Bab lima

2.9K 23 0
                                    

"mas... Kamu belum juga menggunakan pakaian kamu hm?" Tanya naira kepada suaminya yang melihat suaminya belum juga pakai baju, ini palah langsung buka hp, membuat Naira menggelengkan kepalanya.

"Eh kamu disini sayang? Lihat sini deh" ucap alaric kepada istrinya yang membuat naira berjalan mendekati suaminya dan menanyakan kepada suaminya

"Ada apa mas?"

"Gini sayang aku mau minta izin sama kamu untuk pergi ke luar kota, karena ada pertemuan dengan klien yang ada di sana" ucap alaric.

Mendengar suaminya akan pergi membuat dia merasa khawatir, karena jika suaminya pergi lantas dirinya tinggal disini sendirian? Dan bersama dengan adik iparnya itu.

"Kenapa mas baru bilang? Mas tau kan kalau mas pergi aku sama siapa di sini?" Ucap naira.

"Ya ampun nay, kan ada ganta yang akan menemani kamu, lagian mas di sana cuma lima hari saja karena mas ada pertemuan dengan klien dan membicarakan tentang kerja sama" ucap alaric.

"Kapan mas akan pergi? Sore ini sayang, kamu bisa kan Packing baju mas,"

"Ya sudah nanti aku siapkan pakaian yang akan di bawa mas, tapi mas memangnya mas akan pergi ke mana?" Tanya naira.

"Mas akan menemui klien yang ada di solo," ujar alaric, kepada istrinya dia menyuruh istrinya untuk duduk di pangkuannya yang masih menggunakan handuk saja.

"Sayang duduk di sini, sebelum mas pergi apa boleh mas meminta itu?" Tanya alaric kepada istrinya, tau apa yang di bicarakan oleh alaric, Naira pun melepas daster yang melekat di tubuhnya yang seketika Naira telanjang bulat.

Dengan seksi naira duduk di pangkuan alaric, alaric tentu senang dengan perlakuan istrinya dia pun memasukkan jari tangannya masuk kedalam lubang kenikmatan naira

Ahhhhhh...

Desah Naira setelah merasakan jari tangan suaminya yang panjang masuk kedalam lubang miliknya,  ini yang dia suka dari suaminya karena memperlakukan dirinya dengan lembut.

Walau sebenarnya naira masih kurang puas karana suaminya hanya bisa main satu ronde kalau tidak satu dua ronde padahal dirinya baru akan ikut melakukan juga.

"Ahhhhh mashhh terushhh masshhh itu sangat nikmat mashhhh" desah Naira yang mmk nya terus saja di kocok oleh alaric.

Mulut alaric pun tidak tinggal diam dia pun nenen di puting susu naira, air yang keluar dari situ sangat nikmat membuat dia tak bisa tahan akan hal itu.

"Ahhhh mashhh aku ingin keluar mashhh" karena tidak kuat dengan kocokan suaminya yang terlalu cepat membuat dia tak kuat lagi dia pun mengeluarkan cairannya dengan sangat banyak.

Tanpa mereka sadari ada seorang yang memperhatikan mereka melakukan hal itu, dia sangat terkejut saat puting naira mengeluarkan banyak air susu, bahkan cairannya sangat banyak.

"Baik sayang kita mulai ke intinya ya?" Tanya alaric. Dia pun. Melepaskan handuknya yang melilit pinggangnya dan mengacungkan sebuah benda puasa kebanggaan dari naira. Alaric menyuruh Naira untuk menyempong nya.

Naira pun melakukan hal itu membuat alaric Mendesa g nikmat, karena tidak sabar alaric memegang kepala naira dan dia menggerakkan dengan sangat cepat.

Glokkk... Glokkkk... Glokkkk suara benda pusaka alaric masuk kedalam. Mulut Naira. Setelah puas bermain dengan itu alaric langsung ke permainan yang sesungguhnya dia pun menyuruh Naira rebahan di sofa, sedangkan alaric dia sudah siap dan mulai memasukkan penisnya masuk ke dalam mmk istrinya.

Jlebbb..

Ahhhhh

Perlahan alaric memaju mundurkan miliknya masuk, keluar, dan begitu seterusnya sampai kecepatannya bertambah membuat desahan Naira terdengar.

Ahhh, owhhh... Shhhh.. ohhhh.. yahhhh.. ahhhhh...shhhh ahhh..ahhhhh...shhhh..ahhhhh...shhhh...shhhh...ahhh....ahhh..ahhh..shhhh..owwwhhh..ssshhh..

Plokk.... Plokkk...plokkk...plokkk..plokkk...plokkk ...plokkk...plokk..plokkkk

Suara itu terus terdengar sampai keluar kamar membuat orang yang ada di luar kamar terangsang akan apa yang dia lihat, dan dia pun segera pergi dari tempat itu.

Dia akan pergi nongkrong karena temen dari Jakartanya datang menemui dirinya. Sebenarnya dia belum ngasih tau kepada temen temennya tapi mereka mengabari dirinya kalau saat ini mereka sedang berada di kota bandung bahkan mereka langsung cari kost sementara untuk mereka tempati.

Dan saat ini gantala berada di tongkrongan anak muda bersama dengan teman temannya.

"Gan, kenapa kamu pindah tidak bilang bilang? Apa kamu tau sehari saja tanpa kamu rasanya sangat bisa. Apa lagi berhari hari" ucap teman dari ganta.

"Benar gan kami tanpamu itu bagaikan makanan tanpa lauk hambar" ujar salah satu sahabat gantala yang lain.

"Ya, yang di bilang jepin dan Devan benar, kita tanpa kamu tak ada apa apanya, saat tau kamu pindah kami langsung cari tempat sekolah kamu yang baru dan kami mendapatkan info kalau kamu sedang ada di sini, jadi kami langsung susul kamu" ujar Brian kepada gantala.

Jepin handoko, putra sulung dari Handoko, dan dia pria yang sangat kalem dari ke empat sahabatnya itu bahkan dia sangat cerewet.

Devan Tribuana putra tunggal dari Devi Tribuana, seorang wanita janda yang di tinggal mati oleh suaminya dan Devan adalah pewaris dari Tribuana.

Briana Liu anak dari seorang pengusaha kaya raya yang berasal dari Korea,  Briana adalah seorang anak tunggal yang dimana dia akan mewariskan semua aset dari keluarga liu.

Mereka bersahabat tanpa memandang harta ataupun keluarga mereka, mereka bersahabat karena menurut mereka cocok satu sama lain.

"Sudah ngomong-nya?" Ucap gantalan dengan dingin kepada mereka.

"Sudah" ucap mereka serempak dengan mengangguk kan kepalanya, lalu mereka menatap gantala dengan lekat menanti jawaban dari gantala.

"Orang tua itu menyuruhku tinggal bersama dengan kakak dan kakak ipar yang ada di bandung, karana mereka akan pergi luar negri"

"Ohh gitu"

"Bagus dong tanpa mereka kita bisa hidup bebas kita bisa melakukan apa yang selama ini di tunda"

"Kalian lupa saat ini aku tinggal bersama dengan mas ku, yang otomatis dia akan selalu membuat laporan kepada nyonya dan tuan"

"Ahh seperti itu gak asik dong" ucap Devan.

"Sudah tidak apa apa, lagian udah biasa" ucap Brian menenangkan Devan.

"Oh iya kami ingin mengasih tau kepadamu gan, kalau kami juga pindah kemari jadi kami bisa sekolah bersama dengan mu"

"Benarkah itu?" Tanya gantala.

"Ya benar kami, kami akan sekolah di sekolah yang sama seperti mu jadi kita bisa satu kelas lagi ganta" ujar Devan.

Mereka pun merayakan hal itu dengan acara minum minum, karena mereka sudah lama tidak minum minum.

"Akhirnya kita bisa menikmati minuman minuman ini lagi" ucap Devan yang sangat merindukan akan minumannya.

"Kalau gak ada wanita gak asik" ucap jepin dengan lesu.

"Tenang, kalian tak perlu khawatir aku sudah menyiapkan berapa wanita yang akan lakukan malam ini" ucap Brian.

Mereka pun minum di kost kostan milik mereka, dan untungnya tempatnya bebas jadi mereka bisa melakukan sepuas mereka.

Jepin, sudah membawa satu cewe ke kamar mandi, sedangkan Devan mereka melakukan di ruang tamu, dan Brian melakukan di dapur sedangkan gantala dia di khususkan menikmatinya di kamar, saat dia akan mulai melakukan hal itu bayangan seorang menghantuinya.

"Akhhh kenapa bayangan kakak ipar masuk?"

Mencintai kakak ipar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang