Setelah semua persiapan untuk otopsi di mulai, dokter chaeng sebagai pemimpin untuk otopsi jasad lee iroha pagi ini. Jaksa dan petugas kepolisian sudah berada di ruang observasi untuk menyaksikan proses otopsi pagi ini.
Tubuh telanjang jasad iroha yang saat ini berada di atas meja otopsi dengan di balut kain putih yang menutupi tubuhnya, dokter chaeng perlahan membalikan jasad wanita tersebut dan melihat jika terdapat luka tusukan lainnya yang berada di belakang tubuhnya
" Berikan cutter bedah, aku akan memeriksa bagian kepalanya" Chaeng menyayat dengan hati-hati
Lisa memperhatian bagaimana sahabatnya itu menggoreskan cutter tajamnya untuk menyayat dan merobek bagian kuliat mayat itu
Dokter minju yang bertugas sebagai asisten dokter chaeng segera mengambil gambar pada bagian kepala korban
" Otot-otot di kepala sedikit menegang" Chaeng
Saat mendengar itu, lisa menyalakan microfon untuk berkomunikasi kepada sahabatnya
" Apa itu bisa dikatakan jika korban wanita itu mengidap OCD?" Lisa
" Tolong ambil ini dan masukan ke dalam sampel, aku tidak bisa mengatakannya jika dia memiliki gangguan mental atau tidak karena otot yang menengang bukan berarti memiliki OCD bisa saja sebelum kematiannya gadis ini mendapatkan tekanan yang berlebih hingga dia bisa dikatakan mengalami depresi" Chaeng sedikit bagian otot yang berada di kepala korban
" Ah baik lah kalau begitu, kapten kim apaah kamu sudah mendapatkan informasi tentang jarum suntik itu?" Lisa
" Sudah, dia mendapatkan jarum suntik itu dari apotik yang berada di daerah gangnam" Jisoo
" Apa jarum suntik itu sangat mudah di dapatkan jika tidak memiliki pekerjaan menjadi perawat?" Lisa
" Di negara ini begitu sulit mendapatkannya lisa jika dia tidak memiliki pekerjaan tenaga medis, timku juga sudah melacak nomor seri dari setiap jarum suntik itu dan semoga saja kita mendapatkan hasilnya hari ini" Jisoo
" Terdapat retakan pada tulang rusuk sejati dan salah satu tulang rusuknya patah, beruntungnya tulang itu tidak menuduk pada jantung" Chaeng
" Sudah ku katakan itu bukan kasus bunuh diri, seseorang mencoba untuk membunuhnya " Lisa
Setelah memeriksa dan mengambil sampel pada tulang rusuk itu, chaeng melakukan proses 3D untuk mengetahui diameter benda yang di gunakan untuk menghancurkan 3 tulang rusuk bagian kiri korban
" Dokter chaeng, aku mengasumsikan jika benda yang digunakan berukuran 38 inci" Minju
" 38 inci, benda semacam apa itu kenapa bisa mematahkan hingga 3 tulang rusuk" Lisa
" Lisaya... jika pelaku tidak memukulnya dengan sangat kuat benda itu tidak akan bisa mematahkan 3 tulang rusuk korban" Jisoo
Setelah melakukan pemeriksaan pada bagian atas korban, chaeng melanjutkan untuk menyarat bagian perut korban dan mengambil cairan yang berada di lambung korban untuk memeriksa apa yang dia makan sebelum nyawa merenggut korban