Minghao sedang melamun sambil bersandar di headboard ranjang tidur milik Mingyu. Hingga tiba-tiba ia terfikirkan akan satu hal.
"Gyu", panggil Minghao.
"Hm?", jawab Mingyu.
Minghao beranjak dari posisi tidurnya lalu duduk bersila disamping Mingyu yang sedang berbaring sambil memainkan ponselnya.
"Kayaknya seru gak sih kalau kita ngelakuin prank ke member, kayak tiba-tiba ngumumin ke mereka kalau kita berdua udah jadian.. Secara kan mereka nyuruh-nyuruh kita jadian mulu", usul Minghao.
"Lo yakin mau ngelakuin lelucon murahan kayak gitu?", jawab Mingyu.
'Anjirr lelucon murahan ck', Minghao berdecak dalam hatinya. "Ahaha, ya buat seru-seruan doang Gyu.. gue pengen tau aja gitu, siapa aja yang bakal percaya, lagian kayaknya mereka pasti pada gak percaya sih secara kita kan duo bad bitch dari jaman trainee, ya gak haha..".
"Itu lo tau", balas Mingyu singkat.
Minghao merasa kesal karena Mingyu terkesan begitu cuek saat menjawab perkataannya, "Yaudah sih kalau gak mau, biasa aja ngomong nya".
Mingyu mengerutkan kedua alisnya merasa heran pada sikap Minghao yang tiba-tiba ketus, ia mematikan ponselnya lalu menengok ke arah Minghao yang saat ini sudah duduk bersila menghadap ke depan sambil melipat tangannya di depan dada.
"Emang gue tadi ngomongnya gimana?".
"Ya gitu! Lo ngomongnya nyolot, terus gak liat gue, Gue jadi kayak ngomong sama tembok tau gak!", balas Minghao.
Mingyu menghela nafasnya, lalu bangkit dari posisinya. Ia duduk bersila juga, mencondongkan tubuhnya ke depan dengan menggunakan kedua tangannya yang di letakan di depan menjadi tumpuan. Mingyu menengok ke arah Minghao.
"Lo juga barusan ngomong gak liat ke gue", balas Mingyu.
Minghao membulatkan mata dan membuka mulutnya lebar, tidak percaya dengan jawaban Mingyu yang malah membuatnya semakin kesal, bukannya minta maaf, Mingyu malah balik memojokkannya. "Kok lo jadi balik nyindir gue sih?!".
"Hhh sorry-sorry", ucapnya sambil mengusak rambut Minghao.
Minghao terpaku, tidak siap dengan perlakuan tiba-tiba Mingyu kepadanya.
Mata tajam Mingyu masih menatap Minghao, Mingyu memiringkan kepalanya, menatap Minghao lebih dalam lalu mengangkat sebelah sudut bibirnya menampilkan smirk khas nya yang menjadi puja seluruh carat didunia. "Gue gak mau ngelakuin itu kalau cuma buat seru-seruan doang".
"Hm?, maksudnya?", Minghao menengok ke arah Mingyu.
"Harus ada taruhan, hukuman dan hadiah, antara lo sama gue, buat yang menang dan yang kalah".
Minghao memicingkan matanya menatap Mingyu, 'Ni anak beneran nganggep serius tawaran asal gue ya?'.
"Gimana?", tanya Mingyu.
"Hmm oke.. Tapi gue ya yang nentuin taruhannya".
Mingyu dengan santai mengangguk, menyetujui syarat dari Minghao.
'Santai banget sih kek gak ada takut nya kalah dari gue', imbuh Minghao dalam hatinya. "Oke, taruhannya.. Hm~ Kalau banyak yang percaya kita pacaran lo yang menang, sedangkan kalau banyak yang gak percaya, gue yang menang, gimana? Deal? Deal yaa", Minghao menyodorkan tangannya ke depan Mingyu.
Tanpa ragu Mingyu mengangguk lalu menyambut uluran tangan Minghao. "Deal", jawabnya. "Sekarang gue ya yang nentuin hukuman sama hadiah buat yang kalah sama yang menang nya ya..".

KAMU SEDANG MEMBACA
𝙾𝚗𝚎𝚜𝚑𝚘𝚘𝚝 𝚐𝚢𝚞𝚑𝚊𝚘
Hayran KurguKumpulan oneshoot gyuhao - Slice of gyuhao relationship au - Canon au - Request au - Married life au - Mpreg Hao au