Bab 6

2.7K 9 0
                                    

bagaikan anak anak muda dalam film biru kini pak sastro sedang dioral oleh lastri sambil menyetir mobil. posisi panel transmisi mobil yang agak mepet ke dasboard membuat mereka semakin mudah melakukan perbuatan cabul itu dalam keadaan mobil berjalan.

'sruppp mhhhhhhh' lastri yang kini sudah terbiasa mengemut penis pak sastro mulai menikmati penis dalam mulutnya itu. dia memaju mundurkan kepalanya sambil menghisap hisap penis itu kuat kuat.

'wah ehnaakkkkkk nduk ehnakkkkk' kata pak sastro yang mulai tidak konsentrasi menyetir.

untung saja keadaan saat itu sepi sehingga meskipun beberapa kali mobil yang mereka tumpangi melanggar jalur pembatas tidak sampai mengakibatkan kecelakaan. mobil kini melaju mulai memasuki jalanan kota hampir 30 menit pak sastro dioral oleh lastri. kini karena jalanan sudah lebih landai, tangan kiri pak sastro mulai menggerayangi tubuh lastri.

'udah nduk, sekarang kamu kocok pake tanganmu saja' perintah pak sastro ' dan angkat bajumu keatas'

lastri menuruti semua perintah pak sastro. kaos lengan panjang yang dipakai lastri kini sudah naik keatas buah dadanya. bh yang dia pakai kini sudah acak acakan tidak mampu menutupi buah dada besar miliknya yang sedang diremas remas oleh pak sastro.

'aduh nduk tetekmu mantep, besar sekali nduk' kata pak sastro 'sudah berapa orang yang sering pegang tetekmu ini nduk? haha'

lastri hanya diam saja menanggapi godaan pak sastro namun tetap sambil mengocok penis pak sastro. hampir 10 menit dikocok pak sastro segera menepikan mobilnya di depan sebuah toko yang sudah ditutup tanpa mematikan mesin

'aku mau keluar nduk, cepet nduk kontolku diemut lagi' kata pak sastro sambil menarik kepala lastri yang masih tertutup jilbab ke arah penisnya.

'serrrrrr serrrrrr serrrrrr' tiba tiba semburan sperma memenuhi rongga mulut lastri. kini sperma laki laki yang bukan milik aris memenuhi mulutnya

'disedot nduk, disedot semua sampai bersih' kata pak aris 'jangan sampai ada yang netes'

hampir 2 menit penis pak sastro memuntahkan sperma dalam mulut lastri hingga akhirnya tetes sperma terakhir keluar seiring kembali lemasnya penis pak sastro.

'tampung di mulutmu dulu nduk, jangan ditelan dan jangan sampai muntah keluar, coba tak lihat dulu mulutmu'

kini lastri hanya mendongakkan kepala sambil membuka mulutnya. dia menjaga agar sperma pak sastro sampai menetes keluar mulutnya dan membasahi jilbab dan baju yang dia pakai. pak sastro meraih gagang disamping tempat duduk lastri. dia menurunkan posisi sandaran kursi lastri hingga posisi nyaris berbaring. kini lastri tidak harus mendongak namun tetap membuka mulutnya lebar lebar.

tangan pak sastro menurunkan celana lastri. lastripun secara otomatis mengangkat sedikit pantatanya agar mempermudah pak sastro melepas celananya. lalu celana dalam lastri pun juga sudah melorot sampai ke lutut. dengan 2 jari pak sastro menyolek sperma miliknya yang tertampung dalam mulut lastri. lastri diam saja pasrah menerima perlakuan pak sastro. dua jari yang sudah berlumur sperma itu segera dipakai mengocok vagina lastri. vagian lastr semakin basah karena cairan vagina yang bercampur sperma pak sastro. begitu terus menerus selama 20 menit sampai semua sperma habis tanpa lastri mengalami orgasme. puas bermain pak sastro berhenti bermain main dengan tubuh lastri dan melajukan kembali mobilnya.

'mau cari apotik dimana nduk' tanya pak sastro

'terserah njenengan pak' jawab lastri sekenanya menahan nafsu

lastri hanya tergolek lemas diatas kursi selama mobil menyusuri jalanan kota untuk mencari apotik. namun tidak satupun apotik yang ditemui masih buka. selama perjalanan tadi jari jari tangan lastri menggosok gosok vaginanya. dia masih tanggung karena belum sempat keluar sejak pak sastro mengocok vaginanya dengan kedua jarinya. pak sastro yang menyadari hal ini menjadi terangsang kembali.

'kenapa nduk? belum puas?' tanya pak sastro menggoda

terkejut atas pertanyaan itu lastri segera menarik tangannya. pak sastro kembali menepikan mobilnya tanpa mematikan mesin sehingga ac tetap menyala dan hanya mematikan lampu depan. dia menurunkan sandaran kursinya lalu bergerak pindah ke kursi belakang. lastri diam saja bingung melihat hal ini.

di kursi belakang pak sastro melepas sabuk dan hak celananya dan memelorotkan hingga ke lutut. karena tidak memakai celana dalam penis pak sastro kini terpampang bebas.

'kalo belum puas sini nduk'

lastri terkejut dan hanya diam saja. pergolakan batin terjadi dalam dirinya di satu sisi harga diri sebagai wanita bersuami tengah dipertaruhkan dan disisi lain tawaran pak sastro untuk memuaskan dirinya bagai oase ditengah padang pasir.

'udah sini ndak usah mau malu' kat pak sastro 'aku tahu kamu pengen kontolku to nduk?'

pergolakan dalam diri lastri semakin memuncak namun kali ini akal logikanya sudah kalah dengan nafsu yang tak tertahan dalam dirinya. dia berpindah ke belakang dan langsung duduk diatas penis besar pak sastro. kini penis itu kembali memasuki vaginanya untuk ketiga kalinya. namun kali ini pak sastro hanya diam saja. dia sama sekali menggerakkan tubuhnya. dengan terpaksa lastri yang harus aktif kali ini. keadaaan kini sudah berbalik kemarin pak sastro harus sedikit memaksa lastri, namun kali ini lastri dengan liar bergoyang diatas pangkuan pak sastro dengan penis tertanam dalam vaginanya.

'ahhhhhh hemmmmmmmmm ahhhh' desahan lastri memenuhi mobil

'gimana nduk enak tho? makanya mulai sekarang gak usah malu malu, apalagi sekarang keadaan suamimu seperti itu, aku siap kok menjadi suamimu sementara hahahaha'

tangan pak sastro melucuti semua pakaian lastri, baju yang tadi hanya terangkat dan bh acak acakan tadi kini sudah tergeletak di lantai kabin mobil. pak sastro memakaikan kembali jilbab yang tadi sempat terlepas saat meloloskan kaos lengan panjang dari kepala lastri. kini lastri bagai pelacur binal yang memakai jilbab bergoyang diatas penis pak sastro.

Tua-Tua BerbisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang