sebelas

2.7K 23 4
                                    


Satu minggu berlalu hubungan ke-duanya semakin dekat bahkan ke-dua selalu melakukan hubungan terlarang mereka tanpa rasa takut.

Kemarin adalah hari kepulangan alaric di saat ke-duanya sedang berhubungan di dapur, untungnya alaric tidak curiga dengan mereka, karena alaric sangat lelah dia langsung tidur tanpa mencari istrinya lebih dulu.

Dan saat ini ketiga orang sedang sarapan di meja makan dengan sangat tenang, tapi tidak dengan kaki gantala dia sedang memainkan lubang milik kakak iparnya tepat di depan kakak'nya.

Bahkan alaric tidak curiga dengan apa yang di bawah meja yang di mana kaki gantala sedang mempermainkan lubangnya.

"Ganta, bagaimana sekolah kamu .. ??"

"Baik"

"Apa kamu tidak berbuat rusuh .. ??"

"Tidak" jawab gantala datar

Membuat alaric menghela nafas dengan sifat dingin gantala kepada dirinya. Dia tidak tau kenapa yang membuat adiknya seperti itu.

"Ganta ,, kamu ini kenapa sih selalu bicara dengan dingin dan datar seperti itu .. ??"

"Gapapa"

Syuuuurrrrrrr

Gantala merasakan kakinya basah, dia lalu menatap ke arah kakak iparnya. Membuat dia tersenyum simpul ke arah kakak iparnya.

"Aku berangkat"

Dia langsung pergi dari ruang makan, dia pergi ke luar rumah.. lalu dia memakai kaos kaki dan sepatunya setelah semuanya siap dia pergi menggunakan motor kesayangannya.

Saat sudah di sekolah dia mendengar bisik-bisik dari para murid lainnya. Bahkan hampir keseluruh penjuru sekolah.

Membuat dia sangat penasaran akan apa yang murid-murid itu bicara'kan, dia pun menghentikan salah satu siswi yang berjalan ke arahnya.

"Ini ada apa ... ??"

"Apa lo tidak tau kalau siswi jenius yang sangat berbakat dan mengharumkan nama sekolah, keluar dari sekolah kita"

"Hah.. siapa dia?"

"Dia adalah pinky, siswi jenius yang keluar dari sekolah"

Degh

Pinky, satu nama yang membuat gantala terkejut bahkan dia sampai syok mendengar nama itu, dia teringat akan dirinya yang memaksa dia untuk melakukan itu.

"Apa, pinky pergi dari sini untuk menghindari gue .. karena sudah membuat dia kehilangan keperawanan nya ?" Batin gantala bertanya tanya tentang kepergian pinky dari sekolahan.

"Hm.. terima kasih"

"Iya kak" kedua siswi itu pergi dari hadapan gantala, gantala yang mendengar itu mendadak menjadi diam ada rasa bersalah kepada dia, jika saja waktu itu dia bisa mengontrolnya mungkin dia tidak akan membuat pinky seperti sekarang.

"Maafkan gue pin, gue bersalah karena sudah menghilangkan keperawanan Lo pin" batin gantala.

Namun dia langsung pergi ke kelasnya untuk memulai pelajaran nya. Entah kenapa rasa bersalah itu terus menghantui dirinya membuat dia tidak fokus dalam pelajaran.

Pelajaran pun selesai, gantala langsung pulang ke kediaman kakak'nya. Setelah sampai dia di sambut dengan kakak iparnya di depan pintu tanpa menggunakan apa apa.

"Ayokkk.. sayanghhh kita main lagi, sudah nggak tahan nih"

Namun gantala diam saja dia masih terkejut memikirkan pinky, tapi dia langsung tersadar dari lamunannya saat kakak iparnya sudah memasukkan juniornya ke dalam mulutnya.

Mencintai kakak ipar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang