Rasa Bersalah

320 45 0
                                    

Zee terus menancap gas mobil nya, ia lupa dengan keselamatan nya karena kepikiran adel.

"Tunggu aku del.." Gumam zee, ia bergumam sambil terus mecoba fokus dengan jalan, karena keadaan hujan lebat jadi sedikit tidak jelas

Sampai pada belokan yang menuju rumah tempat adel, tiba2....

Titiiiiiiiiit

"Aaaaaaaa"

Braaakkkkkk

Mobil yang di kendarai zee menabrak pohon, bagian depan hancur dan mengeluarkan asap.

Keadaan daerahnya yang lumayan jauh dari pemukiman membuat orang2 tidak langsung datang karena tidak tahu

Tetapi...

Di rumah panggung, adel yang sedang meringkuk memeluk kedua lutut nya kaget

Braakkkk

"Hah, suara apa itu.?" Gumam adel

Karena jarak rumah panggung tempat adel dengan tempat mobil zee kecelakaan tidak terlalu jauh, dan hujan juga tidak se deras tadi, adel bisa melihat jelas ada mobil di arah jalan pulang menabrak pohon

"K-kaya m-mobil... Ha.." Adel menutup mukut kaget,

"Kak zeeeee" Teriak adel menerobos hujan berlari ke tempat zee, ia lupa dengan rasa takutnya nya

Adel terus berlari sampai di samping mobil zee.

Tok tok tok

"Kak, kak zee"

Tok tok tok

"Kak, hiks pliss, kak zee" Adel berusaha menggetok kaca mobil biar zee menyahut dari dalam

Tetapi karena tidak ada respon, adel sudah yakin kalok zee pingsang

"Kak zee hiks hiks, kak.." Adel sambil nangis mengucek2 pintu mobil tetapi terkunci

"Kakak hik hiks hiks.." Adel nangis sesegukan, tetapi ia masih bisa berfikir, Ia mencari batu buat mecahin kaca pintu mobil

Hujan sudah mulai reda tetapi adel masih melihat sekeliling, itu karena air matanya terus memenuhi pelupuk matanya.

"Akhhh" Adel sedikit prustasi karena tidak menemukan apa2, sambil terus menghapus air matanya, adel melihat sebatang kayu, adel segera mengambilnya dan berlari kembali ke mobil zee.

Traakkkk

Adel hanya menghantam nya satu kali, kaca mobil zee langsung pecah

"Hah.." Adel kembali kaget melihat keadaan zee yang sudah penuh darah

"Kak zee hiks hiks.." Dengan segera adel membuka pintu dan berusaha mengeluarkan zee

"Kak, bangun kak, kak zee banguu  hiks hiks" Sambil nangis adel terus menepuk2 pipi zee, ia menaruh kepala zee yang terus berdarah di pangkuan nya.

"Kak zee, adel takut, pliss bangun kak, hiks hiks.." Adel terus membangunkan zee

Dalam keadaan sesegukan dan badan nya mulai menggigil adel mengambil hp nya berniat menelpon rumah

Derrtt derrtt

Belum sempat membuka lock screen, telpon adel bergetar, ia melihat nama Kak onyil  menelpon, adel segera menggeser tombol hijau dan menempel kan hp nya di telinga

📞
"Halo dek" Oniel

"Kakaaaakk hiks hiks.." Adel

"Laah, kamu kenapa nangis sayang,?" Oniel

RASA YANG SALAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang