Setelah 1 bulan berlalu lisa kembali dengan pekerjaannya menjadi seorang jaksa yang di kenal dengan ketegasannya dan kembalinya lisa mengembalikan sifat dinginnya, lisa tidak lagi tersenyum ataupun menyapa lebih dulu seluruh pegawai yang bekerja bersamanya. Lisa tidak akan memperdulikan itu dan memilih dengan pendiriannya kembali.
Gadis yang sangat lisa cintai dan lisa selalu merindukan kehadirannya, lisa mencoba untuk tidak memperdulikan setiap apa yang terjadi dengan perasaannya. Lisa benar-benar mencoba sekeras mungkin untuk melupakannya dan mencoba untuk menata hidupnya kembali.
" Lisaya... aku senang kamu kembali " Seulgi
" Heum, aku juga senang bertemu denganmu" Lisa
" Yah... tentu saja, aku selalu merindukanmu dan kabar sangat baiknya kita di jadi di pindahkan ke distrik Busan" Seulgi
" Yah... kamu benar seulgi" Lisa
" Apa kamu ingin ikut denganku membantu petugas kepolisian penyelidikan hari ini" Seulgi
" Apakah ada penyelidikan lagi?" Lisa
" Yah... pertanyaan bodoh macam apa itu, tentu saja karen itu adalah pekerjaan kita. Kajja kita pergi" Seulgi
" Heum, baiklah aku akan mengikutimu" Lisa
Sesampainya di TKP seluruh kepolisian sudah bersiap di sana dan juga pertugas forensik tengah melakukan tugasnya dengan baik, seperti biasanya lisa hanya mengamati proses evakuasi yang dilakukan oleh petugas forensik dan lisa tidak ingin iut campur dengan itu
" Apa kamu tidak ingin mendekat?" Jisoo
" Kapten kim" Lisa
" Yah... apa kamu tidak ingin mendekat dan membantuku menyelidikinya?" Jisoo
" Baiklah aku akan melakukannya dan berjalanlah lebih dulu" Jisoo
Penyelidikan itu telah selesai dan beberapa petugas telah berangsur-angsur kembali dan menjalankan tugas mereka masing-masing, garis polisi membentang untuk melindungi TKP dari sentuhan atau kecerobohan orang yang sengaja ingin melakukan hal bodoh. Lisa memilih untuk lebih dulu pergi ke supermarket untuk membeli beberapa minuman untuk dirinya, hari ini lisa melupakan sarapannya karena lisa.
" Ah... sial, perutku lapar sekali" Lisa
" Ingin membeli sesuatu untuk perutmu lisa?" Seulgi
" Heum, jika kamu ingin pergi lebih dulu menuju institusi forensik pergilah lebih dulu dan aku akan menyusulmu" Lisa
" Heum, baik lah" Seulgi memilih untuk segera pergi dan meninggalkan lisa
Setelah mendapatkan apa yang lisa inginkan, lisa memilih untuk duduk dan bersandar di kursi yang telah di sedikan untuk pengunjung supermarket. Pandangan lisa terlalu jauh lurus kedepan dan tidak menghiraukan semua orang yang berlalu lalang di depannya.
Gadis lain yang baru saja tiba di supermarket itu menyadari seseorang yang amat dia rindukan dan dia hanya bisa melihat dari kejauhan, 1 bulan berlalu gadis itu selau berusaha untuk menemui lisa tetapi ia merasa jika dirinya tidak memiliki hak lagi untuk merindukannya
" Apa aku harus menghampirinya " Jennie
" Aku benar-benar sangat merindukannya " Jennie
Jennie berpikir akan mendatangi lisa dan meminta maaf dengan apa yang terjadi di masa lalu, jennie benar-benar salah dan selalu mengikuti apa yang di katakan oleh deb
Aku kini berhasil menemukannya, aku berhasil bertemu dengannya kembali tetapi aku tidak pernah bisa menerima jika aku adalah penyebab semuanya.
Jennie memberanikan diri untuk menghampiri lisa " Lisayah..." Jennie
Lisa melihat ke arah seseorang yang memanggilnya dan dialah gadis yanh selama ini lisa rindukan
" Heum... " Lisa sembari meminum satu kaleng beer di tangannya
" Kenapa kamu menghindariku lisa?" Jennie
" Aku tidak pernah menghindarimu" Lisa
" Tetapi kamu pergi dariku lisa " Jennie
" Aku tidak ingin membuat banyak luka di hatimu" Lisa
" Bukankah kamu berjanji akan menjadi cincin saturnus yang akan mengelilingiku " Jennie
Lisapun hanya terdiam rasa kecewa dan rasa rindunya kepada gadis yang berada di depannya ini menjadi satu, lisa tidak bisa lagi menghindsrinya seperti apa yang lisa lakukan kemarin-kemarin
Aku kehilangan senyuman indahnya saat ini, aku tidak pernah berhenti untuk menatap wajahnya yang teduh dengan rasa sakit yang terukir di wajahnya
" Katakan lisa, katakan kamu pernah berjanji kepadaku" Jennie
" Aku berjanji jennie" Lisa
" Huh.. maafkan aku lisa, aku sudah banyak melukaimu" Jennie
" Aku .... " Lisa
" Hei ... babe, kenapa kamu masih di sini ? Bukankah yang lainnya sudah berada di institusi forensik ?" Sana yang berjalan menghampiri lisa dan juga jennie
" Ah ne.. aku akan segera menyusul mereka babe, tunggulah di mobil aku akan membereskan meja ini lebih dulu " Lisa meminta untuk sana menunggu di dalam mobil
Sana mengetahui situasinya dan mendengar apa yang baru saja lisa dan juga jennie bicarakan, lisa mengerti jika lisa masih sangat mencintai jennie tetapi dengan rasa kecewa yang jennie berikan kepadanya membuat siapa saja akan berusaha dengan sekuat tenaga untuk memisahkan mereka berdua
" Baik lah, tetapi janjilah kepadaku kamu akan menyusulku secepatnya babe" Sana
" Yes babe, aku akan segera menyusul dan lagipula aku tidak membawa mobil disini" Lisa
" Baik lah, aku akan menunggumu di mobil. Ah.. jen sudah lama di sini ?" Sana
" Ya.. aku sejak dari tadi berada di sini" Jennie
" Oh.. kenapa aku baru melihatmu, ah.. sudah lah aku pergi lebih dulu jennie... babe jangan mengingkarinya " Sana dengan wajah penuh ancaman
" Aaa.. ne .. ne aku akan segera menyusulmu pergilah aku tidak akan bisa membersihkan meja ini jika kamu terus menerus berada di sini" Lisa
" CK! Bawel sekali kekasih satu ini " Cibir sana sembari berjalan menjauhi lisa
" Lisaya... " Lirih jennie
" Ne.. ada apa jennie ?" Lisa
" Aku benar-benar minta maaf karena aku pernah membuat luka di hatimu" Jennie
" Aku sudah melupakannya, bukankah kita hanya teman jadi kamu tidak perlu meminta maaf denganku jennie karena keputusanmu sudah lah tepat kamu sangat mencintai deb dan saat ini kita sudah bahagia dengan kehidupan masing-masing" Lisa
" Mianhae jennie, aku harus segera pergi karena aku harus bertemu dengan teman-temanku yang sangat mencintaiku" Lisa pergi meninggalkan jennie
" Mianhae..." Lirih jennie
Lisa menghentikan langkahnya dan berusaha untuk melihat punggung jennie " Aku sangat mencintaimu jennie tetapi rasa sakit ini lebih besar dari rasa cintaku kepadamu, maafkan aku" Lisa
Always Stay in Orbit -
- Pelajaran paling berharga di dunia ini adalah menghargai sesama - Aksadikara
- VOTE ⭐️ untuk menghargai setiap bab cerita ini -