Kejujuran

331 45 11
                                    

Thor mau jujur, sebenarnya cerita ini sudah di luar rencana awal, awalnya mau buat cerita mereka brrfokus pada semua, JMT, marsha, frefio, dan zeedel, tp tiba2 berubah jadi hanya zeedel. Sorry ya. Kalok gak suka boleh skip deh.

~~~~~~~

"Kak..." Panggil adel memasukkan kepala nya. Karena pintu belakang yang menjadi jalur masuk menembus ke ruang tengah, bukan kamar tidur, jadi adel tidak melihat keberadaan zee

"Kak zee.." Panggil adel lagi sambil berjalan masuk lebih dalam, adel juga langsung mencari ke kamar

Sedangkan zee, yang lagi rebahan sambil menikmati angin hilir langsung terbangun

"Kak zee" Lagi2 adel memanggil zee untuk memastikan keberadaan nya.

"Kamu ngapain kesini?" Tanya zee keluar dari kamar tidur dan menuju ruang tengah dimana adel masih berdiri memanggil2 nama nya disana

"Cari kak zee" Jawab adel terus duduk di sofa menghadap taman depan rumah

"Pulang sana, sekolah, ngapain kesini?" Ketus zee

"Kalok kak zee pulang, kalok nggak, adel juga gak pulang" Jawab adel sengaja nyibukin diri dengan hp nya

"Lagian ngapain sih kesini, ganggu aja" Suara zee masih ketus,

"Kan udah adel bilang, aku nyari kak zee,  kak zee juga kenapa sih, kok jadi judes gini sama aku.?" Adel sudah mulai ikutan kesal

"Ya mau2 gu.. Aku, pulang sana ah, pakek apa cobak kesini, bawa mobil aja masih belum lancar" Zee memcoba menarik adel biar berdiri dan pergi

"Aku gamau pulang kak, kenapa ngusir sih, katanya ini rumah untuk ku, kok sekarang.." Adel menghentikan kalimat nya, ia mulai ikutan marah, niat awal nya untuk minta maaf ia lupakan

"Yaudah kalok kamu gamau pulang, biar aku yang pulang.." Ketus zee hendak melangkah

"Kak, kakak kenapa sih, dari kemarin pagi bersikap gini sama adel, adel salah apa?, kenapa ngejauhin adel,?" Adel menahan zee biar tidak pergi, jadilah zee berdiri di depan adel tetapi membelakangi adel. Adel juga mengajukan pertanyaan sesuai yang ia pikirkan sejak kemarin, tetapi tidak menemukan jawaban nya.

"Kamu gak salah apa2, udah ah aku mau pergi.." Ketus zee ingin melepas tangan adel,

"Nggak kak nggak, jelasin dulu adel salah apa, kenapa kak zee tiba2 cuekin adel sampai sekarang.?" Adel masih bertanya sambil makin mengeratkan genggaman nya

"........" Zee tidak bisa menjawab, ia hanya berdiri masih membelakangi adel yang duduk di sofa

"Kak, jawab adel, kakak kenapa,? Maafin adel kalok adel ada salah, hiks.." Adel mulai menangis

"Tahan zee tahan, jangan berbalik" Batin zee

"Adel minta maaf kak kalok ada salah sama kak zee, hiks.. Adel gabisa di giniin, adel gabisa di cuekin kak zee hiks, adel.. hiks.. Hiks.." Adel tidak bisa melanjutkan omongan karena makin sesegukan

"Kak pliis, kasih tau adel, adel gabisa jauh dari kak zee, hiks... Adel hmpp..." Kalimat adel terhenti karena mulut nya di bekap oleh mul*t zee. Zee menciu*mnya

RASA YANG SALAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang