II

606 116 29
                                    

|Attention|


🎬4321 word🎬

Saat ini Ruka tengah bingung setengah mati, ini sudah menjelang pagi tapi ia belum juga mendapatkan uang tiga setengah juta yang harus di berikan kepada Pharita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini Ruka tengah bingung setengah mati, ini sudah menjelang pagi tapi ia belum juga mendapatkan uang tiga setengah juta yang harus di berikan kepada Pharita. Sebenarnya Ruka ingin meminjam uang temannya tapi karena motornya mogok dan handphone nya rusak tidak ada siapapun yang bisa di hubungi.

Semalaman Ruka tidak tidur karena memikirkan uang itu, jangan sampai ia masuk penjara gara-gara tidak memberikan uangnya tepat waktu.

"Ibu Ruka harus gimana?" Gumamnya memandang langit-langit kamar kos nya yang gelap dan ada gemerlap bintang disana.

Tok! Tok! Tok!

"Ruka di dalem nggak?"

Ruka langsung meloncat dari ranjang ketika mendengar suara temannya dari luar, akhirnya pucuk di cinta ulam pun tiba. Segera Ruka membukakan pintu dan ternyata Aksara yang datang, laki-laki dengan kulit seputih susu itu menautkan alisnya ketika melihat mata panda teman baiknya.

"Ka kamu kenapa? Nggak tidur semalem?" Tanyanya heran.

"Sa tolongin aku, aku....mau pinjem uang sama kamu aku nggak mau di penjara Sa" Ucap Ruka menyentuh lengan Aksara.

"Penjara? Kamu habis ngapain sampe mau di bawa-bawa ke penjara, nabrak orang?" Tanya Aksa lagi kali ini dengan wajah paniknya.

Ruka menggeleng sambil memegangi kepalanya seperti orang frustasi lalu menarik Aksa ke dalam kamarnya, menceritakan semuanya dari mulai ia mengantar pesanan di rumah mewah hingga tidak sengaja meremas benda yang di kira squishy itu dan berakhir harus bertanggung jawab dengan uang.

"Kamu punya nomer rekening nya tante-tante itu?" Tanya Aksa setelah mendengar cerita Ruka sampai akhir.

"Punya tapi di HP lagian dia nyuruh aku kasih langsung uangnya pagi ini di rumah sakit xxx" Jawab Ruka menggaruk tengkuknya, merasa tidak enak hati karena lagi-lagi akan merepotkan Aksa.

"Ya udah ayo aku anterin sekarang" Aksa beranjak dari duduknya, memakai jaket kulit yang sempat di lepasnya tadi.

"Eh bentar aku mandi dulu sebentar" Ruka mengambil handuknya dan langsung ngacir ke dalam kamar mandi, mandi dengan kilat supaya Aksa yang sudah siap mengantar nya itu tidak menunggu terlalu lama.

Hanya 5 menit Ruka sudah menyelesaikan ritual mandi bebeknya, dengan handuk yang di lilit di pinggangnya Ruka membuka lemari nya mengambil kaos dan celana sembarangan lalu memakainya di depan Aksa tanpa rasa malu, toh mereka juga sama-sama laki-laki.

SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang