BAB 10

466 33 7
                                    

"Ahhhh mphhhh tuahhnn"disela sela lumatan itu Vera hanya bisa mengeluarkan suara yang tidak jelas itu.

Arga semakin gencar meraba raba setiap inci tubuh nya Vera ia hanyut dalam permainan nya sendiri apalagi mendengar lenguhan indah dari bibir Vera.

"Mphhh ahh tuann lepaskan saya tuan"ucap Vera saat Arga pindah menciumi leher nya dan tetap dengan tangan yang meremas gundukan milik Vera.

"Diam lah kau ingat kau harus melayani aku begitu pun menjadi lacur ku"ucap nya tepat ditelinga Vera lalu melanjutkan aksi nya yang melumat kembali bibir manis Vera.

Vera yang mendengar nya sangat sakit hati nya dia bilang apa 'lacur' padahal dia istri nya diberhak mengambil kesucian nya tapi mengapa harus dengan sebutan seperti itu.

Ia pasrah dengan apa yang diperbuat Arga pada tubuh nya kini karena ini juga sebagian tugas seorang istri dengan tetesan air mata nya ia menerima setiap sentuhan tangan suami nya.

Namun tiba tiba semua pangutan itu  lepas

"Keluar..."ucap Arga setelah melepas ciumannya ia tiba tiba teringat pada Mera hingga mengingat kejadian malam itu.

Tanpa mengatakan apa apa Vera bangkit dan keluar dari kamar mandi meninggalkan Arga.

_______________

Kini sudah pukul sembilan malam setelah menyelesaikan makan malam nya kini Vera ingin kembali ke kamar nya ia rasa mata nya Mengantuk sekali padahal tadi siang ia tidur sangat lelap sekali.

Saat ia buka pintu kamar terlihat diranjang Arga sedang duduk bersandar dengan laptop dipangkuan nya dengan fokus seperti nya sedang mengerjakan tugas kantor

Vera berjalan perlahan menuju kasur nyaman itu sebelum mendarat kan tubuh nya ke kasur suara bariton Arga menghentikan langkah nya.

"Berhenti..."ucap nya tanpa melihat Vera mata nya tetap masih fokus pada layar laptop didepan nya

"Mulai sekarang kau tidur diruang tamu, aku tidak Sudi sekamar dengan mu karena ayah dan ibu pergi jadi kau tidur diruang tamu"sambung nya lagi mulai menatap Vera di sebrang ujung kasur yang ia tepati.

Vera yang mendengar itu hanya menghela nafas dan mengangguk ia tidak bisa membantah toh ini juga demi kebaikan dia agar bisa tidur tenang tanpa harus was was dengan suami nya ini Vera tidak akan banyak berharap dari hubungan ini rasa nya mustahil dapat cinta dari Arga sedangkan Arga menatap nya hanya dengan kebencian.

"Oh iya tuan, apa aku boleh minta ijin menjenguk Ayah kerumah sakit? Rasa nya aku kangen pada ayah ku tuan aku ingin melihat keadaan ayah, apa boleh tuan?"

Arga tampak berpikir dulu sebelum menjawab ucapan Vera.

"Tentu tapi ada syaratnya...."jawaban Arga membuat hati Vera sangat senang akan bisa bertemu dengan ayah nya meski kalimat akhirnya membuat ia was was dengan apa syarat yang akan diberikan kepada nya.

"Sebelum nya terimakasih tuan, tapi apa syaratnya?"tanya Vera menunggu jawaban Arga yang tampak berpikir kembali

"Kau akan mengetahui nya besok, Now get out of my room!!!" Sarkasnya membuat Vera cepat cepat keluar dari kamar suami nya itu.

Setelah meninggalkan kamar suami nya ia masuk ke salah satu ruang tamu yang berada dibawah karena dilantai atas hanya kamar nyonya dan tuan besar serta kamar milik suami nya dan ruangan lain hingga kamar tamu berada dilantai bawah.

"Ternyata Disini juga tetap nyaman ya"ucap Vera saat merebahkan tubuhnya dan perlahan terlelap dalam tidur nya ia tidak sabar menunggu besok karena akan menjenguk Ayah nya.

______________

Dipagi hari pukul tujuh pagi Vera sudah terbangun ia biasa nya terbangun pagi sekali tapi kali ini tidak tau rasa kantuk nya membuat ia susah bangun hingga terbangun jam tujuh pagi.

Kini ia sudah siap untuk menjenguk ayah nya dengan dres selutut nya dengan lengan panjang dan rambut ia kuncir satu

Vera melangkah keluar kamar ingin berniat menemui suami nya dan menanyakan syarat nya apa dan juga berpamitan Vera berharap besar semoga syarat nya tidak memberatkan dia

Saat dia menuju ruang makan ternyta sudah duduk Arga sedang menyantap sarapan pagi nya yang hanya susu dan roti bakar keju coklat kesukaan nya.

"Apa begini cara mu menjadi pelayan ku bangun lebih lambat dari ku?"ucap nya ketika melihat Vera datang menghampirinya

"Maaf tuan biasa nya juga saya bangun lebih awal tapi sekarang saya tidak tahu kenapa terlelap sekali, besok besok aku akan bangun lebih awal dari tuan"jawab Vera dengan menundukkan kepalanya.

"Situkang tidur"ucap nya dan menghabiskan potongan roti terakhir nya dan beranjak dari kursi nya berniat ke ruangan kerja nya.

"Tunggu tuan"ucap Vera menghentikan langkah kaki Arga.

"Saya mau bertanya soal syarat agar aku bisa menjenguk ayah saya tuan"ucap Vera tanpa menunggu Arga membalikkan badannya.

"Ohh iyaa kau kan kangen ayah mu ya memang nya kamu akan sanggup apa yang akan aku berikan sebagai syarat?"tanya Arga sembari menghampiri Vera yang tetap berdiri ditempat nya.

"Saya sanggup tuan saya ingin sekali bertemu ayah saya jadi saya akan melakukan apa pun itu"ucap Vera dengan cepat dan bersungguh sungguh

"Hahahha baiklah...."jawab Arga

"Mbokk sum..."panggil Arga pada mbok sum dan langsung mbok sum menghadap tuan muda nya itu

"Mbok sum suruh pelayan yang tersisa disini untuk tidak mengerjakan pekerjaan nya hari ini suruh mereka istirahat saja karena untuk hari ini wanita ini yang akan mengerjakan semua nya membersikan rumah ini, dari mulai mengepal, menyuci piring, baju, menyiram tanaman dan mbok jelaskan pada nya apa saja yang harus ia kerjakan dan jangan beri dia makan sebelum semua nya beres"ucap Arga menjelaskan syarat apa yang akan Vera kerjakan.

"Lalu kau bisa menjenguk ayah mu, apa kau sanggup?"tanya nya.

Vera yang mendengar nya hanya menghela nafas membersihkan rumah ini? Sendirian? Tanpa makan? Apa dia sanggup, tapi tak apa yang penting dia bisa bertemu ayah nya.

"Baguslah, mbok awasi dia jangan sekali kali membantu nya apalagi memberi dia makan"ucap nya lalu meninggalkan ruang makan.
















.Sekian.
TERIMAKASIH JANGAN LUPA VOTE/SHARE/KOMEN YAA 🐾





HENTIKAN TUAN ARGA ||•21+ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang