Double up biar kalian gak bingung sama bab sebelumnya:)
Note: bab ini adalah flashback pertemuan Kairo dan Cazzie sebelum mereka janjian di mall (di bab 12)
✨✨✨
#Setelah kejadian Zahira menabrak Cazzie di kantin
"Lo beneran gak papa di UKS sendiri, Zie?" tanya Izora menatap khawatir Cazzie yang duduk di brankar UKS.
"Gak papa, Zora. Lagian gue sebenernya gak sakit, cuman males aja ketemu si Zahir karena kejadian tadi," ungkap Cazzie jujur.
"Ya udah kalo gitu kita ke kelas duluan. Ayo, Lyn," ajak Izora pada Adlyn yang duduk di samping brankar.
"Gue di sini nemenin Cazzie," tolak Adlyn.
"Lo pasti sebenernya cuman mau modus biar bisa tidur kan? Gak ada, ayo ke kelas," paksa Izora, menarik tangan Adlyn membuat gadis itu mau tak mau mengikuti langkahnya.
Cazzie menatap kepergian kedua temannya dengan kekehan kecil. Ia memilih untuk memejamkan matanya karena rasa kantuk yang mulai menyerang.
Tadi setelah bertabrakan dengan Zahira di kantin, Cazzie telah mengganti seragamnya. Akan tetapi dia memilih untuk pergi ke UKS karena terlanjur kehilangan mood untuk belajar.
Beberapa saat setelah Cazzie jatuh tertidur, seorang laki laki yang juga mengenakan seragam sama dengan Cazzie berjalan mendekati gadis itu. Ia duduk di atas kursi UKS , menatap gadis yang tengah terlelap itu tanpa mengucapkan sepatah katapun.
Cukup lama berada di posisi tersebut, laki laki itu akhirnya beranjak dari duduknya. Dia meletakkan sebuah paperbag kecil di atas nakas, kemudian berlalu pergi dari UKS.
Beberapa menit kemudian, Cazzie akhirnya membuka matanya. Gadis itu segera mengambil segelas air ketika merasa tenggorokannya kering.
"Eh, ini punya siapa?" gumam Cazzie ketika menemukan sebuah paperbag.
Karena penasaran, Cazzie akhirnya membuka paperbag tersebut. Ternyata di dalamnya terdapat beberapa roti dan camilan serta sebuah susu kotak. Cazzie mengambil secarik kertas yang terselip di antara makanan tersebut.
Dimakan, harus habis!
L
"L? Siapa ya?"
Mengabaikan rasa penasaran di kepalanya, Cazzie akhirnya memakan salah satu roti berisi selai cokelat. Ia akan menganggap bahwa inisial L di dalam surat tersebut adalah Lyn, atau Adlyn.
Ya walaupun Cazzie yakin tidak mungkin Adlyn yang memberinya. Hal itu karena Adlyn bukanlah orang yang mau repot repot memberinya makanan disertai surat. Jika memberi pun pasti akan langsung diberikan kepadanya.
***
#Kejadian sebelum Cazzie membantu Kairo yang dikeroyok
Kairo duduk di sebuah kursi taman yang sedikit tak terawat karena letaknya yang berada di pojokan. Mungkin orang orang takut atau tidak nyaman duduk di sana karena hawa sekitar kursi tersebut terkesan angker. Namun tentu saja hal itu tidak berpengaruh pada Kairo.
Laki laki yang mengenakan Hoodie berwarna hitam itu duduk anteng dengan kedua mata yang fokus menatap ke depan. Ke arah seorang gadis yang tengah melamun di tengah taman.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Villain's Transmigration
Teen FictionBagaimana jadinya jika seorang Elaina yang merupakan gadis SMA biasa masuk ke dalam novel yang diceritakan oleh sahabatnya. Ia memasuki raga sang antagonis wanita yang akan mati dibunuh oleh antagonis pria. Novel berjudul Mozza untuk Aluna, mengisa...