Bab 3

3.1K 11 0
                                    

dia berusaha tidak menikmati perlakuan pak sastro. dia berusaha menahan gejolak dalam tubuhnya namun semua itu sia sia.

'sudah nduk nikmati saja'

kini pak sastro menuntun lastri berjongkok di depannya. penisnya yang tadi lemas kini sudah tegang sempurna. dia memegangi kepala lastri dan mengarahkannya agar menghisap penisnya

'yo nduk diemut kontolku' pak sastro mulai berbicara kotor

'duh nduk enak emutanmu, sing tambah cepat'

bahkan meskipun merasa bersalah terhadap suaminya karena mau melayani pak sastro. lastri semakin cepat menghisap penis pak sastro seperti yang diperintahkan. bahkan lastri sempat berpikir bagaimana jika sampai penis besar nan panjang ini masuk dalam vaginanya.

'surp...surp'

'uwohhhhhh, enak nduk enak pinter ya kamu ngemut kontolku, suka ya? hahaha'

entah mengapa kini lastri mulai menikmati mengoral penis pak sastro. apalagi kini penis pak sastro semakin lama semakin keras dan panas.

'woohhh, wis nduk aku wis ra tahan, sekarang kamu nungging dulu'

setelah lastri berbalik memunggungi pak sastro. dengan paksa pak sastro melucuti celana dalamnya. vagina yang selama lebih dari 20 tahun perkawinan hanya pernah dilihat suaminya kini bebas terlihat oleh pak sastro.

'pak jangan, saya mau mengoral bapak sampai keluar tapi jangan dimasukin pak'

'apa? wong sudah basah gini buktinya kamu masih ngomong gitu?'

dengan sengaja pak sastro memasukkan dua jarinya kedalam vagina lastri

'ahhhhhhh hemmmmmm' suara desahan lastri merasakan sentuhan jari pak sastro

'wah, nduk suaramu itu menggairahkan, kamu sudah pengen ya? sabar?'

pak sastro mengarahkan penisnya ke vagina lastri sedang lastri kini menungging membelakangi pak sastro dan tubuhnya bertumpu pada sandaran kursi.

'kamu pengen ini kan nduk?' kata pak sastro sambil mendorong penisnya memasuki vagina lastri

'ehhh enak nduk tempik seret'

saking besarnya penis pak sastro vagina lastri terasa penuh dan terbuka lebar tanpa menyisakan ruangan. dengan lembut pak sastro mulai menggenjot lastri. pada saat itu sensasi nikmat yang belum pernah lastri rasakan menjalar keseluruh tubuhnya.

'mmahhhhhh.pak ohhhhhh besar banget pakkkkkk'

'gimana enakk to' kata pak sastro sambil terus menggenjot lastri

pak sastro menggerakkan pinggulnya dengan lebih cepat. batang nya kini seperti piston beradu dengan vagina lastri. kepala penisnya membengkak dan menggosok bagian dalam vagian lastri.

'Gimana enak to?'

lastri tidak mengatakan apapun. tapi tubuhnya merespon dengan semakin ikut menggoyangkan pinggulnya. buah dada lastri kini berguncang hebat seiring hentakan penis pak sastro. tangan pak sastro meraih bauh dadanya dan bermain dengan kedua puting susunya.

'pak aku mau keluar pakkkk... ahhhh'

'jangan ditahan, aku akan membuat kamu keluar berkali kali nduk dengan kontolku ini'

'kuahhhhhhh, aku keluar pak aku keluarrrrrrrrrr' lastri klimaks sambil masih menggoyangkan tubuhnya.

meskipun lastri sudah orgasme sekali pak sastro tetap menghujamkan penisnya tanpa ampun. dia bahkan belum menunjukkan tanda tanda akan keluar. pak sastro merubah posisi mereka. kini lastri bersandar pada kursi sedangkan pak sastro menyetubuhinya dari depan. tangan pak sastro kembali bermain pada buah dada lastri. mereka terus dalam posisi ini selama 20 menit hingga akhirnya

'ahhh ahhhh ahhh mau keluar lagi pak'

'tahan nduk aku juga mau keluar. kita keluar bareng' kata pak sastro sambil mempercepat genjotannnya

'uohhhhhhhhhh...ahhhh' mereka keluar bersama sama. lastri merasakan sensasi sperma panas pak sastro mengalir dalam vaginanya.

pak sastro melepas penisnya dari vagina lastri dan lelehan sperma dalam jumlah banyak langsung keluar dari vagina lastri. lastri hanya tergolek lemah tak berdaya setelah dihantam kenikmatan bertubi tubi oleh pak sastro.

'wahh. sorry nduk, hahaaa, udah gak apa apa nanti kalau kamu sampai hamil bilang aja ini anaknya aris haaaa'

setelah puas menggarap lastri pak sastro masuk ke kamar, lalu kembali dengan dua tumpuk uang seratus ribuan.

'ini uang 20 juta kamu bawa' sambil menyerahkan uang itu pada lastri 'kalau kamu butuh uang lagi, tinggal disini saja nanti bisa diatur hahaha'

Tua-Tua BerbisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang