XV(M++)

772 118 75
                                    

|Attention|

🎬3616 word🎬



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Ruka melepaskan ciuman sebentar untuk melepas gaun merah dan heels putih yang masih berada di kaki Pharita. Setelah itu Pharita membalikkan keadaan dengan dirinya yang duduk di pangkuan Ruka, kembali saling melumat dengan pinggul yang bergerak maju mundur untuk semakin merangsang milik Ruka yang sudah bangun di balik celananya.


Klik!

Kaitan bra milik Pharita berhasil Ruka lepaskan, setelah itu Pharita melemparnya ke sembarang arah. Tangannya reflek meremas rambut Ruka saat laki-laki itu mulai menyedot putingnya, satu tangannya mengusap pinggang Pharita yang melengkung karena merasakan geli sekaligus nikmat.

"Ughhh Ruka" Lenguhnya sambil memejamkan matanya, tangannya yang tadinya meremas rambut Ruka berpindah menyentuh gundukan di balik celana Ruka.

Mengelus nya dengan lembut yang membuat Ruka juga ikut melenguh. Laki-laki itu membalikkan keadaan lagi menjadi menindih Pharita, ia berdiri melepaskan sabuk dan celananya sambil menatap Pharita yang terlentang di ranjang hanya memakai celana dalam saja. Terlihat jelas jika celana dalam wanita itu sudah sangat basah.

Tapi saat akan membuka celana dalamnya Ruka terlihat ragu, Pharita yang melihat itu langsung menarik Ruka dan membantu melepaskan nya dengan cepat, ia tidak mau yang kali ini gagal lagi karena keraguan Ruka.

Akhirnya benda panjang dan besar itu mengacung lurus di depan wajahnya, tentu Pharita tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Dengan mulutnya ia mulai mengulum nya, menggerakkan kepalanya maju mundur sambil tangannya memainkan kedua bola milik Ruka.

"Shhhh Pharita" Desah Ruka membuat Pharita tersenyum di sela-sela kegiatan mengulum es krim favoritnya itu.

"Ahhhh ahhh" Ruka menjilat bibirnya sendiri saat melihat apa yang tengah kekasihnya itu lakukan pada benda miliknya.

Merasa sudah tidak tahan lagi menahan nafsunya Ruka menahan bahu Pharita lalu menarik penis nya dari mulut Pharita, dengan nafas terengah-engah nya ia menatap kekasihnya itu. Tanpa mengatakan apapun Ruka mendorong bahu Pharita hingga wanita itu kembali terlentang di ranjang, ia lalu mencium kembali bibirnya sambil tangannya masuk ke dalam celana dalam Pharita.

"Very wet" Gumam Ruka lalu memasukkan jari tengahnya ke dalam lubang vagina Pharita hingga membuat wanita itu menggeliat seperti cacing kepanasan.

"Shhhh uhhhh Ruka" Desahnya sambil meremas lengan kiri Ruka yang berada di samping kepalanya.

"Fuck me now" Pinta Pharita sedikit merengek, ia benar-benar sudah tidak tahan dan ingin segera Ruka menggauli nya dengan keras.

Ruka tersenyum dengan mata sayunya yang menatap Pharita penuh cinta, laki-laki itu sedikit mabuk dan entah sadar atau tidak apa yang tengah di lakukan nya sekarang.

SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang