Kebohongan

195 39 0
                                    

Zee pov:

"Engghhh" Lenguh ku ketika sadar pagi sudah menyembut kami, yang aku maksud kami itu aku dan adel, tadi malam setelah percakapan dengan mama gaby adel terus2an menahan ku biar nginap, jadi setelah ku kabari bunda aku jadi nginap dirumah mama gaby.

Tadi malam seingatku setelah memutuskan buat nginap aku pergi mandi dan berganti pakaian menggunakan baju adel. Terus setelah itu aku naik tidur, aku sebelah kanan dan adel sebelah kiri, aku menaruh guling di tengah sebagai pembatas. Tapi sekarang...

"Aakhh" Aku sedikit meringis ketika bergerak.

Ku lihat lengan ku sebelah kiri.

"Pantes mati rasa, eh tp kemana bantal nya?" Batin ku, aku melihat adel dengan nyenyak tidur berbantalkan lengan kiri ku.

"Del, bangun kita harus sekolah" Kata ku membangunkan adel.

"Enggmn masih ngantuk kak" Jawab adel, dia setelah menjawab begitu langsung menggeser dirinya lebih merapat ke badan ku, bahkan dia makin menyembunyikan muka nya di leher ku.

Jujur aku geli, tapi ada sedikit rasa bahagia ku melihat dia begitu manja yang membuat ku bertahan dalam kegelian itu.

"Tidak bisa del, kita harus bangun, nanti telat ke sekolah" Kata ku membangun kan dia lagi.

Tok tok

"Dedel, zizi bangun nak, kalian harus sekolah" Aku mendengar suara mama dari luar pintu

"Iyaa maa, kami sudah bangun" Jawab ku biar mama gaby tidak membangunkan kami lagi

"Del ayok bangun, mama sudah manggil" Aku tidak menyerah, selain biar kami tidak telat ke sekolah juga.. Aduh tangan ku makin mati rasa.

"Iyaya kak, aku bangun" Jawab adel, ia memang langsung terbangun tetapi mata nya masih terpejam, apa ini..? Wlw dalam keadaan mata terpejam tetapi jelas sekali nampak mukanya yang kesal. Tanpa bersuara aku sebenarnya terkekeh melihat mulut dia yang mengerucut.

"Udaaah buka matanya, jangan cemberut gitu" Kata ku lalu turun dari kasur, sebelum ke kamar mandi ku sempatkan mengusap kepalanya.

Zee pov end

.
.
.

Zee dan adel sudah selesai siap2, tadi setelah mandi zee pulang sebentar buat memakai seragam nya.

"Sayang sarapan dulu" Kata shani ketika melihat zee yang keluar terburu2

"Di rumah mama bunda, tadi sudah janji mau sarapan disana" Jawab zee berhenti melangkah karena shani menghampiri nya

"Oh iya sudah, nanti berangkat nya hati2 ya" Pesan shani, zee hanya menjawab dengan anggukan sambil tersenyum, shani lalu mencium kening zee, setelah merasa selesai pamit dengan bunda nya, zee berbalik hendak keluar, tapi...

"Kakak aku nebeng ya" Kata khatrin menghampiri mereka

"Nggak ah, kamu sama kak gita aja" Suruh zee

"Mau sama kak zee, bundaaa" Rengek khatrin, shani tidak berkata apa2 ia hanya mengangkat bahunya tanda menyerahkan keputusan pada zee.

"Kakak ada urusan dek, kak.. Anter khatrin ya, zee ada urusan" Kata zee ketika melihat gita baru turun dari kamarnya

"Ya dek, nanti kakak anter ke sekolah dulu baru kakak ke kampus" Jawab gita

"Kakak emang sendiri.?" Tanya khatrin ke gita

"Tidak, kakak sama oniel dan chika" Jawab gita.

"Hemm yaudah deh, kak zee pelit" Ketus khatrin langsung berlalu ke meja makan mau sarapan

RASA YANG SALAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang