Mencintai kakak ipar

Dua belas

Ganta dan naira menatap ke arah alaric, mereka tidak mengerti dengan apa yang di katakan oleh alaric.
Namun, naira tak berani berbicara takut salah bicara dan membuat kecurigaan saang suami.

"Bang, makaud abang apa.?"

"Bukannya susah jelas ya..? Kamu akan di pindahkan ke luar negeri dan kamu akan tinggal di aana bersama dengan oma paham kan maksud, abang?"

"Tapi kenapa secepat ini..? abang tau kan kalau aku baru saja di pindahkan ke sini? Kenapa harus di pindahkan lagi?"

Alaric, diam menahan kemarahannya, karena belum saatnya dia mengungkapkan semuanya, apa lagi kedua orangtuanya masih berada di luar negri.

"Ini sudah menjadi keputusan keluarga besar, kamu akan di pindahkan ke luar negri dan meneruskan semua perusahaan opa"

"Aku menolak bang, aku nggak mau pindah, aku akan tetap berada di sini karena aku sudah nyaman berada disini." bentak gantala.

BRAKKKK..!!

"Keputusan kami sudah bulat, kamu akan di pindahkan ke Amerika, agar kamu bisa langsung di awasin oleh opa dan oma" bentak alaric tidak kalah dari adik bungsunya.

PYARRRR...!!!

Gantala melemparkan piring yang masih berisi nasi yang masih penuh yang baru di makan gantala berapa suap.

"Kalian, selalu melakukan yang kalian inginkan tidak pernah mendengarkan keinginan ku" setelah ganta mengatakan itu dia langsung pergi dari ruang makan. membuat ruang makan sunyi seperti tak ada kehidupan.

"Mas.."

"Lebih baik kamu diam nai, urus saja adik ipar kamu itu yang bandel" bentak alaric kepada naira, membuat naira terkejut dengan bentakan alaric.

"Mas ka.." Belum sempat menyelesaikan perkataannya, alaric membantimg kursi dan pergi begitu saja keluar dari rumah.

"Aku harus bagaimana ini..?" ujar naira bingung, apa yang harus dia lakukan saat ini, kedua kakak beradik sedang bertengkar hebat.

Saat dia akan pergi menaiki tangga, dia berpapasan dengan ganta, yang sudah berdiri di depannya.

"Ganta kamu mau kemana..?" tanya naira saat melihat ganta membawa sebuah koper.

"Aku, akan pergi dari sini, dan akan keluar juga dari keluarga abhicandra.

"Kamu jangan gila gan, saat ini kamu sedang emosi,  nggak baik pergi dari rumah dengan keadaan emosi"

"Lalu buat apa aku terus berada disini terus, jika ujung-ujungnya hanya jadi robot untuk menuruti semua keinginan mereka" ucap gamtala.

"Sudah-sudah, sini ikut kakak, kakak akan menenangkan kamu, agar rasa amaraha kamu reda"

"Caranya..?"

Naira tidak menjawab pertanyaan dari gantala, dia menuntun gantala menunju ruang keluarga dan menghidupkan tv, yang langsung menayangkan adegan erotis.

"Air asi kakak penuh, kamu mau kan menghabiskan air asi kakak?" tanya naira kepada gantala.

Tentu saja gantala, ywng mendengar permintaan naira langsung menyetujui dia pun langsung menaikan dres kakak iparnya dan langsung melahap susu kakak iparnya.

"Ssshhh...Aahhhh.Ya, begitu sayang bayi ku yang gede," desah naira, membuat gantala terangsang dengan desahan kakak iparnya.

"Kak, kocok punyaku kak, sambil di sep*ng" ujar gantala.

***#***

Sedangkan di sebuah bar alaric sudah minum terlalu banyak bahkan sudah menghabiskan 8 botol minuman,

"Dasar gila, bisa-bisanya adikku bermain dengan istriku, mereka bener bener gila.. Bener kata orang wanita tidak cukup satu kont*l, mereka akan terus mencari yang lebih besar" racau alaric.

Seorang wanita yang mendengar racauan dari pria di sampingnya pun merasa iba, karena di khianati oleh adik dan istrinya.

