25. TENTANG RASA

18 3 4
                                    

Hallo

Kembali lagi ke ceritaku.
Semoga kalian gak bosan ya sama ceritaku ini..

Jangan lupa tekan bintang yang di pojok  bawah sebelum membaca..

Tandai typo.

*****
Happy Reading📖

*****

Di sebuah rumah sakit, tepatnya di dalam kamar ruang inap. Seorang gadis terlihat sedang duduk menatap ke arah pemuda seumuran dengannya terbaring di atas brankar dengan selang impus terpasang di tangannya.

Terhitung sudah dua jam gadis itu menunggu di tempatnya namun, tidak ada tanda-tanda cowok itu akan bangun. Ia lantas teringat kembali kejadian beberapa jam yang lalu saat ia menemukan pria itu.

Flashback on

Seorang gadis baru saja sampai di pekarangan rumahnya, ia baru saja pulang dari luar.  Namun saat baru ingin melangkah memasuki rumah gadis itu tak sengaja melihat sosok pria yang sedang duduk diam ditengah taman samping rumahnya.

Karena merasa penasaran gadis itu pun menghampiri pria tersebut.

"Ngapain tuh orang malam-malam gini?" monolognya. Padahal sudah jam sembilan malam tapi kenapa pemuda itu masih di sana sendirian pula.

"Lo siapa? Ngapain malam-malam ada di sini?" tanya gadis itu was-was takutnya itu bukan orang baik.

Namun fikiran buruk langsung hilang kala orang itu berbalik menatapnya dan digantikan dengan perasaan panik seketika.

"A-ngga! Lo, kenapa bisa begini?!" ucap gadis itu panik saat melihat keadaan pemuda di depannya ini.

Bagaimana tidak, wajah pria itu dipenuhi luka lebam dan beberapa luka tebuka hingga mengeluarkan darah dari sudut bibir dan dahi.

"Ulah dia lagi? Jawab gue Ga!" ucapnya emosi. Namun belum sempat menjawab pertanyaannya pemuda itu sedah lebih dulu tak sadarkan diri.

"Shitt!"

Flashback off

"Lo selalu penuh dengan kebohongan Ga" ucap gadis itu tampa sadar.

"Maaf, gue ngerepotin lo lagi" balas pemuda itu yang ternyata sudah siuman.

"Mau sampai kapan lo kayak gini?" tanya gadis itu lagi. Namun pria itu hanya diam enggan untuk menjawab.

"Dasar munafik! Semoga sahabat lo nggak kecewa saat mereka tau keadaan lo yang menyedihkan ini" ucap gadis itu kemudian pergi meninggalkan ruangan pemuda itu yang hanya diam menatap nanar kearah pintu.

"Itu sebabnya gue gak mau mereka tau.." ucapnya sedikit menjeda kalimatnya.

"Karena gue menyedihkan.." gumamnya pelan.

*****

Jam sudah menunjukkan waktu istirahat semua murid mulai berhamburan keluar kelas menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang lapar.

Sama halnya Kara, Monica dan Siska. Ketiga gadis itu kini sedang berjalan menuju kantin. Sesampainya di kantin ketiganya mencari tempat duduk dan setelah dapat mereka mulai memesan makanan.

Tidak lama menunggu makanan mereka pun akhirnya sampai, tiga mangkuk bakso sudah tertata di meja siap untuk disantap namun baru saja mereka ingin menyupkannya kedalam mulut tiba-tiba seseorang datang menghampiri mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NATHKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang