Maaf lama banget ga update ya :""
So.. Happy Reading guys!! xoxoxo
===============
~Greyson's POV~
Ya Tuhan, aku benar-benar tidak percaya. Aku sekarang sedang jalan berdua dengan Angeli. Bernostalgia di Bricktown Oklahoma City dengan langit jingga sebagai latar suasananya.
"Mmm.. Greyson?"
"Yeah, ada apa?"
"Maaf, kenapa kau.." ucapnya sambil menunduk ke arah tanganku dan tangannya yang sedang kugenggam.
Whaaat?! Astaga Ya ampuuun.
"Ouh, mm ituu.. Maafkan aku Angeli." dengan rasa malu yang luar biasa, kulepas dengan lembut tangan Angeli yang sedari tadi kugenggam.
Sejurus kemudian dia mengambil tanganku kembali dan menyatukan lagi dengan tangannya itu.
"Tak apa Greyson, aku lebih suka saat kau menggenggam tanganku seperti tadi." ucapnya malu sambil menyembunyikan wajahnya yang sekarang sudah memerah. Haha lucu sekali wajahnya saat blushing seperti tadi.
"Oh it's okay sweety." aku terkekeh kecil.
[*]
"Angeli."
"Ya?"
"Kau tau, saat di London aku selalu merindukanmu. Aku senang selama aku di sana aku selalu merasa kalau kau ada di sana juga."
"Ya ampun Grey, aku juga senang kita tetap bisa berkomunikasi walaupun kita berada di dua kota yang berbeda. Bahkan di benua yang berbeda. Hahah..."
"Ya, kau benar. Aku benar-benar merindukan kota ini. Juga kalian."
"Kalau begitu, kenapa kita tidak pulang saja Greys?"
"Maksudmu?"
"Yaa.. kau kan pasti merindukan rumahmu juga dan Priya juga tidak ikut."
"Tidak, bukan itu maksudku. Aku benar-benar merindukan suasana seperti ini."
"Hahha, kalau begitu. Nikmatilah."
"Aku senang menghabiskan waktunya bersamamu."
Kulihat wajah Angeli dengan penuh sayang. Sial. Aku benar-benar mencintai gadis ini. Tapi.. kenapa sepertinya ada yang berbeda ya? Aku merasakan hal yang berbeda saja. Ahh mungkin karena selama ini aku mengobrol hanya lewat e-mail. Tapi sekarang mungkin memang berbeda jika mengobrol langsung dengannya.
[*]
~Angeli's POV~
"You want some ice cream?"
"Umm.. boleh Grey."
"Okay, kau tunggu di sini."
Kenapa aku jadi cemas seperti ini ya? Aku merasa ada sesuatu yang aneh sedari tadi. Yaa.. meskipun sekarang sudah tidak kurasakan lagi sih.
Humm.. ternyata benar kata Priya. Greyson anak yang cukup menyenangkan. Perhatian, baik dan ohh.. dia begitu manis.
Aku merasakan sesuatu yang berbeda saat dengannya. Entahlah, aku tidak tau perasaan apa ini. Apa Priya merasakan perasaan yang sama juga.. ahh.. mana mungkin juga ya? Priya lebih banyak menghabiskan waktunya dengan Greyson melalui e-mail. Sedangkan aku? Aku secara langsung seperti ini. Canggung juga sih sebenarnya. Tapi mau bagaimana lagi. Aku yang harus menanggung resikonya.
"Aww.." aku meringis ketika sesuatu yang dingin menyentuh pipiku.
"Greyson!" aku memekik kesal, saat tau orang yang melakukannya ialah Greyson.
YOU ARE READING
Email [Greyson Chance Love Story]
Fiksi PenggemarAku tau aku salah. Tapi entah kenapa diriku merasa ada yang harus disalahkan. Apa cinta? Apa karena cinta aku jadi begini? Menjadi seorang yang paling munafik di dunia. Menjadi pengganggu di antara kalian ketika kesalahpahaman itu datang. Menjadi se...