XIV

1.4K 163 86
                                    

|Attention|

🎬4138 word🎬

"Ahhhh Tante~"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ahhhh Tante~"





Tok! Tok! Tok!

"Excuse me Madam Nyonya Ruby telah datang untuk mengunjungi Nona dan Tuan"

Ketukan pintu dan suara Aron membuat Pharita meremas sprei dengan kesal, ia bangkit dari atas Ruka dan menatap pintu tajam.

"Tunggu 5 menit lagi saya akan ke bawah" Sahut Pharita lalu berjalan ke lemarinya, menatap pakaiannya yang sudah di tata secepat kilat oleh maid tadi.

"Kamu ingin mandi dulu atau langsung menemui Oma saya?" Tanya Pharita menatap Ruka yang masih terduduk di atas ranjang dengan wajah setengah syok nya.

"Sa-saya mandi dulu aja Tante" Ruka buru-buru berlari ke kamar mandi saat Pharita melepaskan tali bathrope nya.

Wanita itu berdecih lalu masuk ke dalam ruangan yang memang khusus di gunakan untuk berganti pakaian. Selesai memakai dress putihnya dan sedikit berdandan serta menyemprotkan parfum mahalnya Pharita kembali menyiapkan pakaian Ruka seperti saat tadi di jet setelah itu berdiri di pintu balkon yang terbuat dari kaca itu, melihat pemandangan kota London dari atas.

Pharita menghela nafas, kota ini membuatnya teringat sesuatu. Sesuatu yang buruk hingga membuatnya pernah merasakan trauma, mengingat hal itu membuat Pharita semakin membenci masa lalunya, membenci orang yang menghancurkan kebahagiaan nya.



Flasback on

London adalah kota kelahiran Alden, 3 tahun yang lalu saat Pharita hamil besar dulu ia memutuskan untuk pergi ke London, mencari ketenangan di sana. Awalnya dokter dan kedua orang tuanya tidak mengizinkannya mengingat kondisinya yang sedang hamil besar, tapi Pharita yang keras kepala tidak menghiraukan larangan itu dan pergi secara diam-diam.

Lalu sehari setelah sampai di London ia mengalami kontraksi, tidak ada siapapun yang tau jika ia akan melahirkan karena waktu itu Pharita sedang berada di rumahnya, waktu itu Aron juga sedang ada urusan dengan kakeknya. Jadi Pharita berangkat ke rumah sakit dengan menggunakan taxi, bahkan saat sampai di rumah sakit dan ia mengalami kontraksi semakin parah supir taxi yang membantunya.

Hingga sampai pada saat akan melahirkan bayinya Pharita pun tidak mengabari kakek dan neneknya, ia benar-benar melahirkan hanya di dampingi suster dan dokter, tidak ada keluarganya satupun yang mendampingi nya.

Kemudian setelah 1 hari melahirkan Pharita pulang ke rumah kakek dan neneknya, karena melahirkan normal jadi Pharita tidak perlu di rawat lama-lama di rumah sakit. Saat sampai di rumah kakek dan neneknya terkejut karena cucunya itu datang sudah membawa bayi laki-laki yang baru saja lahir.

"Dia cicit mu Opa, tidak ingin menggendongnya?" Tanya Pharita saat melihat Opa yang hanya menatap bayi kecil di gendongan Pharita.

Opa memalingkan wajahnya sambil mengepalkan tangannya sendiri,"Apa dia tau jika anaknya sudah lahir?"

SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang