Part 25

1K 179 92
                                    

-

-

-

sang raja vampire yang merupakan ayah dari ke-enam vampire itu langsung menatap Jay dan Jay seketika mematung saat menerima tatapan itu.

"semua tergantung pada mu anak muda, kau hanya perlu menjawab ya atau tidak"

Jay menelan saliva nya dengan susah payah.

"jika kau menjawab tidak maka pergilah dari sini dan jika kau menjawab ya maka tetaplah di sini"

Jay melirik ke arah para vampire yang berada di sisi nya, para vampire menatapnya dengan tatapan kosong namun dalam.

"bagaimana, apakah kau siap menikahi para putra ku, Jay?"

tatapan Jay kembali pada raja vampire, Jay menghela nafasnya sebelum menjawab pertanyaan dari sang raja.

"aku siap menikahi mereka" balas Jay

"jadikan aku sebagai milik mereka, aku mencintai mereka" timpal Jay

"kau tidak takut akan semua kemungkinan yang bisa terjadi?"

"tidak, aku tidak takut apapun, yang aku inginkan saat ini hanyalah menjadi pendamping mereka" balas Jay

"baik, aku akan menikahi mu dengan putra putra ku malam ini juga"

Jay kembali melirik para vampire, mereka menatap Jay, Jay menghela nafasnya lalu memejamkan matanya dengan lembut.

"aku yakin dengan keputusan yang ku ambil" batin Jay

pada malam hari nya~~~

raja vampire menatap Jay yang berada di pertengahan para vampire, ia mengambil pisau kecil lalu melempar nya ke Sunghoon.

Sunghoon menangkap pisau itu dan Jay seketika meliriknya.

dan setelahnya ia juga melempar pisau kecil yang lainnya pada Jay, Jay menangkapnya dengan tangan yang bergetar.

"naiklah"

Jay menatap sang raja.

di singgasana terdapat meja yang berada di depan sang raja, Jay pun naik ke atas singgasana lalu menghadap ke arah para vampire yang berbaris di hadapannya.

"lukai tangan mu dan masukan lah darah mu kedalam gelas kecil itu"

Jay menatap gelas kecil yang berada di depan nya, Jay menatap para vampire yang terus menatapnya.

"lakukanlah"

Jay menyiapkan pisau kecil yang berada di tangan kanannya dan ia mulai mengangkat lengan kiri nya, Jay menatap lengannya dengan takut.

"lukai lengan mu sekarang"

Jay menyayat lengannya sendiri dengan memejamkan mata nya, air mata langsung membasahi kedua pipinya.

Jay membuka mata nya dengan perlahan.

ia mulai menampung darahnya dengan menahan ringgisan nya sebisa mungkin bahkan lengannya terus bergetar.

Jay mengulum bibir nya.

"sakit?"

Jay menggeleng dengan pelan.

"anak muda yang hebat"

"setelah menampung darah mu, tuangkan lah darah mu di depan calon calon suami mu"

"tuangkan?" pelan Jay

"ya, silahkan naik ke atas meja itu dan tuangkan lah darah mu"

Jay menaiki meja itu lalu kemudian menuangkan darah yang berada di gelas itu kehadapan para vampire, mereka menatap Jay dengan lekat.

-

-

-

-

-

"Sunghoon"

Sunghoon naik ke atas singgasana lalu mengulurkan tangannya pada Jay, Jay mengenggam tangan Sunghoon dan Sunghoon langsung membantunya turun.

entah apa yang di ucapkan oleh sang raja sebelum Sunghoon tiba tiba menusuk jantung Jay dengan pisau kecil yang berada di tangannya.

Sunghoon mencabut pisau itu dengan kasar.

"akhh" ringgis Jay dengan berpegangan pada bahu Sunghoon dan Sunghoon langsung memeluk pinggang ramping nya

darah segar mulai keluar, Sunghoon menatap Jay yang kini menatapnya dengan lirih, Sunghoon mengelus darah yang terdapat di jantung Jay.

keduanya terpaku dengan tatapan yang begitu dalam, Sunghoon mengelus lehernya sendiri dengan darah Jay yang terdapat di tangannya.

"akhh..." sekali lagi Jay mengeluarkan ringgisan lemah nya

"Heeseung"

Heeseung menaiki singgasana lalu mengambil mahkota yang ada di tangan ayahnya, Heeseung mendekati Jay.

Jay menatap Heeseung, Heeseung mencekal lengan Jay yang robek.

"akhh" Jay menangis dengan lemah

Heeseung meremat lengan Jay lalu membasahi mahkota itu dengan darah milik Jay, Jay kesakitan tapi ia tak bisa berbuat apapun.

Heeseung menatap Jay lalu mengelus lehernya sendiri dengan darah Jay, ia melakukan hal yang sama seperti Sunghoon.

"Jungwon"

Jungwon menaiki singgasana lalu mengambil mahkota dari tangan Heeseung, ia memakaikan mahkota di  kepala Jay, Jay melirik ke arah mahkota yang berada di kepala nya dengan lemah.

darahnya sendiri jatuh dan menghiasi keningnya hingga hidungnya.

Jungwon mengelus jantung Jay dan kemudian ia melakukan hal yang sama seperti Sunghoon dan juga Heeseung yaitu mengelus lehernya sendiri menggunakan darah Jay.

"Sunoo, Jake, Riki"

ketiga vampire itu juga ikut menaiki singgasana dan melakukan hal yang sama.

Jake mengeluarkan topeng dari jubahnya lalu memakaikan topeng itu kepada Jay, Jay benar benar sudah sangat lemah sekarang.

Riki mendorong bahu Jay dan Jay langsung tergeletak.

ke-lima vampire sedikit memberi jalan untuk Sunoo, Sunoo mendekati Jay lalu meletakkan bunga mawar putih di dada Jay.

ia meninggal.

dan...

hidup kembali sebagai vampire.

Jay membuka mata nya.

"apa kabar mu?" tanya Riki

Jay menderyitkan dahinya.

"apa?" tanya Jay

Riki tersenyum.

"apa kabar mu? apa kau baik baik saja?" tanya Heeseung

Jay memiringkan kepalanya.

"apa maksud kalian berdua?" tanya Jay

"kau sudah tidur selama 10 hari" balas Sunoo

"APA!?" kaget Jay

ke-enam vampire itu tampak tersenyum dengan gemas saat melihat tingkah laku dari "istri" mereka.

"hei, yang benar saja, aku? tidur? 10 hari?" syok Jay

"ya, anak kucing ini sudah tidur selama 10 hari" senyum Sunghoon

"bohong" tekan Jay

"astaga, istri kami sangat menggemaskan" senyum Jake

loading...

"istri? kapan kalian menikahi ku?" tanya Jay dengan cepat

"10 hari yang lalu sebelum kau tertidur, sejak saat itu kau sudah resmi menjadi istri kami" jelas Jungwon

Jay menatap Jungwon.

-

-

-

you are our destiny ; jay haremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang