Lisa kalah dengan pikiran kacaunya dan kehadiran jennie membuat suasana panas, lisa memberanikan diri untuk mencium dan melumat jennie dan entah apa yang ada di pikiran lisa saat ini tetapi lisa selalu menginginkan jennie untuk menjadi miliknya
" Ahhh... lisayaah..." Jennie
Lisa terus melumat bibir mungil jennie dengan penuh nafsu yang membuat jennie terbawa oleh permainan lisa
" Ah... awsss.... lisaah" Desahan jennie saat merasakan bibir lisa menyentuh tengkuk leher miliknya
Lisa memberhentikan permainannya dan menjauhkan tubuhnya dengan tubuh jennie " Mianhae J... mianhae... aku melakukannya kepadamu" Lisa
Perasaan jennie yang sedikit kesal dengan apa yang di lakukan oleh lisa membuat jennie sedikit merasa frustasi dan memandang wajah lisa yang menunduk " Kenapa kamu memberhentikan permainannya?" Jennie
" Aku tidak bisa melakukannya kepadamu" Lisa
Jennie memberanikan diri untuk mendekati wajah lisa dan melumat bibir tebal milik lisa " Jangan mengatakan maaf jika kamu sudah memulainya lisa" Jennie masih terus melumat bibir tebal lisa
Lisa merasa jennie sudah memberikan lampu hijau untuk lisa untuk melakukan seks dengan jennie, lisa mencoba mengambil alih semua permaianan yang mereka baru saja memulainya. Lisa mencoba membuka pakaian bathrobe milik jennie dan membuat lisa sedikit terkejut
" Kamu tidak menggunakan pakaian dalammu jennie?" Lisa
" Heum, aku tidak mengenakannya karena aku ingin melakukannya denganmu" Jennie
Tanpa berpikir lama lisa mencium dan mengecup setiap jengkal leher indah milik jennie sembari tangan lisa bermain dengan payudara milik jennie
" Ahhhh... emmmmsss...." Jennie
Kedua tangan lisa meremas lembut payudara milik jennie, lisa kembali melumat bibir jennie dengan begitu nafsu. Lisa memutuskan untuk membuka seluruh pakaiannya saat melihat jennie yang sudah full naked
" Ahh... lakukanlah hon, aku menginginkanmu" Jennie
Jennie mengetahui jika lisa adik sahabatnya itu memiliki kelainan pada alat vitalnya, irene pernah mengatakan kepadanya jika lisa memiliki alat kelamin yang seperti pria dan itu masih berfungsi dengan baik dan saat ini jennie melihatnya begitu besar, hitam dan panjang.
"Aku tidak bisa membayangkan jika apa yang di katakan oleh irene beberapa tahun lalu tentang apa yang di alami oleh lisa dan aku benda itu selalu menusuk-nusuk perutku" Batin jennie sembari menikmati setiap sentuhan lisa
" Ahhh.... J..." Ciuman lisa beranjak turun menuju payudara jennie, lisa menciumnya dan sedikit menggigitnya
" Awwsss... jangan di gigit lisaa.. aaaussshh..." Jennie
Lisa tidak mendengarkan apa yang di katakan oleh jennie, lisa terus-menerus meraba perut jennie dan bibirnya bermain dengan payudara jennie
" Ahh... bermain dengan pelan hon...aaahssssww jangan mengingit putingku assshon..." Jennie
Tangan lisa tidak hanya meraba perut milik jennie, lisa ingin merasakan hal lain yang ada di tubuh seksi jennie. Tangan kiri lisa meraba hingga menyentuh area sensitif jennie yang sudah basah, tanpa memberikan aba-aba kepada jennie lisa menekan klistori milik jennie dengan tiba-tiba yang membuat jennie merasakan sedikit tersentak dengan sentuhan lisa
" Aoouhssss... aaaaahh... lisayaaaaaah" Jennie
" Apakah ini sangat enak J?" Lisa sembari menekan-nekan milik jennie
" Aaahheeum... ini sangat enak sekali lisa, berikan tekanan lebih untukku aaahhhssssss" Jennie
Lisa melakukan apa yang telah di perintahkan oleh jennie dengan menekan lebih klistori jennie hingga kedua tangan jennie meremas sprei dengan kuat dan wajahnya menatap langit-langit
" Ahhh.... akuuu ingin keluar hon... ahhhhh aku tidak bisa menahannya lagi aaahhhhssss" Desahan jennie
" Keluarkan saja baby .." Lisa sembari terus-menerus menekan klistori jennie
Aahhhhhh....
Aahhhhh...
Ahhhhh....
Seeeerrrrrrrr.....
" Huh... huh... huh... aaaaahmmm" Desahan jennie saat merasakan pelepasan pertamanya bersama lisa
Lisa memberhentikan sentuhan jarinya di klistori jennie dan memberikan jeda untuk jennie mengambil nafasnya, wajah lisa saat ini berada tepat di depan area vagin* milik jennie. Begitu banyak cairan yang jennie keluarkan dari area sentitifnya dan lisa memberanikan dirinya untuk memberishkan seluruh cairan itu menggunakan lidahnya
" Aaaahhohhhh.... hon... ini enak sekali aaaohhhsss" Jennie sembari menekan kepala lisa untuk melakukannya lebih dalam lagi
" Aku benar-benar tidak bisa membayangkan ini jika aku dan lisa berhubungan" Batin Jennie
Lisa mengarahkan junjun miliknya ke arah area sensitif jennie dan memainkannya dengan ujung junjun miliknya dengan vagin* milik jennie
" Aaahh... berhentilah memainkan itu di area luar honey... aku tidak bisa menahannya lagi dan masukan lah aaahhh" Desahan jennie
" Apa kamu yakin ingin merasakannya j?" Lisa
" Heum, aku aaah sudah tidak bisa menahannya lagi aaah" Jennie
Lisa memasukan ujung junjun miliknya dan jennie merasakan begitu rasa sakit di bagian vagin* " Awsss... lisaaa saaakit..." Jennie
" Tahan ne, aku akan melakukannya dengan sangat pelan" Lisa memasukan dengan sangat pelan hingga junjun milik lisa masuk smepurna ke dalam milik jennie, lisa menyadari jika jennie merasakan begitu rasa sakit itu dan air mata jennie terjatuh
" Daraah...." Batin lisa
" Hon... kenapa kamu diam saja" Jennie yang merasa heran dengan lisa
" Darah J.. vagin*mu mengeluarkan darah.." Kaget lisa
" Ahhh... yah... kamu yang mengambil milikku lisa" Jennie yang berusaha menggoyangkan pinggulnya
" Apakah kamu tidak pernah bermain dengan deb selama dia menjadi keaksihmu?" Lisa
" Ahh... aku memang memiliki hubungan dengannya tetapi aku tidak pernah menyetujui untuk deb melakukannya ataupun deb menciumku, karena aku aaahh... aku mencintaimu saat pertama kali aku dan kamu bertemu aaahhh" Jennie
" Jadi... kamu mencintaiku selama itu J? kenapa kamu tidak mengatakannya kepadaku?" Lisa
" Berhentilah menjadi jurnalis saat kamu sedang melakukan pekerjaanmu untuk menghamiliki lalisa.... aku sudah tidak tahan lagi dan kamu membiarkan juniormu berada di dalam milikku tanpa menggerakannya... ayolah lisa aku sedang berusaha mencari kenikmatan ini" Kesal jennie
" Ah baik lah" Lisa menggoyangkan juniornya dengan sangat pelan, pinggul jenniepun mengikuti setiap irama gerakan lisa
" Aaahhwwwwssss.... aaaaah.... hon... lebih dalam lagi aaahhh" Desahan jennie
Lisa menambahkan kecepatan genjotannya dengan tubuh jennie hingga membuat kedua beda kenyal yang berada di tubuh jennie itu bergoyang ke sembarang arah
" Aaaahhhh..... faster... hon... aaahhhh" Jennie
" Ahhhh... emmmm... aohhhh, ini sempit sekali.." Lisa
" Ahhhsss..... faster hon aahhh faster ...." Jennie
( Gua bener-benar minta maaf wkwkwk)
Always Stay in Orbit -
- Pelajaran paling berharga di dunia ini adalah menghargai sesama - Aksadikara
- VOTE ⭐️ untuk menghargai setiap bab cerita ini -