"Kamu harusnya jadi laki-laki jangan diam saja, itu sama saja mereka menginjakkan harga diri kamu sebagai seorang suami"

"Hahaha.. Kamu bener harusnya aku nggak boleh diam saja, tapi aku terlalu banyak diam sampai mereka rupa diri"

"Mau bales mereka..?"

"Caranya..?"

"Aku akan memuaskan kamu dan hadir dalam keluarga kalian, dwngan begitu kita bisa balas dendam kepada mereka"

"Hahahah.. nggak begitu buruk, baiklah ayok kita lakukan"

"Baiklah"

Wanita itu pun membawa alaric pergi ke kamar hotel yang dia sewa untuk berapa hari.

Dan setelah sampai di kamar hotel wanita itu melepaskan kemeja milik alaric sampai membuat tel*njang bulat. Setelah, tela*jang, sekarang giliran wanita itu melepaskan baju kurang bahan.

Keduanya pun bermain dengan sangat panas, tidak ada yang mau mengalah sedikitpun, biasanya alaric hanya akan bermain satu atu dua ronde, bahkan hanya bermain sebentar, tapi kali ini berbeda, dia seperti mwnjadi sangat kuat bahakan, bahkan wanita itu sudah keluar tiga kali sedangkan alaric belum sama sekali.

"Ahhhhh.. Sayanghhhh..Kamu, sangat kuat sayanghhh.. aku suka dengan permainan kamu sayanghhh shhhhhh.. aahhhh" desah wanita itu.

Plok....plok...plokkk...plokkk..plok...plokkk...

alaric menambah kecepatannya karena sebentar lagi dia mau keluar.

"Ahhhh..lonteee..me2k kamu sangat legit banget lonte, membuat kont*lku nggak bisa nahan, aku mau keluar lont*"

"Keluarin di dalam sayang"

"Tapi bagaimana nanti kalau kamu hamil..?"

"Nggak apa apa sayang, biar nanti kamu punya anak"

"Baik lah lont*, terimalah benih benih ku..Akhhhhhh"

Crottttt...Crotttttttt...Crottttttt..Crottttttt.

Mereka pun melakukan permainan mereka lagi sampai mereka puas.

###

Di kediaman alaric pun juga sama saat ini gantala dan naira sedang melakukan segama, di ruamg makan, ruamg tamu, kolam renang, teras rumah, bahkan setiap ruangan mereka melakukan, entah berapa kali naira keluar begitu juga dengan gantal dia sudah mengeluarkan 3kali tapi dia masih kuat bahkan senjatanya masih kokoh.

"Ganta, perut ku sudah banyak isinya"

"Nggak apa apa kak, aku akan buat perut kakak banjir benihku, yang sangat banyak, hingga tetes terakhir" ujar gantal sambil menggenjot lubang mmk milik naira dari belakang.

Plokkk...plokkk....plok...plokkk..

Syurrrrrr... naira kembali mengeluarkan caira yang tidak tau yang ke berapa.

"Ahhhh, anget banget kak." rasa nikmat saat batangnya terkena cairan milik kakak iparnya. Dia lalu melepaskan batangnya dari lubang milik kakak' nya dan dia menyuruh kakak' nya untuk jongkok,

Niara, pun menurutinya dia jongkok di depan batang yang sangat besar dan panjang milik adik iparnya.

"Kak, terima air milikku"

Syurrrrr..

Gantala, mengeluarkan air kencing ke arah wajah naira, membuat naira seperti seekor ikan yang kehausan air.

"Bagus kak, aku suka"

"Air kencing kamu enak, adikku, aku suka"

"Maka, aku akan berikan setiap hari buat kakak, karena semua yang aku miliki hanya buat kakak tercinta"

"Aku pegang perkataan kamu adik ipar, karena kntol kamu hanya boleh di miliki oleh aku saja" ucap naira.

setelah gantala kencing dia pun memulai kembali permainan mereka, sampai menjelang subuh mereka bermain.

Ke-duanya pun tidur di ruang tv yang masih menayangkan film bkp, dan mereka tidur dengan keadaan naira tidur di atas tubuh gantala, bahkan gantala tak mengizinkan batangnya lepas dari lubang.

"GANTALAAAAA..!!"