IX(M)

531 96 43
                                    

|Attention|

🎬3419 word🎬




🎬3419 word🎬

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Kini media sedang di hebohkan oleh berita tentang Jeno dan Pharita yang gagal menikah. Berita yang tadinya hanya soal pernikahan yang gagal sekarang merembet-rembet hingga membahas soal anak Pharita yang belum pernah di perlihatkan wajahnya di media, hal itu pernah terjadi 1 tahun yang lalu hingga pernah membuat Alden trauma, dan itu semua ada hubungannya dengan Jeno. Itu lah penyebab Alden sampai sekarang takut dengan laki-laki itu.

Saat ini banyak wartawan sudah berkumpul di depan perusahaan Pharita, menunggu sang tokoh utama dalam berita itu datang. Pharita yang melihat banyaknya reporter di luar pun menghela nafas, hari ini ia menggunakan mobil yang tidak terlalu mencolok supaya para wartawan yang memang sudah ia tebak akan datang tidak mengetahuinya jika ia sudah datang.

"Ruka jalankan mobilnya ke basement sekarang" Perintahnya.

Ruka yang dari tadi sedang menatap wartawan itu langsung mengangguk dan menjalankan mobilnya menuju basement supaya wartawan tidak mengetahui kehadirannya.

Setelah sampai basement Ruka keluar dari mobil lalu membukakan pintu untuk Pharita, membuat Pharita heran kenapa tiba-tiba laki-laki itu menjadi peka seperti ini. Tapi sebenarnya bukan karena Ruka peka, ia buru-buru keluar dari mobil karena takut Pharita akan melakukan hal yang tidak-tidak lagi kepadanya.

"Silahkan Tante" Ucap Ruka tersenyum lebar.

Pharita berdehem lalu keluar dari mobil, wajah tampan Ruka membuatnya salah tingkah sendiri.

"Setelah ini kamu jadi ke sekolah Alden?" Tanya Pharita menatap Ruka yang barusan menutup pintu.

"Jadi Tante, saya khawatir kalau Alden kenapa-napa" Jawab Ruka, terlihat jelas raut wajah khawatir nya pada anak bos nya itu.

Terhitung sudah 2 Minggu Ruka bekerja dengan Pharita dan selama 2 Minggu itu Ruka juga banyak menghabiskan waktunya dengan Alden, mungkin karena kedekatan mereka sekarang membuat Ruka bisa merasakan kekhawatiran yang berlebih pada Alden.

"Sebenarnya sekolah itu sangat menjaga privasi anak saya tapi akan lebih baik lagi jika kamu menjaganya" Ucap Pharita tersenyum samar.

"Kalau gitu saya pamit pergi dulu ya Tan, Tante semangat kerjanya" Ruka mengepalkan kedua tangannya di udara sambil tersenyum manis lagi.

Pharita menjawabnya dengan anggukkan dan setelah itu Ruka berlari kecil menuju pintu kanan, tapi sebelum itu Pharita menahan tangannya dan mendorongnya hingga ia terlentang di kap mobil. Tanpa aba-aba Pharita langsung mencium bibir Ruka, pesona laki-laki itu membuatnya tidak bisa menahan nafsunya untuk tidak mencium bibir pink nya.

Ruka yang syok hanya melotot kan matanya tanpa membalas ciuman itu, membuat Pharita dengan kesal melepaskan ciuman itu.

"Kenapa kamu tidak membalas ciuman saya? Apa bibir saya kurang manis?" Tanya Pharita dengan raut wajah kesal nya.

SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang