XIII

1.2K 169 63
                                    

|Attention|

🎬3684 word🎬

🎬3684 word🎬

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi hari setelah mengantarkan kepulangan Pharita yang di jemput LeeJung di teras depan Ruka di kagetkan dengan pegawai dealer yang datang dan mencarinya, setelah itu menurunkan motor Ninja hitam yang baru Ruka akan beli ketika ia kaya nanti.

"Pak serius ini punya siapa, jangan ngeprank saya deh Pak. Ini bukan bulan April masa bapak mau bikin April mop sih" Ucap Ruka menatap kunci dan surat-surat motor atas nama dirinya yang berada di tangannya.

"Ini serius punya Mas nya, udah ya Mas saya permisi dulu masih ada kerjaan" Buru-buru pegawai dealer itu memasuki mobil dan menekan klakson sebelum benar-benar pergi dari sana.

Ruka melongo lalu menatap motor itu, laki-laki itu menghela nafas pasrah dan berjongkok.

"Astaga ini pasti ulah Tante Rita" Gumam Ruka sambil mengacak-acak rambutnya frustasi.

Ia lalu mendorong motor barunya itu ke garasi dan setelah itu masuk ke kamar, mencoba hubungi kekasihnya. Tapi sebelum itu Pharita sudah menelponnya terlebih dahulu.

"Apa kamu suka dengan motornya?"

"Tante....Tante jangan kayak gini dong, ngapain beliin saya motor segala?"

"Saya tanya apa kamu suka motornya?"

"Suka tapi kali ini saya nolak pemberian Tante, ini tuh berlebihan Tante. Motor ini terlalu mahal saya nggak bisa gantinya nanti"

"Bagus kalau kamu suka, 15 menit lagi kamu harus sampai di sini dengan motor baru kamu dan berpakaian yang rapi"

Tut!

Ruka semakin mengacak-acak rambutnya ketika Pharita mematikan sambungan sepihak, bahkan sebelum ia sempat membalas ucapannya.

"Astaga Tuhan punya pacar royal amat" Gumam Ruka sambil berjalan ke lemari untuk memilih pakaiannya, ia sudah mandi pagi sekali tadi setelah Pharita melakukan sepongBob padanya.

Selesai berganti baju Ruka memakai sepatunya dan bergegas ke garasi, berkacak pinggang menatap motor barunya itu dan sudah di lengkapi dengan helm full face yang bahkan harganya bisa untuk membeli motor scoopy nya.

Dengan hati-hati Ruka membuka kardus helm itu dan melongo saat melihat helm nya,"Sumpah helm sama nih motor kalau di jadiin uang bisa buat dealer scoopy ini mah"

Ruka lalu mencoba menyalakan motor itu dan terkejut saat mendengar suaranya yang sangar, untung di kos hanya ada dirinya karena yang lain sudah pergi bekerja.

Ting!

Buru-buru Ruka membuka handphone nya saat mendapatkan notif, ternyata pesan dari Pharita yang mengatakan jika dirinya sudah menuju Bandara dan Ruka di suruh menyusulnya kesana.

SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang