Part 26

574 97 24
                                    

-

-

-

Jay memegang jantung nya sendiri, pria cantik itu merasa kaget saat ia tidak merasakan detak jantung nya sama sekali.

Jay menatap para vampire yang kini tersenyum padanya, Jay mengerjapkan mata nya dengan pelan, ia kembali memegang jantung nya dan tetap saja seperti yang di awal.

"apa aku sudah mati?" tanya Jay

"ya" balas Sunghoon

Jay membulatkan kedua matanya.

"jangan bercanda, Sunghoon" tekan Jay

"aku tidak bercanda" Sunghoon mendekatkan wajahnya pada wajah Jay sedangkan Jay langsung terpaku pada mata kelam milik Sunghoon

"kau sudah mati dan hidup kembali sebagai vampire" bisik Sunghoon

Jay tidak tahu reaksi apa yang harus dia keluarkan saat mendengar kalimat itu dari bibir Sunghoon, yang bisa Jay lakukan saat ini hanyalah diam.

Sunghoon memundurkan kepala nya dan menjauhi Jay.

"kau telah bersedia menikahi kami dan menjadi milik kami jadi kau harus mati sebagai manusia dan hidup sebagai vampire untuk menjadi istri kami" jelas Heeseung

Jay menatap Heeseung.

"kau keberatan?" tanya Jungwon

Jay sedikit tersentak saat mendengar pertanyaan dari Jungwon, ia dengan cepat menggelengkan kepala nya.

"aku tidak keberatan, aku lah yang menginginkannya, aku hanya sedikit terkejut karena ternyata aku berumur pendek" balas Jay

"kau memang berumur pendek tapi setelah kini kau menjadi vampire kau akan hidup untuk selamanya" ucap Sunoo

"bersama kami" timpal Riki

Jay tersenyum dengan tipis.

"beristirahatlah lagi" ucap Jake

"aku sudah tidur selama 10 hari dan kau masih menyuruh ku untuk beristirahat?" tanya Jay pada Jake

"siapa tahu kau masih butuh istirahat" ucap Jake dengan mencolek hidung mancung milik Jay

Jay dan ke-lima vampire yang lainnya pun langsung tertawa.

siang hari nya~~~

"bagaimana dengan istri kalian?"

"dia sudah sadar dari tidur panjangnya" balas Heeseung

"panggil lah dia kemari"

"Jake sedang memanggilnya" balas Sunghoon

"baiklah"

tidak berapa lama kemudian Jake dan Jay datang, Jake menarik kursi dan mempersilahkan Jay untuk duduk, Jay tersenyum lalu mendudukkan dirinya.

"terima kasih" ucap Jay pada Jake

"sama sama" senyum Jake

Jake menuju kursi nya dan duduk.

"bagaimana keadaan mu?"

"aku baik baik saja-" ucapan Jay terhenti

"ayah, panggil aku ayah"

para vampire tersenyum.

"aku baik baik saja, ayah" senyum Jay

"baguslah, apakah kau mimpi indah?"

"aku tidak terlalu ingat dengan mimpi ku bu, aku hanya melihat kegelapan saat aku menutup mata" balas Jay

"baik jika seperti itu, minum lah"

Jay menatap gelas kecil yang berada di hadapannya, dia tahu betul apa yang ada di dalam gelas kecil itu.

"ayo minum"

semua yang ada di sana mengangkat gelas mereka, mereka menatap Jay, Jay pun ikut mengangkat gelas yang berada di hadapannya lalu meminum 'darah' itu.

Jay meletakkan gelas nya ke meja.

setelah di rasakan ternyata rasanya tidak buruk juga.

-

-

-

-

-

para vampire mengantar Jay ke rumahnya saat sampai di depan rumahnya tiba tiba ada yang membuka pintu rumah dari dalam.

"Jay! astaga nak kau dari mana saja?" tanya seorang wanita yang baru saja keluar dari rumah Jay

"ibu? kapan kau datang?" tanya Jay

"ibu langsung datang saat pihak sekolah bilang bahwa kau tidak ke sekolah selama 3 hari, ibu melapor pada polisi dan 7 hari setelahnya kau baru pulang" ucap Ibu Jay dengan memeluk erat tubuh sang anak

Jay melepaskan pelukannya.

ke-enam vampire hanya menatap kedua nya.

"ibu, kenalkan mereka suami suami ku" ucap Jay

"APA!?" syok ibu Jay

singkat cerita~~~

ayah dan ibu Jay menatap ke-enam vampire itu dengan mengerjapkan mata mereka, sungguh kegilaan apa yang sedang mereka alami?

"kau hilang selama 10 hari dan saat kau pulang kau langsung berkata bahwa ke-enam pria tampan ini adalah suami mu?" tanya ayah Jay

"memang itu kenyataannya" balas Jay

"hei kau tamak sekali" cibir ibu Jay

"diamlah" ucap ayah Jay sedangkan ibu Jay langsung melirik ke-enam vampire itu

"dan kata mu mereka bukan manusia, kau juga sudah mati, tunggu lelucon apa ini?" datar ayah Jay

Jay menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"jelaskan" ucap ayahnya

Jay pun mulai menjelaskan semuanya pada ayah dan juga ibu nya, para vampire juga sesekali ikut membantu, sulit di percaya tapi itulah kebenarannya.

"ahh aku akan gila" ucap ayah Jay

"percayalah, ayah!" tekan Jay

"ya, terserah saja" balas ayah Jay

"Jay jadi saat malam pertama ke-enam pria ini menggilir mu?" tanya ibu Jay

wajah Jay langsung merona.

"sayang" datar ayah Jay

"aku hanya bertanya" cibir ibu Jay

beberapa hari berlalu~~~

"jadi apa yang harus kami lakukan ayah, kami sudah menikahi Jay dan dia resmi menjadi milik kami, apakah kami harus tetap melanjutkan sekolah?" tanya Jungwon

Jay menatap sang raja.

"lanjutkan saja sampai selesai"

"baik, ayah" balas Sunoo

ke-enam vampire itu membungkukkan tubuh mereka dengan sopan, Jay pun ikut membungkukkan tubuh nya seperti apa yang di lakukan oleh suami suami nya.

mereka menggiring Jay ke kamar.

"apa bangsa werewolf akan tetap menganggu ku?" tanya Jay dengan pelan

"tidak, karena kami akan masuk kembali ke sekolah bersama mu jadi kami siap menjaga mu 24 jam tanpa henti" balas Heeseung

"kalian sudah bisa masuk ke sekolah? benarkah?" tanya Jay

"ya, kau tenang saja" ucap Sunghoon dengan mengelus rambut Jay

Jay tersenyum lalu mengangguk.

-

-

-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

you are our destiny ; jay haremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang