mengerti kenapa akhir-akhir ini aku selalu sensi. Apa karena dengan sabarnya menghadapi kelakuan Rajh atau karena hal lain?
Ah biarlah.
"Ah. TAKSI!" aku memberhentikan taksi yang baru saja lewat. Kebetulan. Sungguh aku ingin cepat-cepat pulang rasanya.
"Ehh.. tunggu Priya..," tiba-tiba saja Rajh masuk menyerobot.
Ah, tak apalah. Lagipula jahat sekali aku jika meninggalkan Rajh. Bisa-bisa tersesat dia.
"Kau ini kenapa sih?!" tanya Rajh begitu taksi melaju.
"Apa? Aku tidak apa-apa."
"Sensi sekali kau. Kau sedang datang bulan, hah?"
"Tidak. Lagipula sensi apanya?"
"Entahlah, sedari tadi kau sepertinya ingin cepat-cepat pulang. Ada apa memang?"
"Tidak. Aku hanya lelah, Rajh. Aku ingin istirahat."
"Ohh begitu, maafkan aku. Kupikir alasan kita untuk tidak ikut tadi karena alasan yang sama. Jadi.. kau benar-benar sedang tidak enak badan?"
Aku mengangguk kecil, "Alasan apa memang?"
"Yaa.. agar Angeli dan Greyson bisa berduaan saja. Hahahh, hanya sekedar menyenangkan Greyson. Tapi kalau tadi kau benar-benar ikut dengan mereka, bagaimana nanti nasibmu di sana? Dan aku?"
"Ohh, jadi kau memang sengaja? Nasibmu? Hah paling-paling kau menguntit seperti tadi. Lalu saat kita pulang kau juga menguntit sampai rumah." aku hampir saja tertawa selama mengatakan itu.
YOU ARE READING
Email [Greyson Chance Love Story]
Fiksi PenggemarAku tau aku salah. Tapi entah kenapa diriku merasa ada yang harus disalahkan. Apa cinta? Apa karena cinta aku jadi begini? Menjadi seorang yang paling munafik di dunia. Menjadi pengganggu di antara kalian ketika kesalahpahaman itu datang. Menjadi se...