|Attention|
🎬3071 word🎬
Siang ini Ruka sedang mengantarkan Pharita bertemu kedua orang tuanya di sebuah restoran. Sambil menunggu Pharita yang sedang berbincang-bincang dengan Mama dan Papa nya di dalam Ruka pergi untuk mencari minuman, cuaca hari ini yang panas membuat tenggorokan nya kering."Loh Ruru kamu kok di sini?" Ruka yang sedang akan menyebrang jalan untuk membeli 'Teh City' menoleh ke kanannya dan mendapati Nancy yang tersenyum lebar.
"Nancy, kamu ngapain di sini?" Bukannya menjawab Ruka malah balik bertanya membuat Nancy mendengus dan memukul lengannya pelan.
"Ish kebiasaan, pertanyaan di jawab pertanyaan," Ucap Nancy dengan bibir mengerucut membuat Ruka terkekeh gemas,"Aku habis makan siang, tadinya mau ngajakin kamu tapi kamu sibuk kerja mulu"
"Hehe maaf ya bos nya galak sih" Ucap Ruka sedikit berbisik padahal Pharita tidak akan mendengarnya.
"Terus ini kamu mau kemana?" Tanya Nancy lagi.
Ruka menunjuk tempat penjual teh di sebrang,"Itu mau beli teh, kamu mau?"
Nancy tentu mengangguk dengan semangat, ini kesempatan nya untuk berduaan dengan Ruka setelah berhari-hari tidak menghabiskan waktu bersama.
"Ya udah ayo" Ruka menggenggam tangan Nancy lalu menyebrang jalan.
Nancy yang melihat genggaman itu tersenyum senang, walaupun itu hanya sekedar genggaman tangan tapi mampu membuat hatinya berbunga-bunga.
"Mau yang mana?" Tanya Ruka melihat menu nya.
"Kamu mau yang mana?" Tanya Nancy.
"Aku yang ketan hitam aja" Jawab Ruka.
"Ya udah aku ketan hitam juga"
Ruka mengangguk lalu mengatakan pada penjualnya,"Mbak yang ketan hitam dua ya"
"Baik Mas sebentar ya masih antri" Ucap penjualnya.
Di sana memang cukup ramai, kebanyakan yang membelinya adalah anak SMP dan anak kuliahan.
Sambil menunggu pesanan Nancy dan Ruka duduk di tempat yang teduh, Nancy yang pertama kali mengajak Ruka mengobrol mumpung ada kesempatan berdua seperti ini. Saat sedang asik mengobrol tiba-tiba ada anak laki-laki berseragam SMP menghampiri mereka berdua.
"Permisi Kak" Ucap anak laki-laki itu membuat obrolan Ruka dan Nancy terhenti.
"Iya, ada apa dek?" Tanya Ruka ramah.
Anak itu menggaruk kepalanya sambil meringis lalu menyodorkan handphone yang di pegang nya.
"Emm ini Kak saya dapet dare dari temen saya suruh minta nomer handphone kakak yang cewek ini" Ucapnya lalu melihat teman-temannya yang sedang cekikikan di belakang sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET
Romance"Saya cuma anak petani emang pantas buat bersanding sama orang kaya raya kayak Tante Rita?"- Aruka Cipto Prayoga "Ketika kamu benar-benar mencintai seseorang, usia, jarak, tinggi, berat, harta... Itu hanya angka. Saya nggak peduli tentang semua itu...