BAB 13

249 36 16
                                    

Arga membawa Vera kedalam kamar nya setelah sampai dia membanting Vera kekasur nya.

"Arghh tuan sakitt..."rintih Vera

Vera melihat Arga membuka kaos santai nya dan menampakan tubuh atletisnya ia merasa ketakutan.

"Tuan...tuan Mau ngapain, tuan tolong biar kan aku menjenguk ayah ku"tangis Vera mencoba bangkit dari tempat tidur itu.

Namun Arga dengan sigap menahan Vera dari tempat tidur.

"Mau kemana hmm, kau harus menerima hukuman dari ku atas kelancangan diri mu pada ku, harus nya kau sadar diri siapa diri mu meski kau berstatus istri disini, tapi kau hanya istri yang tidak diharapkan kau paham itu"ujar arga penuh penekanan.

"Tuan maaf kan aku telah lancang pada mu tapi kumohon lepaskan aku dan ijinkan aku untuk menjenguk ayah saya tuan"ucap Vera yang tetap keras kepala dan terus memberontak dia sungguh rindu pada ayah nya yang sudah lama tidak jumpa akibat insiden itu.

"Tuann lepaskan saya ku mohon..."

"Tuan apa kau tuli tolong lepaskan say...."

Plakkkkk

Suara gamparan mengheningkan ruangan itu Vera merasakan panas dipipi kiri nya ia tidak menyangka sekali suami nya akan berbuat seperti itu.

Dia benar benar membenci lelaki yang ada dihadapan nya mengapa sekecil hati itu diri nya berbuat seperti itu pada wanita ia merasa terguncang bahkan baru pertama kali ini ia merasakan seperti itu.

Hanya ayah nya saja yang ia punya dan mengerti dia, bahkan dia tahu bukan sepenuhnya salah ayah nya tentang kejadian itu ayah nya sama sekali tidak pernah meminum alkohol dan tak akan pernah.

"Aku tidak akan pernah melepaskan diri mu, mengerti!!! Sampai kau atau ayah mu mengganti nyawa kekasih ku!!"ucap Arga sambil mencengkram dagu Vera

Ia tidak memperdulikan tanggisan Vera air mata Vera yang terus mengalir dari mata nya, kepedihan yang Vera rasakan tidak akan membuat redam amarah Arga.

"Jika itu mau tuan, maka bunuh aku saja tuan! Bunuh aku saja agar tuan merasa puas dengan semua nya dan tuan biar kan ayah saya"ucap Vera dengan tangis nya berharap Arga membunuh nya saja dari pada harus terus berada dihadapan.

"Tidak semudah itu mengotori tangan ku hanya untuk membunuh mu, penderitaan mu masih panjang selagi kamu hidup kecuali kau mati dengan tangan mu sendiri"bisik nya tepat ditelinga Vera.

"Sekarang layani aku seperti lacur itu pasti pekerjaan mu kan tidak mungkin cukup pembunuh itu membiayai mu yang hanya tukang supir truk dia saja tukang mabuk apa lagi anak nya seperti nya ibu mu juga sama hal nya keluarga menjijikan."sarkas nya

"jadi.....lacur seperti mu tidak usah sok jual mahal"lanjut nya lagi menatap Vera

Plakkk

Dengan tidak sadar Vera menampar pipi kanan Arga karena yang diucapkan Arga sangat menyakitinya dia berbicara seolah olah tahu tentang kehidupan nya.

"Kauuuu...."Arga kini semakin memuncak amarah nya

"Tuan boleh menghina saya tapi tidak dengan orang tua saya, jika tuan menginginkan saya mati maka malam ini saya akan menyayat urat nadi saya didepan mu tuan dan setelah itu tuan lepaskan ayah saya"ucap Vera dengan menahan tangis nya jika bisa ia ingin berteriak dan menangis tapi ia harus tetap kuat menghadapi pria yang tidak mempunyai hati menurutnya.

"Menyingkir lah tuan aku akan mengambil pisau dan mengabulkan keinginan mu agar tuan puas dan saya bisa terlepas dari pria kejam yang tidak punya hati seperti mu lebih baik saya mati dari pada harus menjadi istri mu aku sangat menyesal menerima pernikahan ini kenapa tidak langsung tuan mengatakan itu maka dari awal aku akan mengakhiri hidup aku"lanjutnya lagi mencoba mendorong Arga yang menindih nya dari tadi.

Arga yang mendengar itu malah semakin emosi lancang sekali dia berbicara seperti itu seakan akan tidak ada perbuatan yang membuat Arga seperti ini, bahkan bisa dilihat urat dileher nya terlihat jelas, dan rahang nya pun mulai mengeras.

"Tuan menyingkir lah dari hadapan ku"

"Tuann...tuann..."

Tiba tiba Arga memegang dengan sangat erat kedua tangan Vera dikedua belah sisi, seketika itu Vera tidak bisa bergerak, ingin bergerak pun saja dia tidak bisa.

"Tuan sakittt...tangan aku sakitt lepaskan tuan saya akan segera mengabulkan keinginan tuan makan lepaskan"Vera terus memohon untuk dilepaskan.

Namun Arga menghiraukan rintihan ucapan Vera.

"Jika kau sudah berada digenggaman ku, kau tidak akan pernah aku lepaskan, aku tidak akan meminta mu mengakhiri hidup mu, seperti nya membiarkan kau tetap hidup itu akan membuat aku senang....."kini Arga membuka suara dengan nada santai nya ntah menggapa dia berubah pikiran membuat Vera kebingungan dengan mau nya pria yang ada dihadapan nya.

"Senang menghancurkan hidup mu perlahan"sambung nya lagi dan langsung melumat kasar bibir Vera.

Vera yang mendapatkan serangan itu dia berusaha memberontak kembali karena ia mengingat omongan Cantika petang tadi jika memang dirinya akan dibuang setidak nya kehormatan nya tidak ingin hilang secara pemaksaan seperti ini meskipun pria diatas nya ini berstatus suami nya.

"Emhpph mphhh tuahhn eumhh lepashkann"Vera terus berusaha menggeleng gelengkan kepala nya.







Meskipun cma ada bbrpa komen tapi Mimin jadi semangat buat lanjutin crta nyaa stay teruss yaeey.

Sekian.
TERIMAKASIH JANGAN LUPA VOTE/SHARE/KOMEN YAA 🐾

HENTIKAN TUAN ARGA ||•21+ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang