Seulgi yang baru saja masuk ke dalam ruangan kerja miliknya melihat lisa saat bediri di depan kaca besar dengan sedikit bergaya" CK ! Sampai kapan kamu akan seperti itu lalisa ?" Seulgi
" Ais.. sejak kapan kamu berada di sana ugi ?" Lisa
" Sejak kamu mulai bergaya dan menari tidak jelas " Seulgi
" Yah.. diam lah, aku ingin bertemu dengan klienku " Lisa
" Apakah dia seorang pria ?" Seulgi
" Heum mungkin" Lisa
" Kenapa mungkin ? Apa dia seorang wanita jika kamu menjawab mungkin untuk seorang pria?" Seulgi
" Yah.. mungkin saja " Lisa
" Yak ! Yang benar saja lalisa " Seulgi
" Sudah lah ugi, aku tidak memiliki banyak waktu banyak untuk membicarakan ini " Lisa
" Yah tidak, kamu tidak pernah melakukan seperti ini sebelumnya dan itu benar-benar sangat aneh " Seulgi
" Aku akan pergi lebih dulu " Lisa
" Yak.. kamu baru saja datang dan kamu akan pergi lagi ? Kemana kamu akan pergi lisa ?" Seulgi
" Sudah ku katakan aku akan menemui klienku dan itu klien yang sangat penting " Lisa
" Lisaya ... jangan melupakan persidangan lusa nanti " Seulgi
" Aku ? Kenapa tidak kamu saja yang mengambilnya ugi, kenapa harus aku ?" Lisa
" CK! Kamu tahu jika terdakwa behadapan denganmu mungkin dia akan sedikit takut melihat wajah dinginmu itu " Seulgi
" Huh.. lupakan saja " Lisa berjalan menuju pintu ruang kerja miliknya
" Huh.. terserah kamu saja lah " Seulgi
Lisa memilih untuk meninggalkan gedung kejaksaan negeri distrik pusat Seoul dan menggunakan motornya untuk pergi ke suatu tempat yang sudah lisa rencanakan sebelumnya
Rumah eomma kim
Tok !
Tok !
Tok !
" Kenapa sepi sekali, apa benar tidak ada orang di dalam ?" Lisa
Saat lisa mencoba mengetuk beberapa kali seorang gadis dengan tongkat di tangannya sebagai penunjuk arah keluar dari sisi ruangan yang berada di dalam rumah itu
" Jamkkanman ... aku akan membukakan pintu untukmu " Teriak jennie
" Jen.. ini aku lisa .. " Ucap lisa dari luar rumah
Jennie kemudian membukakan pintu untuk lisa dsn memintanya untuk masuk ke dalam rumahnya, seekor anjing berlari dan melompat-lompat lucu di depan lisa
" Li..sa.. masuk lah " Jennie berbalik arah untuk duduk